Formasi CPNS 2011, 10 Persen Jatah Lulusan SMA
Hidup sebagai abdi negara tampaknya masih menjadi pilihan banyak orang. Ya, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun malah dijadikan cita-cita utama sebagian warga Indonesia. Namun, kenapa kini ada wacana untuk menghentikan sementara perekrutan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)?
Wacana ini penghentian sementara atau moratorium penerimaan CPNS digelontorkan oleh Sekretaris F-PKB DPR Moh Hanif Dhakiri. Bukan tanpa alasan, menurut Hanif, penambahan jumlah PNS di banyak daerah justru membebani keuangan daerah setempat. Dan, di banyak daerah, laju penambahan jumlah pegawai lebih cepat dibanding laju pendapatan daerah.
Pernyataan ini semakin menarik ketika sebelumnya pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB) malah keterangan kalau pemerintah akan memberikan keluasan bagi CPNS. Ceritanya pemerinta memenuhi permintaan daerah yang menuntut memberikan kesempatan bagi alumnus SMA atau sederajat untuk diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Namun, pemberlakukan aturan ini diperuntukkan bagi daerah-daerah yang terpencil dan tergolong belum maju. Kuotanya pun hanya dibatasi, yakni 10 persen.
Kebijakan ini menjadi berlawanan dengan kebijakan sebelumnya. Yakni, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemen Pan & RB sudah menyatakan untuk tahun ini akan menutup lulusan SMA. Nah, karena banyaknya daerah yang terpencil dan usulan kebutuhan pegawai lulusan SMA yang akan mengisi formasi CPNS 2011 untuk tenaga administrasi, kran itu akhirnya dibuka. “Masih banyak daerah yang mengajukan lulusan SMA untuk formasi CPNS 2011. Contohnya Manado, Gorontalo, dan Papua,” kata Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan&RB Ramli Naibaho, Minggu (22/5) lalu.
Untuk Manado kata Ramli, pusat tidak akan memberikan peluang mengingat daerah tersebut sudah maju dan banyak lulusan sarjananya. Sedangkan Gorontalo dan Papua masih terbuka. “Di Gorontalo dan Papua masih ada kabupaten/kota pemekaran yang terisolir dan SDM lulusan sarjana masih terbatas. Karena itu kita masih mengabulkan usulan pemdanya,” ungkapnya.
Meski menyetujui, namun Ramli menegaskan, lulusan SMA yang diusulkan harus dilengkapi keterampilan khusus, seperti kemampuan berbahasa Inggris, penguasaan komputer, dll. Ketrampilan tambahan ini bukan sekadar dilihat dari ijazah saja, tapi harus dites juga. “Kalau hanya ijazah SMA saja tidak bisa, harus ada tambahan. Istilahnya SMA plus. Karena aslinya SMA itu harus lanjutkan kuliah dan bukan bekerja. Berbeda dengan SMK, lulusannya sudah disiapkan untuk bekerja,” tuturnya.
Lantas berapa jatah SMA plus ini? “Kita hanya berikan porsi maksimal 10 persen dari kuota daerah yang disetujui Menpan&RB. Tapi bagi daerah terluar, yang punya letak geografis berliku-liku sehingga sulit SDMnya mendapatkan pendidikan tinggi seperti Papua kita berikan jatah lebih dari 10 persen,” beber mantan pejabat di BKN ini.
Untuk SMK kata Ramli pula, posisinya akan disamakan dengan SMA plus. Bagi daerah yang lulusan SMK-nya lebih banyak, sebaiknya usulkan SMK. “Tadinya kita tetapkan lulusan SMK saja yang diterima. Tapi lulusan SMA ternyata banyak sekali. Makanya kita putuskan boleh SMA tapi harus plus,” tegasnya. (esy/jpnn)
Fantastis, Usulan Kebutuhan CPNS 2011
Di saat timbul wacana moratorium perekrutan CPNS, usulan kebutuhan malah melonjak. Hal ini dapat dilihat dari usulan kebutuhan pegawai yang akan mengisi formasi CPNS 2011 hingga 9 Mei 2011 lalu. Setidaknya sekitar 80 persen lebih Pemda telah memasukkan usulannya.
Data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebutkan, daerah yang paling banyak mengajukan usulan kebutuhan pegawai adalah Jawa Tengah, di mana totalnya (provinsi, kabupaten/kota) mencapai 67.278 orang. Disusul Jawa Barat 65.132, Jawa Timur 64.998 orang, Sulawesi Selatan 50.113, Lampung 29.807, Banten 29.201, dan Sumatera Utara 29.198.
Dari usulan provinsi, kabupaten/kota itu, ada daerah yang pengajuannya paling banyak dan terkecil. Yang paling banyak adalah Kabupaten Tangerang mencapai 12.797 orang. Dan usulannya terkecil Provinsi Jambi yang hanya dua orang saja.
Total usulan kebutuhan pegawai di 2011 mencapai 665.518 orang. Angka yang sangat fantastis, mengingat jumlah PNS di Indonesia hanya sekitar 4 juta lebih. Itupun formasi yang kosong (karena PNS-nya pensiun, meninggal, dipecat, berhenti) setiap tahunnya hanya 150 ribu kursi. “Itu baru usulan. Angka pastinya pusat yang menentukan. Yang jelas, kuota CPNS tahun ini baik pelamar umum dan honorer kita upayakan maksimal 250 ribu orang saja,” kata Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan-RB Ramli Naibaho, Senin (16/5).
Lalu, bagaimana dengan pemerintah pusat? Jawabnya, Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menjadi kementerian dengan usulan kebutuhan CPNS tertinggi.
Data di Kemen PAN dan RB, hampir seluruh kementerian sudah memasukkan data kebutuhan CPNS 2011 (lihat grafis). Termasuk juga tiga kementerian koordinator, lembaga pemerintah nonkementerian, hingga lembaga negara.
Di tingkat kementerian, tercatat kebutuhan CPNS 2011 mencapai 80.572 orang. Sedangkan di tingkat Lembaga Pemerintah Non-Kementerian kebutuhan CPNS 2011 sebanyak 16.843 orang. Dan di Lembaga Negara kebutuhan CPNS 2011 tercatat 6.175 orang.
Staf Biro Humas Kemenag Syaifullah menjelaskan pihaknya belum mengetahui secara rinci formasi usulan kebutuhan CPNS 2011 tersebut. Namun, dari pengalaman perekrutan CPNS 2010 lalu, formasi yang paling banyak diduduki tenaga pendidik. Baik itu sebagai dosen maupun guru.
Disusul kemudian lowongan bagi penyuluh dan pegawai sekretariat di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota. “Kami belum tahu jika tahun ini komposisi formasinya sama,” katanya. Dia juga mengatakan, usulan tersebut masih harus diolah dulu di Kemen PAN dan RB. (esy/wan/jpnn)
Usulan Kebutuhan CPNS 2011
Provinsi | Jumlah |
1. Jawa Tengah | 67.278 orang |
2. Jawa Barat | 65.132 |
3. Jawa Timur | 64.998 |
4. Sulawesi Selatan | 50.113 |
5. Lampung | 29.807 |
6. Banten | 29.201 |
7. Sumatera Utara | 29.198 |
8. Nusa Tenggara Timur | 25.267 |
9. Sumatera Selatan | 25.139 |
10. Kalimantan Barat | 24.362 |
11. Sumatera Barat | 19.763 |
12. Kalimantan Tengah | 19.316 |
13. Sulawesi Tenggara | 18.624 |
14. Nusa Tenggara Barat | 18.232 |
15. Papua | 14.375 |
16. Maluku | 13.968 |
17. Sulawesi Tengah | 13.971 |
18. Bengkulu | 13.544 |
19. Maluku Utara | 12.656 |
20. Kalimantan Selatan | 12.511 |
21. Riau | 12.039 |
22. Kalimantan Timur | 11.918 |
23. Bangka Belitung | 9.954 |
24. Sulawesi Barat | 9.496 |
25. Jambi | 8.605 |
26. Sulawesi Utara | 7.443 |
27. DI Jogjakarta | 5.873 |
28. Gorontalo | 4.338 |
29. Papua Barat | 4.008 |
30. Kepulauan Riau | 3.671 |
31. N Aceh Darussalam | 3.263 |
32. DKI Jakarta | 3.010 |
Lima Besar Kebutuhan CPNS 2011 Tingkat Kementerian
Kementerian | Kebutuhan |
n Agama | 18.701 |
n Pendidikan Nasional | 17.077 |
n Perhubungan | 9.905 |
n Hukum dan HAM | 8.751 |
n Kesehatan | 7.652 |