DHAKA – Malang benar nasib para petani di Bangladesh, para petani itu tewas tersambar petir saat sedang panen di ladangnya. Sebanyak 40 orang tewas dan 150 lainnya terluka saat petir menghantam para petani yang sedang memanen padi dan memancing.
Seperti dilansir Straits Times, Selasa (24/5), para petani itu bekerja di ladang pada siang hari. Saat sedang melakukan panen, hujan disertai petir mulai datang. Ketika itu, para petani disambar petir. Para petani tersebut melakukan panen padi saat perubahan musim yang dimulai Mei atau Juni dan terkadang mengakibatkan petir yang menewaskan warga serta merusak tanaman.
Sedikitnya 21 orang termasuk dua anak tewas dan 19 orang lagi cedera dalam sambaran petir di enam kabupaten Bangladesh pada Senin pagi, kata para pejabat. Seperti di Distrik Chapainawabganj, Bangladesh, 10 orang tewas disebabkan oleh petir yang menyambar.
“Semua korban petir dikirim ke rumah sakit setempat,” kata Wakil Komisaris Kabupaten Chapainawabganj, AK Ali Azam.
Selanjutnya, di distrik Rajshahi, paparnya tepatnya 256Km barat laut ibukota Dhaka, Wakil Komisaris, Subal Ghose Moni mengatakan empat orang tewas dan 3 lagi terluka dalam sambaran petir di kabupatennya. Hampir semua korban sedang memanen padi ketika petir menghantam.
Sedangkan di distrik Pabna, sekitar 216Km barat ibukota Dhaka, dua petani tewas dan 13 lagi cedera dalam sambaran petir pada pagi hari, kata pejabat lain. Wakil Komisaris distrik, Mossamah Nazmanara Khannum mengatakan 15 petani sedang memanen padi di lapangan di sekitar 09:00 waktu setempat. Petir menghantam mereka secara tiba-tiba, membuat dua petani tewas di tempat dan 13 lagi menderita luka kritis. (bbs/jpnn)
jpnn)