26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kriminolog: Intelijen Polisi Lemah

Toko mas Karo-karo yang dibobol di Pajak Sore Jalan Jamin Ginting, Medan.
Toko mas Karo-karo yang dibobol di Pajak Sore Jalan Jamin Ginting, Medan.

SUMUTPOS.CO – Praktisi Hukum dan Kriminolog, Lamsiang Sitompul menilai polisi lemah mengungkap pelaku perampokan yang sering beraksi di Medan. “Kita anggap petugas kepolisian ini lemah dan gagal dalam mengungkap kasus-kasus, khususnya perampokan yang makin marak di Medan.

Kasus perampokan sebelum-sebelumnya saja belum terungkap, sekarang sudah terjadi lagi. Jadi apalah kerja polisi sekarang ini?” cibirnya saat dihubungi kru koran ini, Senin (3/3) malam.

Seharusnya, lanjut Lamsiang untuk mengungkap kasus ini polisi harus lebih meningkatkan fungsi-fungsi initelijennya. “Untuk polisi, maunya ditingkatkan lagi fungsi dari intelijennya. Kan kalau itu kuat, pasti info-info bakal bisa diketahui mulai dari kasus yang terkecil. Jadi apa fungsi intel-intel mereka itu,” jelasnya. Jika polisi lemah, Lamsiang kawatir para pelaku akan menggunakan hasil kejahatan untuk membiayai membiayai kejahatan yang lebih besar lagi.

“Kita menduga kalau uang hasil kejahatan ini akan digunakan pelaku lagi untuk kejahatan lebih besar, seperti teroris. Apalagi ini mau pemilu, takutnya ada yang tengah direncanakan oleh para pelaku dalam menghadapi pemilu nanti, kita kan tidak tau, dan bisa saja kemungkinan-kemungkinan itu terjadi. Jadi mengungkap inilah kerja intelelijen polisi,” jelasnya.

Jika tak ada kasus yang terungkap, Lamsiang kawatir lambat laun masyarakat akan makin tak percaya dengan kerja polisi.”Kalau tetap tak ada kelanjutannya, kita takutnya masyarakat tidak percaya lagi pada polisi, dan masyarakat semakin takut dan khawatir kalau-kalau kejadian menimpa dirinya. Mau minta tolong sma siapa, polisinya saja tak mampu mengungkap,” tandasnya. (bay/deo)

Toko mas Karo-karo yang dibobol di Pajak Sore Jalan Jamin Ginting, Medan.
Toko mas Karo-karo yang dibobol di Pajak Sore Jalan Jamin Ginting, Medan.

SUMUTPOS.CO – Praktisi Hukum dan Kriminolog, Lamsiang Sitompul menilai polisi lemah mengungkap pelaku perampokan yang sering beraksi di Medan. “Kita anggap petugas kepolisian ini lemah dan gagal dalam mengungkap kasus-kasus, khususnya perampokan yang makin marak di Medan.

Kasus perampokan sebelum-sebelumnya saja belum terungkap, sekarang sudah terjadi lagi. Jadi apalah kerja polisi sekarang ini?” cibirnya saat dihubungi kru koran ini, Senin (3/3) malam.

Seharusnya, lanjut Lamsiang untuk mengungkap kasus ini polisi harus lebih meningkatkan fungsi-fungsi initelijennya. “Untuk polisi, maunya ditingkatkan lagi fungsi dari intelijennya. Kan kalau itu kuat, pasti info-info bakal bisa diketahui mulai dari kasus yang terkecil. Jadi apa fungsi intel-intel mereka itu,” jelasnya. Jika polisi lemah, Lamsiang kawatir para pelaku akan menggunakan hasil kejahatan untuk membiayai membiayai kejahatan yang lebih besar lagi.

“Kita menduga kalau uang hasil kejahatan ini akan digunakan pelaku lagi untuk kejahatan lebih besar, seperti teroris. Apalagi ini mau pemilu, takutnya ada yang tengah direncanakan oleh para pelaku dalam menghadapi pemilu nanti, kita kan tidak tau, dan bisa saja kemungkinan-kemungkinan itu terjadi. Jadi mengungkap inilah kerja intelelijen polisi,” jelasnya.

Jika tak ada kasus yang terungkap, Lamsiang kawatir lambat laun masyarakat akan makin tak percaya dengan kerja polisi.”Kalau tetap tak ada kelanjutannya, kita takutnya masyarakat tidak percaya lagi pada polisi, dan masyarakat semakin takut dan khawatir kalau-kalau kejadian menimpa dirinya. Mau minta tolong sma siapa, polisinya saja tak mampu mengungkap,” tandasnya. (bay/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/