28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

8 Ruang Kantor PTPN II Terbakar

Foto: Hulman/PM Ruangan kantor golf dan puri PTPN II yang terbakar.
Foto: Hulman/PM
Ruangan kantor golf dan puri PTPN II yang terbakar.

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Kebakaran meluluhlantakkan 8 bangunan perkantoran PTPN II Tanjung Morawa Deliserdang, Selasa (18/3) pukul 09.00 wib. Api diduga bersumber dari ledakan tabung gas di dapur kantin.

Informasi diperoleh, ledakan gas bermula ketika tabung gas memasak habis. Oleh seorang pekerja, lantas menggantikan tabung kosong tersebut dengan tabung gas baru.

Diduga saat memasang tersebut, selang gas longgar sehingga gas keluar dan mengakibatkan ledakan, diiringi pancaran api. Dengan cepat api membakar ruangan berukuran 3×4 meter itu dan merembet ke bangunan kantor golf, ruang tamu golf dan kamar VIP ruangan puri.

Beberapa saat kemudian, 4 armada pemadam kebakaran dari Pemkab Deliserdang, dibantu Damkar Dinas Kebakaran Kota Medan, tiba di lokasi. Disela petugas melakukan pemadaman, para pekerja perusahaan plat merah itu pun sibuk menyelamatkan barang-barang berharga.

Sekitar 1 jam melakukan pemadaman, petugas berhasil menjinakkan kobaran api. Namun kondisi ruangan kantin, ruang tamu golf, ruang kantor golf dan 5 kamar VIP Puri ludes.

Menurut keterangan Pendi (35) salah seorang karyawan bagian Umum Puri PTPN II kepada wartawan, kebakaran dipicu ledakan gas. “Kebakaran dipicu dari ledakan gas dari dapur kantin,” ujarnya.

Dijelaskannya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian akibat ludesnya 8 ruangan diduga mencapai ratusan juta rupiah. “Ruang VIP itu diperuntukkan bagi tamu kunjungan kerja yang datang ke PTPN II,” terang Pendi yang bekerja sejak tahun 1999 silam.

 

ISU GAIB HINGGA SABOTASE

Terbakarnya 8 ruangan, khususnya 5 kamar VIP ruangan Puri yang diresmikan pada 1 Juni 1974 silam itu, bermunculan isu tak sedap. Mulai dari campur tangan mahluk gaib, hingga sabotase dugaan kebangkrutan.

“Kita tidak bisa pungkiri jika masih ada makhluk halus di sekitar sini. Biasanya kalau ada yang ‘macam-macam’ di sekitar sini, pasti ada kejadian,” ujar pria berbadan gemuk dan berjenggot kepada wartawan yang enggan namanya ditulis di koran.

Selain itu, kebakaran tersebut dikaitkan pula dengan rumor indikasi sabotase. Kabar yang berkembang jika PTPN II terindikasi di ambang kebangkrut. Sehingga dengan adanya peristiwa itu pihak PTPN II bakal mendapat bantuan dari pemerintah.

Menanggapi kedua rumor itu, Humas PTPN II Rachmuddin SH menyangkal. Karena menurutnya, PTPN II selaku pengelola lapangan golf tidak menyediakan wanita untuk menemani para tamu. Sehingga rumor itu merupakan isapan jempol belaka. “Lapangan golf ini terbuka untuk umum dan siapa saja bisa bermain golf disini. Caddy kita aja pria bukan wanita dan yang bermain golf di sini kebanyakan mantan pejabat atau karyawan saja. Sedangkan pejabat daerah tidak pernah bermain golf di lapangan golf PTPN II,” jawab Rachmuddin

Selain itu Rachmuddin juga membantah jika kebakaran itu dikaitkan dengan sabotase. “Tidak benar itu. Kebakaran ini tidak ada hubungannya dengan sabotase ataupun terkait perusahaan,” ucapnya.

Hingga sejauh ini, kata Rachmuddin, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah dan tidak ada dokumen penting yang terbakar.

Terpisah Kapolsek Tanjung Morawa AKP Eddy Safari saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil Labfor Mabes Polri Cabang Medan. (man/cr1/bd)

Foto: Hulman/PM Ruangan kantor golf dan puri PTPN II yang terbakar.
Foto: Hulman/PM
Ruangan kantor golf dan puri PTPN II yang terbakar.

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Kebakaran meluluhlantakkan 8 bangunan perkantoran PTPN II Tanjung Morawa Deliserdang, Selasa (18/3) pukul 09.00 wib. Api diduga bersumber dari ledakan tabung gas di dapur kantin.

Informasi diperoleh, ledakan gas bermula ketika tabung gas memasak habis. Oleh seorang pekerja, lantas menggantikan tabung kosong tersebut dengan tabung gas baru.

Diduga saat memasang tersebut, selang gas longgar sehingga gas keluar dan mengakibatkan ledakan, diiringi pancaran api. Dengan cepat api membakar ruangan berukuran 3×4 meter itu dan merembet ke bangunan kantor golf, ruang tamu golf dan kamar VIP ruangan puri.

Beberapa saat kemudian, 4 armada pemadam kebakaran dari Pemkab Deliserdang, dibantu Damkar Dinas Kebakaran Kota Medan, tiba di lokasi. Disela petugas melakukan pemadaman, para pekerja perusahaan plat merah itu pun sibuk menyelamatkan barang-barang berharga.

Sekitar 1 jam melakukan pemadaman, petugas berhasil menjinakkan kobaran api. Namun kondisi ruangan kantin, ruang tamu golf, ruang kantor golf dan 5 kamar VIP Puri ludes.

Menurut keterangan Pendi (35) salah seorang karyawan bagian Umum Puri PTPN II kepada wartawan, kebakaran dipicu ledakan gas. “Kebakaran dipicu dari ledakan gas dari dapur kantin,” ujarnya.

Dijelaskannya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian akibat ludesnya 8 ruangan diduga mencapai ratusan juta rupiah. “Ruang VIP itu diperuntukkan bagi tamu kunjungan kerja yang datang ke PTPN II,” terang Pendi yang bekerja sejak tahun 1999 silam.

 

ISU GAIB HINGGA SABOTASE

Terbakarnya 8 ruangan, khususnya 5 kamar VIP ruangan Puri yang diresmikan pada 1 Juni 1974 silam itu, bermunculan isu tak sedap. Mulai dari campur tangan mahluk gaib, hingga sabotase dugaan kebangkrutan.

“Kita tidak bisa pungkiri jika masih ada makhluk halus di sekitar sini. Biasanya kalau ada yang ‘macam-macam’ di sekitar sini, pasti ada kejadian,” ujar pria berbadan gemuk dan berjenggot kepada wartawan yang enggan namanya ditulis di koran.

Selain itu, kebakaran tersebut dikaitkan pula dengan rumor indikasi sabotase. Kabar yang berkembang jika PTPN II terindikasi di ambang kebangkrut. Sehingga dengan adanya peristiwa itu pihak PTPN II bakal mendapat bantuan dari pemerintah.

Menanggapi kedua rumor itu, Humas PTPN II Rachmuddin SH menyangkal. Karena menurutnya, PTPN II selaku pengelola lapangan golf tidak menyediakan wanita untuk menemani para tamu. Sehingga rumor itu merupakan isapan jempol belaka. “Lapangan golf ini terbuka untuk umum dan siapa saja bisa bermain golf disini. Caddy kita aja pria bukan wanita dan yang bermain golf di sini kebanyakan mantan pejabat atau karyawan saja. Sedangkan pejabat daerah tidak pernah bermain golf di lapangan golf PTPN II,” jawab Rachmuddin

Selain itu Rachmuddin juga membantah jika kebakaran itu dikaitkan dengan sabotase. “Tidak benar itu. Kebakaran ini tidak ada hubungannya dengan sabotase ataupun terkait perusahaan,” ucapnya.

Hingga sejauh ini, kata Rachmuddin, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah dan tidak ada dokumen penting yang terbakar.

Terpisah Kapolsek Tanjung Morawa AKP Eddy Safari saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil Labfor Mabes Polri Cabang Medan. (man/cr1/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/