SUMUTPOS.CO – Selama ini, setiap tampil di depan televisi, artis Nikita Mirzani dan sang suami, Sajad Ukra terlihat seperti pasangan yang romantis dan bahagia. Ternyata, menurut teman dekat Nikita, artis seksi hanya sandiwara didepan televisi.
Menurut sang sumber, sudah tiga bulan ini, Nikita tidak pernah dinafkahi oleh pria yang menikahinya pada akhir 2013 yang lalu. Bahkan, setiap malam ibu satu anak itu diancam oleh pria yang saat ini bekerja di Singapura tersebut.
“Si Jad suka ngancem-ngancem mau telepon lawyer. Kalau nggak salah namanya ibu Damayanti, kantornya di Senopati,” ucap sahabat Nikita Mirzani yang tidak mau disebutkan namanya.
“Niki enggak bisa minta apa-apa dari dia, padahal beberapa bulan nikah saja, Niki pakai uangnya dia sendiri. Itu setahu gue, soalnya gue suka print out buku tabungan Niki,” sambungnya.
“Sudah enggak pernah dikasih nafkah selama tiga bulan. Terus Jad juga jarang datang (ke Jakarta). Marah-marah terus, suka ngancem-ngancem. Saya sih kasihan saja sama Niki, disakitin terus hatinya,” lanjutnya.
Menurut sahabatnya itu, selama menikah, Nikita tidak pernah diperlakukan layaknya pasangan rumah tangga yang lain. “Si Jad tidak memperlakukan Niki selayaknya istri. Dan Jad juga tidak seperti suami yang bertanggung jawab,” katanya.
Menurut sumber tersebut juga, kondisi rumah tangga yang semakin tidak pasti membuat hati Nikita menyimpan kesedihan. Hampir setiap malam, Nikita meratapi nasipnya dengan menangis. “Dia diam saja, dia cuma bisa nangis tiap malam, saya enggak tega lihatnya,” katanya.
Teman-temanya sudah memberikan saran, agar Nikita bersikap tegas pada sang suami. Sayangnya omongannya tidak didengarkan, karena rasa cinta yang besar pada Jad. “Sudah dinasehatin, tapi yah gitu. Kaya ngomong sama anak SD,” pungkasya.
Sajad Ukra yang merupakan warga negara Selandia Baru keturunan Iran itu menikahi Nikita Mirzani pada 11 Oktober 2013. Dia sebelumnya juga digugat cerai oleh Niki, namun belakangan gugatan itu dianggap sebagai kesalahan pengacaranya, hingga akhirnya proses perceraian dibatalkan. (bbs/ram)