26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Survey Serologi Frambusia Ditarget 2014

SUMUTPOS.CO- Penyakit infeksi kulit yang disebabkan kuman Treponema Pertenue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Bahkan kasusnya tersebar di beberapa wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara.

Dengan kondisi itu membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan survey serologi frambusia pada tahun ini.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumut dr NG Hikmet MKes melalui Kepala Seksi Bimdal Pemberantasan Penyakit Dinkes Sumut Sukarni SKM MKes, Jumat (21/3) di ruang kerjanya,

“Tujuan sero survey frambusia ini untuk mendapatkan sertifikasi eradikasi (bebas) frambusia, dilaksanakan 3 tahun berturut-turut dengan melakukan pemeriksaan darah. Tahun ini kita menargetkan survey serologi frambusia dimulai usia 1 hingga dibawah 15 tahun dengan jumlah target 5.000 sampel per kabupaten/kota,” terang Sukarni.

Survey ini, dibagi menjadi dua kelompok yakni usia 1 – 5 tahun, dengan target 2.000 sampel atau masing-masing desa 40 sampel. “Kemudian, anak usia 5 hingga dibawah 15 tahun, dengan target 3.000 sampel. Masing-masing desa 60 sampel,” jelasnya.

Tanda dari penyakit frambusia, ini bilang Sukarni adanya lesi primer pada kulit berupa kutil (papiloma) bisa pada muka dan anggota gerak, terutama kaki. Lesi ini tidak sakit dan bisa bertahan sampai berbulan-bulan, menyebar membentuk lesi yang khas berbentuk buah frambus  dan terjadi ulkus (luka terbuka). Stadium lanjut dari penyakit ini berakhir dengan kerusakan kulit dan tulang di daerah yang terkena, dapat menimbulkan kecacatan kalau tidak diobati dan umumnya menyerang anak-anak berusia dibawah 15 tahun.

Hasil survei serologi 2012 di beberapa kabupaten/kota, prevalensi frambusia berkisar 20 – 120 per 100 ribu penduduk usia 1 – 15 tahun. “Beberapa daerah yang mempunyai riwayat endemis frambusia seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan dan lain-lain, sehingga saat ini masih belum dapat dipastikan telah bebas penularan frambusia,” kata Sukarni. (uma)

SUMUTPOS.CO- Penyakit infeksi kulit yang disebabkan kuman Treponema Pertenue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Bahkan kasusnya tersebar di beberapa wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara.

Dengan kondisi itu membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan survey serologi frambusia pada tahun ini.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumut dr NG Hikmet MKes melalui Kepala Seksi Bimdal Pemberantasan Penyakit Dinkes Sumut Sukarni SKM MKes, Jumat (21/3) di ruang kerjanya,

“Tujuan sero survey frambusia ini untuk mendapatkan sertifikasi eradikasi (bebas) frambusia, dilaksanakan 3 tahun berturut-turut dengan melakukan pemeriksaan darah. Tahun ini kita menargetkan survey serologi frambusia dimulai usia 1 hingga dibawah 15 tahun dengan jumlah target 5.000 sampel per kabupaten/kota,” terang Sukarni.

Survey ini, dibagi menjadi dua kelompok yakni usia 1 – 5 tahun, dengan target 2.000 sampel atau masing-masing desa 40 sampel. “Kemudian, anak usia 5 hingga dibawah 15 tahun, dengan target 3.000 sampel. Masing-masing desa 60 sampel,” jelasnya.

Tanda dari penyakit frambusia, ini bilang Sukarni adanya lesi primer pada kulit berupa kutil (papiloma) bisa pada muka dan anggota gerak, terutama kaki. Lesi ini tidak sakit dan bisa bertahan sampai berbulan-bulan, menyebar membentuk lesi yang khas berbentuk buah frambus  dan terjadi ulkus (luka terbuka). Stadium lanjut dari penyakit ini berakhir dengan kerusakan kulit dan tulang di daerah yang terkena, dapat menimbulkan kecacatan kalau tidak diobati dan umumnya menyerang anak-anak berusia dibawah 15 tahun.

Hasil survei serologi 2012 di beberapa kabupaten/kota, prevalensi frambusia berkisar 20 – 120 per 100 ribu penduduk usia 1 – 15 tahun. “Beberapa daerah yang mempunyai riwayat endemis frambusia seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan dan lain-lain, sehingga saat ini masih belum dapat dipastikan telah bebas penularan frambusia,” kata Sukarni. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/