26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penerbangan Riau-Sumut Ditiadakan Selama 3 Hari

KUALANAMU- Sebanyak 6 pesawat tujuan Pekanbaru gagal beroperasi di Bandara Internasional Kualanamu. Itu dampak dari kabut asap yang kian tebal di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau.

PENERBANGAN: Situasi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.//DEFIZAL/Riau Pos
PENERBANGAN: Situasi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.//DEFIZAL/Riau Pos

Diperkirakan, dalam waktu tiga hari ke depan penerbangan dari Kualanamu ke Pekanbaru ditiadakan.

Pantauan Sumut Pos, ada enam pesawat yang gagal beroperasi dari dan menuju Pekanbaru. Di antaranya, tujuan Pekanbaru Garuda Indonesia (GA 276) Pukul 06.00 WIB, AirAsia (QZ 8028) Pukul 11.30 WIB, Lion Air (JT 140) Pukul 12.40 WIB dan Lion Air (JT 295) Pukul 16.40. Sedangkan dari Pekanbaru Lion Air (JT 244) 19.30 WIB dan AirAsia (QZ 8029).

Menurut Djamal Amri selaku Manager Airport Duty menjelaskan penerbangan dari Kualanamu tujuan Pekanbaru untuk tiga hari ke depan akan ditiadakan. Selain itu, jadwal penerbangan yang dibuat juga tidak ada dalam waktu tiga hari ke depan. Terkait kompensasi kepada penumpang, Djamal mengatakan tidak ada kompensasi yang diberikan ke penumpang.

“Penerbangan dari KNIA ke Pekanbaru untuk tiga hari ini tidak ada. Jadwal penerbangan tidak ada juga. Kalau mengenai kompensasi kepada penumpang juga tidak ada sebab ini bagian dari bencana. Oleh karena itu diharapkan kepada penumpang untuk memaklumi,” kata Djamal, Kamis (13/3).

Dalam rilis AirAsia yang diterima, Kamis (13/3), AirAsia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Pekanbaru, Riau menyusul kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan terbatasnya jarak padang pilot.

Terkait kabut asap kebakaran hutan, Masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Mandailing Natal (Madina), Padanglawas Utara (Paluta), dan kabupaten di perbatasan Riau diimbau untuk selalu mengenakan masker dan alat pelindung lainnya saat beraktivitas di luar rumah.

Pasalnya, baku mutu PM 10 (partikel debu) yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan di Riau sudah melampaui ambang batas 150 mikro gram/meter kubik. Hal tersebut disebut Kasubbag TU Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BTKL-PP) Regional Medan, Ivo Limbong melalui Kepala Laboratorium Udara & Radiasi, Faisal Al Fatah, Kamis (13/3).

Hanya saja, kata Faisal, hal ini tidak terjadi di wilayah Kota Medan. Partikel debu di kota metropolitan ini, sebutnya, masih di bawah ambang batas yakni 80-120 mikro gram/meter kubik. (mag-9/nit/azw)

KUALANAMU- Sebanyak 6 pesawat tujuan Pekanbaru gagal beroperasi di Bandara Internasional Kualanamu. Itu dampak dari kabut asap yang kian tebal di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau.

PENERBANGAN: Situasi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.//DEFIZAL/Riau Pos
PENERBANGAN: Situasi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.//DEFIZAL/Riau Pos

Diperkirakan, dalam waktu tiga hari ke depan penerbangan dari Kualanamu ke Pekanbaru ditiadakan.

Pantauan Sumut Pos, ada enam pesawat yang gagal beroperasi dari dan menuju Pekanbaru. Di antaranya, tujuan Pekanbaru Garuda Indonesia (GA 276) Pukul 06.00 WIB, AirAsia (QZ 8028) Pukul 11.30 WIB, Lion Air (JT 140) Pukul 12.40 WIB dan Lion Air (JT 295) Pukul 16.40. Sedangkan dari Pekanbaru Lion Air (JT 244) 19.30 WIB dan AirAsia (QZ 8029).

Menurut Djamal Amri selaku Manager Airport Duty menjelaskan penerbangan dari Kualanamu tujuan Pekanbaru untuk tiga hari ke depan akan ditiadakan. Selain itu, jadwal penerbangan yang dibuat juga tidak ada dalam waktu tiga hari ke depan. Terkait kompensasi kepada penumpang, Djamal mengatakan tidak ada kompensasi yang diberikan ke penumpang.

“Penerbangan dari KNIA ke Pekanbaru untuk tiga hari ini tidak ada. Jadwal penerbangan tidak ada juga. Kalau mengenai kompensasi kepada penumpang juga tidak ada sebab ini bagian dari bencana. Oleh karena itu diharapkan kepada penumpang untuk memaklumi,” kata Djamal, Kamis (13/3).

Dalam rilis AirAsia yang diterima, Kamis (13/3), AirAsia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Pekanbaru, Riau menyusul kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan terbatasnya jarak padang pilot.

Terkait kabut asap kebakaran hutan, Masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Mandailing Natal (Madina), Padanglawas Utara (Paluta), dan kabupaten di perbatasan Riau diimbau untuk selalu mengenakan masker dan alat pelindung lainnya saat beraktivitas di luar rumah.

Pasalnya, baku mutu PM 10 (partikel debu) yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan di Riau sudah melampaui ambang batas 150 mikro gram/meter kubik. Hal tersebut disebut Kasubbag TU Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BTKL-PP) Regional Medan, Ivo Limbong melalui Kepala Laboratorium Udara & Radiasi, Faisal Al Fatah, Kamis (13/3).

Hanya saja, kata Faisal, hal ini tidak terjadi di wilayah Kota Medan. Partikel debu di kota metropolitan ini, sebutnya, masih di bawah ambang batas yakni 80-120 mikro gram/meter kubik. (mag-9/nit/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/