PERJALANAN tim basket putra SMA Wiyata Dharma Medan sudah kalah atas SMA Methodist 2 Medan. Namun tim dance SMA Wiyata Dharma optimis dapat meraih juara pada ajang Biore Blossom Competition.
Rasa optimis itu dikatakan kapten tim dance SMA Wiyata Dharma Medan kepada Sumut Pos, Senin (10/3) usai pertandingan yang dimenangkan SMA Methodist 2 Medan dengan skor 43-14, dalam lanjutan Honda Developmental Basketball League (DBL) 2014.
“Kami percaya kalau bisa meraih prestasi di ajang Biore Blossom Competition, karena konsep dance kami lebih santai dan enak dilihat,” kata kapten tim dance SMA Wiyata Dharma Medan, Hendrick.
Dia mengaku tim dancenya tampil beda dari tim dance lainnya. Meski sempat merasa tegang karena baru pertama kali tampil, namun penampilan mereka mampu menghibur para penonton di GOR Samudera Sport Club.
“Awalnya sempat tegang sih, karena ini kali pertama kami perform. Tapi setelah menguasai panggung rasa percaya diri kami muncul,” katanya.
Tim dance SMA Wiyata Dharma memang terlihat kompak. Tak hanya dari keseragaman kostum, tim yang terdiri dari 5 cowok dan 7 cewek ini, memiliki gerakan nan atraktif. Mengusung latar musik hip hop dan electro, selama 3 menit penampilan mereka acap kali mendapat teriakan histeris para penonton.
“Funky adalah konsep musik kami. Sedangkan untuk kostum, kami menyebutnya elegan. Jadi kalau dipadukan menjadi funky elegan,” sebut Hendrick.
Mewakili rekan-rekannya, Hendrick berharap even Honda DBL terus eksis setiap tahunnya. Menurutnya, ajang seperti DBL ini menjadi wadah dalam penyaluran bakat menari mereka.
“Maunya sih Honda DBL ini tetap ada di tahun-tahun mendatang, sehingga kita bisa tampil lagi. Meski tim basket kami gagal, semoga saja tarian kami dapat memukau para juri,” tuturnya. (mag-6)