29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ghana Ingin Bangun Perkampungan di Brazil

Piala_Dunia_Brazil_______________ThumNATAL – Pemerintah Ghana punya pengalaman pahit saat tampil di Piala Dunia Afrika 2010 lalu. Empat tahun lalu, ketika kejuaraan sepak bola terakbar itu selesai, banyak fans The Black Stars –Julukan Timnas Ghana– serta beberapa wartawan yang meliput Timnas Ghana harus terlantas di Bandara saat akan kembali ke negara mereka.

Nah, seakan tak mau mengulangi kisah yang sama di Piala Dunia Brasil 2014, Mahama Presiden Ghana langsung mengambil langkah cepat. Salah satunya dengan mengirimkan Menteri Pemuda dan Olahraga mereka, Hon Elvis Afriyie Ankrah ke Natal, salah satu kota di Brasil yang terkenal dengan kualitas pantainya.

Nah, misi yang diemban oleh sang menteri saat berkunjung ke Natal tersebut, adalah mencari lokasi strategis yang layak untuk pembangunan asrama pemain. Tentu lokasi dengan harga yang sangat terjangkau, akses ke pusat-pusat keramaian yang mudah, serta jaminan keamanan yang istimewa.

“Tugas kami adalah mencari infrimasi sebanyak mungkin tentang Brasil, terutama Kota Natal. Beberapa elit di pemerintahan Kota Natal pun sudah kami mintai pendapat mereka. Karena di sini (Natal, Red) kami ingin membangun sebuah perkampungan megah untuk persiapan Piala Dunia,” kata Hon Elvis.

Memang, rencananya, lokasi perkampungan tersebut tidak hanya untuk dijadikan sebagai pusat latihan timnas Ghana, melainkan lebih dari itu, yakni pusat hunian bagu pendukung  tim besutan Milovan Rajevac itu. Nah, gayung bersambut, Walikota Natal, Carlos Eduardo Nunes Alves mengaku sangat istimewa dengan datangnya pemerintah Ghana tersebut.

“Mereka (Ghana, Red) mempertimbangkan untuk membangun asrama latihan di sini selama persiapan ke Piala Dunia. Karena seperti kami, Ghana juga berambisi menunjukan penampilan terbaik dan selalu berusaha untuk menang dalam setiap pertandingan,” ucap Carlos.

Menurut Carlos, Piala Dunia tidak hanya tentang sepakbola, tapi banyak kemungkinan termasuk program pertukaran di bidang pendidikan , perdagangan , ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Karena, Piala Dunia juga memacu semangat generasi Brasil untuk mempelajari bahasa Inggris. (dik)

Piala_Dunia_Brazil_______________ThumNATAL – Pemerintah Ghana punya pengalaman pahit saat tampil di Piala Dunia Afrika 2010 lalu. Empat tahun lalu, ketika kejuaraan sepak bola terakbar itu selesai, banyak fans The Black Stars –Julukan Timnas Ghana– serta beberapa wartawan yang meliput Timnas Ghana harus terlantas di Bandara saat akan kembali ke negara mereka.

Nah, seakan tak mau mengulangi kisah yang sama di Piala Dunia Brasil 2014, Mahama Presiden Ghana langsung mengambil langkah cepat. Salah satunya dengan mengirimkan Menteri Pemuda dan Olahraga mereka, Hon Elvis Afriyie Ankrah ke Natal, salah satu kota di Brasil yang terkenal dengan kualitas pantainya.

Nah, misi yang diemban oleh sang menteri saat berkunjung ke Natal tersebut, adalah mencari lokasi strategis yang layak untuk pembangunan asrama pemain. Tentu lokasi dengan harga yang sangat terjangkau, akses ke pusat-pusat keramaian yang mudah, serta jaminan keamanan yang istimewa.

“Tugas kami adalah mencari infrimasi sebanyak mungkin tentang Brasil, terutama Kota Natal. Beberapa elit di pemerintahan Kota Natal pun sudah kami mintai pendapat mereka. Karena di sini (Natal, Red) kami ingin membangun sebuah perkampungan megah untuk persiapan Piala Dunia,” kata Hon Elvis.

Memang, rencananya, lokasi perkampungan tersebut tidak hanya untuk dijadikan sebagai pusat latihan timnas Ghana, melainkan lebih dari itu, yakni pusat hunian bagu pendukung  tim besutan Milovan Rajevac itu. Nah, gayung bersambut, Walikota Natal, Carlos Eduardo Nunes Alves mengaku sangat istimewa dengan datangnya pemerintah Ghana tersebut.

“Mereka (Ghana, Red) mempertimbangkan untuk membangun asrama latihan di sini selama persiapan ke Piala Dunia. Karena seperti kami, Ghana juga berambisi menunjukan penampilan terbaik dan selalu berusaha untuk menang dalam setiap pertandingan,” ucap Carlos.

Menurut Carlos, Piala Dunia tidak hanya tentang sepakbola, tapi banyak kemungkinan termasuk program pertukaran di bidang pendidikan , perdagangan , ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Karena, Piala Dunia juga memacu semangat generasi Brasil untuk mempelajari bahasa Inggris. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/