26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

SBY Urus Asap, Pelantikan Dahlan Diundur

JAKARTA – Kampanye terbuka pertama Partai Demokrat di Magelang, kemarin (16/3), yang rencana dihelat dengan kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono sebagai jurkamnas utama berubah.

Logo Partai Demokrat
Logo Partai Demokrat

Tidak itu, saja, pelantikan Dahlan Iskan sebagai kader Partai Demokrat ditunda.

Presiden RI sekaligus ketua umum DPP PD itu justru memilih memimpin langsung penyelesaian penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Soal pelantikan Dahlan, para relawan Demi Indonesia (DI) sebenarnya sudah siap menyambutnya. Ribuan orang datang dari berbagai daerah. Mereka kemarin turut mengantar Dahlan yang menjadi salah satu jurkamnas Demokrat ke arena kampanye.

Kepada para relawannya tersebut, Dahlan sempat menjelaskan alasan dirinya memutuskan bergabung dengan Demokrat. Dia menegaskan, bahwa saat ini pelaksanaan konvensi capres PD sejatinya sudah selesai. “Dan, kampanye yang Anda-anda lakukan sudah berhasil, terbukti rangking kita nomor satu, dan (elektabiltasnya) jaraknya cukup jauh dengan (dengan peserta lain),” katanya di hadapan relawan DI.

Nah, lanjut menteri BUMN itu, konvensi saat ini sudah memasuki babak baru. Karena itu, menurut Dahlan, juga perlu ada upaya baru yang berbeda dari gerakan selama ini. Yaitu, bahwa selama ini yang berkampanye dan bergerak ke masyarakat adalah para relawan.

“Setelah usaha saudara berhasil membuat jadi ranking 1, saya tanya sekarang, sebaiknya saya siap atau tidak untuk mulai kampanye? Kalau (menurut) saya sebaiknya sih memang sudah siap-siap,” kata Dahlan. Sebab, menurut dia, akan menjadi pertanyaan jika para relawan yang sudah susah-susah berkampanye, namun dirinya sendiri justru tidak siap.

Dia lalu menambahkan kalau kondisi Demokrat hari ini ibarat kendaraan yang sulit melaju kencang. “Tugas kita untuk nge-gas, kendaraannya jangan sampai mogok, jangan juga orang lain yang ndorong tapi terus saya yg naik, itu namanya tidak sopan,” beber Dahlan panjang lebar.

Sebelum menuju ke kampanye terbuka partai Demokrat itu, kunjungan Menteri BUMN ke Kabupaten Magelang itu diawali dari senam pagi bersama ribuan relawan DI di lapangan kompleks perguruan Muhammadiyah Borobudur. Mereka mengikuti senam gaya Dahlan dengan diiringi beberapa lagu dangdut populer. Diantaranya seperti oplosan, goyang caesar, dan lainya. Sedikitnya, terdapat 6 gaya yang dipamerkan oleh Dahlan.

Selain menonjolkan berbagai goyang dangdut, senam para relawan juga dinilai oleh dewan juri. Dahlan kemudian memberikan uang penghargaan terhadap relawan DI yang goyanganya paling bagus. Mantan wartawan itu juga tak lupa bergoyang bersama istrinya Nafsiah Dahlan.

Keduanya berjoget berpadu gaya. Tak jarang kemesraan juga nampak saat keduanya asyik bergoyang. Gandengan tangan dan saling adu gaya antar keduanya pun sering dipertontonkan dihadapan peserta senam pagi. Ribuan massa yang mengikuti senam itu terdiri Relawan Dahlan Iskan Jateng, Jabar, Jogjakarta, Jatim, Lampung, dan massa Partai Demokrat.

Ketidakhadiran SBY digantikan ibu negara Ani Yudhoyono didampingi putranya sekaligus Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono yang tampil menjadi jurkamnas utama. “Beliau (SBY, Red) titip salam, dan mengirim pesan melalui video,” kata Ani di awal-awal pidatonya.

Di depan ribuan massa yang memadati lapangan Pujon tersebut, video SBY yang masih berada Riau tersebut kemudian diputar. “Terbukti Pak SBY lebih mengutamakan kepentingan negara,” lanjut Ani usai video diputar.

Dia lalu melanjutkan kalau dirinya juga sempat berkomunikasi dengan suaminya itu. SBY mengabarkan kalau di Riau kemarin sudah turun hujan. “Alhamdulillah, Pak SBY datang hujan datang, sehingga asap juga sudah mulai menghilang dari Riau,” ujarnya.

Dalam pidato kampanye berikutnya, ibu dua anak yang juga hobi memotret itu kemudian banyak memaparkan keberhasilan-keberhasilan dan capaian yang sudah diraih pemerintahan di bawah Presiden SBY. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, hingga masalah perekonomian.

“Maturnuwon, sekali lagi saya sampaikan maturnuwon. Apalah artinya seorang Pak SBY jika tanpa dukungan rakyat seperti selama ini, maturnuwon,” katanya.

Tak ketinggalan, sebagaimana kampanye pada umumnya, Ani juga beberapa kali mengajak kepada massa yang hadir untuk memilih partainya pada Pileg 9 April mendatang. “Tidak perlu ragu, yang lain masih berjanji, kita sudah memberi bukti,” tegasnya sambil mengangkat jari jempol dan telunjuknya seperti membentuk angka tujuh. (ady/dyn/jpnn/rbb)

JAKARTA – Kampanye terbuka pertama Partai Demokrat di Magelang, kemarin (16/3), yang rencana dihelat dengan kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono sebagai jurkamnas utama berubah.

Logo Partai Demokrat
Logo Partai Demokrat

Tidak itu, saja, pelantikan Dahlan Iskan sebagai kader Partai Demokrat ditunda.

Presiden RI sekaligus ketua umum DPP PD itu justru memilih memimpin langsung penyelesaian penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Soal pelantikan Dahlan, para relawan Demi Indonesia (DI) sebenarnya sudah siap menyambutnya. Ribuan orang datang dari berbagai daerah. Mereka kemarin turut mengantar Dahlan yang menjadi salah satu jurkamnas Demokrat ke arena kampanye.

Kepada para relawannya tersebut, Dahlan sempat menjelaskan alasan dirinya memutuskan bergabung dengan Demokrat. Dia menegaskan, bahwa saat ini pelaksanaan konvensi capres PD sejatinya sudah selesai. “Dan, kampanye yang Anda-anda lakukan sudah berhasil, terbukti rangking kita nomor satu, dan (elektabiltasnya) jaraknya cukup jauh dengan (dengan peserta lain),” katanya di hadapan relawan DI.

Nah, lanjut menteri BUMN itu, konvensi saat ini sudah memasuki babak baru. Karena itu, menurut Dahlan, juga perlu ada upaya baru yang berbeda dari gerakan selama ini. Yaitu, bahwa selama ini yang berkampanye dan bergerak ke masyarakat adalah para relawan.

“Setelah usaha saudara berhasil membuat jadi ranking 1, saya tanya sekarang, sebaiknya saya siap atau tidak untuk mulai kampanye? Kalau (menurut) saya sebaiknya sih memang sudah siap-siap,” kata Dahlan. Sebab, menurut dia, akan menjadi pertanyaan jika para relawan yang sudah susah-susah berkampanye, namun dirinya sendiri justru tidak siap.

Dia lalu menambahkan kalau kondisi Demokrat hari ini ibarat kendaraan yang sulit melaju kencang. “Tugas kita untuk nge-gas, kendaraannya jangan sampai mogok, jangan juga orang lain yang ndorong tapi terus saya yg naik, itu namanya tidak sopan,” beber Dahlan panjang lebar.

Sebelum menuju ke kampanye terbuka partai Demokrat itu, kunjungan Menteri BUMN ke Kabupaten Magelang itu diawali dari senam pagi bersama ribuan relawan DI di lapangan kompleks perguruan Muhammadiyah Borobudur. Mereka mengikuti senam gaya Dahlan dengan diiringi beberapa lagu dangdut populer. Diantaranya seperti oplosan, goyang caesar, dan lainya. Sedikitnya, terdapat 6 gaya yang dipamerkan oleh Dahlan.

Selain menonjolkan berbagai goyang dangdut, senam para relawan juga dinilai oleh dewan juri. Dahlan kemudian memberikan uang penghargaan terhadap relawan DI yang goyanganya paling bagus. Mantan wartawan itu juga tak lupa bergoyang bersama istrinya Nafsiah Dahlan.

Keduanya berjoget berpadu gaya. Tak jarang kemesraan juga nampak saat keduanya asyik bergoyang. Gandengan tangan dan saling adu gaya antar keduanya pun sering dipertontonkan dihadapan peserta senam pagi. Ribuan massa yang mengikuti senam itu terdiri Relawan Dahlan Iskan Jateng, Jabar, Jogjakarta, Jatim, Lampung, dan massa Partai Demokrat.

Ketidakhadiran SBY digantikan ibu negara Ani Yudhoyono didampingi putranya sekaligus Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono yang tampil menjadi jurkamnas utama. “Beliau (SBY, Red) titip salam, dan mengirim pesan melalui video,” kata Ani di awal-awal pidatonya.

Di depan ribuan massa yang memadati lapangan Pujon tersebut, video SBY yang masih berada Riau tersebut kemudian diputar. “Terbukti Pak SBY lebih mengutamakan kepentingan negara,” lanjut Ani usai video diputar.

Dia lalu melanjutkan kalau dirinya juga sempat berkomunikasi dengan suaminya itu. SBY mengabarkan kalau di Riau kemarin sudah turun hujan. “Alhamdulillah, Pak SBY datang hujan datang, sehingga asap juga sudah mulai menghilang dari Riau,” ujarnya.

Dalam pidato kampanye berikutnya, ibu dua anak yang juga hobi memotret itu kemudian banyak memaparkan keberhasilan-keberhasilan dan capaian yang sudah diraih pemerintahan di bawah Presiden SBY. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, hingga masalah perekonomian.

“Maturnuwon, sekali lagi saya sampaikan maturnuwon. Apalah artinya seorang Pak SBY jika tanpa dukungan rakyat seperti selama ini, maturnuwon,” katanya.

Tak ketinggalan, sebagaimana kampanye pada umumnya, Ani juga beberapa kali mengajak kepada massa yang hadir untuk memilih partainya pada Pileg 9 April mendatang. “Tidak perlu ragu, yang lain masih berjanji, kita sudah memberi bukti,” tegasnya sambil mengangkat jari jempol dan telunjuknya seperti membentuk angka tujuh. (ady/dyn/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/