26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sumut Jadi Kunci Kemenangan PKS

Cantik selendang putri Melayu.
Menata bunga di atas meja.
Kalau ingin Indonesia maju pilih saja nomor 3.

KAMPANYE: Presiden PKS, Anis Matta dan Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho saat kampanye di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KAMPANYE: Presiden PKS, Anis Matta dan Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho saat kampanye di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Itulah sepenggal pantun yang diucapkan Presiden PKS Anis Matta saat mengawali  orasi politiknya dalam Kampanye Akbar PKS di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3). Di depan sekitar 15 ribu kader dan simpatisan PKS, Anis Matta menegaskan Sumatera Utara harus dimenangkan PKS.

Pidato Anis Matta tiba-tiba terhenti sekitar 5 menit, saat azan Ashar berkumandang. “Kita dengar azan sejenak ya,” kata Anis yang langsung memantik keheningan ribuan massa yang semula riuh rendah mengelu-elukan putera Makassar itun

Usai mendengarkan azan, Anis kembali melanjutkan orasinya. Anis mereview Jejak kejayaan PKS di Sumut. Ketika di awal tahun 2013 saat PKS terkena badai LHI, hampir semua pihak meragukan kemenangan PKS dalam Pilkada Gubernur Sumatera Utara.

“Namun itu kita jawab dengan kerja keras untuk meraih simpati rakyat. Dan Kader PKS jadi Gubernur Sumatera Utara,”kata Anis Matta yang hadir di panggung bersama Wakil Ketua DPP PKS  yang juga Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Sekjen PKS Taufik Ridho serta sejumlah caleg DPR RI Dapil Sumut.

Kemenangan di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Sumatera Barat adalah tanda-tanda kejayaan PKS dalam Pemilu 2014. Namun untuk mewujudkan kemenangan itu, PKS menurut Anis Matta harus terus bergerak untuk memenangkan simpati masyarakat.

Dalam kesempatan itu, PKS juga mengenalkan seluruh caleg yang akan bertarung di Pemilu Legeslatif mendatang baik caleg dari DPRD Kota dan Kabupaten, DPRD Sumut hingga DPR-RI.

Teriknya sengatan mentari siang itu tak menyurutkan semangat para kader dan simpatisan PKS untuk mendengarkan orasi politik Presiden Anis Matta. Kepada kadernya, Anis membakar semangat untuk memenangkan PKS pada Pileg mendatang.

Karena, kemenangan PKS di Sumut merupakan kemenagan PKS di Indonesia. Karena Sumut yang merupakan miniaturnya Indonesia sangat strategis. “Siap jadi juara? Siap jadi Juara? Siap Jadi Juara,” kata Anis membakar semangat para kader saat itu.

Para kader dan simpatisan PKS menyambut dengan suara lantang untuk siap memenangkan partai dengan nomor urut tiga tersebut.

Anis juga tak lupa menyampaikan bahwa setahun yang lalu dia juga menghimbau ketika PKS dilanda badai bahwa dirinya menceritakan kisah nabi Yusuf yang dibuang saudaranya dan sampai akhirnya beliau bisa keluar dari sumur dan sampai di Istana.

“Setahun yang lalu saya bercerita tentang kisah Nabi Yusuf ingat? ceritanya Nabi Yusuf yang dibuang oleh saudara saudaranya ke dalam sumur. Jangan tanya kenapa dibuang ke dalam sumur, yang perlu kita tahu adalah bagaimana bisa beliau keluar dari sumur itu dan sampai di istana. Sekarang saya mau tanya PKS sudah keluar dari sumur itu apa belum? Nabi Yusuf setelah keluar dari sumur ke mana? Ke istana kan?  Nah itulah yang akan terjadi, PKS akan ke istana beberapa waktu lagi. Insya Allah sampai ke istana,” katanya.

Anis juga menyampaikan bahwa istana sudah beberapa warna memimpin, sudah pernah warna merah, kuning, biru dan yang belum pernah adalah warna putih. Jadi kini gilirannya, PKS siap memutihkan istana.

Dia juga menyampaikan kalau Indonesia dipimpin oleh PKS maka wajah-wajah orang-orang Indonesia akan mempunya 3 ciri, yakni yang pertama orang Indonesia akan lebih saleh, kedua orang Indonesia akan lebih pintar, dan yang ketiga orang Indonesia akan lebih kaya.

“Jadi itulah ciri orang Indonesia di masa akan datang, Insya Allah kita, PKS pemimpin Indonesia, kita ingin menggabungkan antara agama, pengetahuan dan kesejahteraan. Selama ini biasanya kalau ada yang pintar tapi kurang saleh, kalau ada orang yang saleh tapi kurang kaya, kalau ada yang kaya bisanya malas ke masjid,” ujarnya.

Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho juga menyampaikan 3 hal. Pertama dia berterima kasih kepada kepada seluruh kader, simpatisan dan masyarakat Sumut yang telah memenangkan pemilihan Gubernur Sumut 2013.

Kedua Gatot meminta kepada seluruh kader dan simpatisan untuk terus bekerja dengan sungguh sungguh, bekerja penuh dengan semangat. Dan terakhir, Gatot berharap seluruh kader berjuang bersama memenangkan PKS di Provinsi Sumut.

“Mari kita menangkan PKS demi kejayaan Sumatera Utara. Saya meminta kita semua berjuang bersama membangun bangsa dan negeri yang kita cintai ini. Utuk itu selamat bekerja dan jangan lupa coblos PKS nomor 3,” teriak Gatot.

Usai menyampaikan orasi politik 10 menit yang membakar semangat kader, Anis Matta menutup kampanye di Medan dengan mensimulasikan pencoblosan kertas suara PKS. (ril/mag-2/rbb)

Cantik selendang putri Melayu.
Menata bunga di atas meja.
Kalau ingin Indonesia maju pilih saja nomor 3.

KAMPANYE: Presiden PKS, Anis Matta dan Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho saat kampanye di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KAMPANYE: Presiden PKS, Anis Matta dan Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho saat kampanye di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Itulah sepenggal pantun yang diucapkan Presiden PKS Anis Matta saat mengawali  orasi politiknya dalam Kampanye Akbar PKS di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan, Rabu (26/3). Di depan sekitar 15 ribu kader dan simpatisan PKS, Anis Matta menegaskan Sumatera Utara harus dimenangkan PKS.

Pidato Anis Matta tiba-tiba terhenti sekitar 5 menit, saat azan Ashar berkumandang. “Kita dengar azan sejenak ya,” kata Anis yang langsung memantik keheningan ribuan massa yang semula riuh rendah mengelu-elukan putera Makassar itun

Usai mendengarkan azan, Anis kembali melanjutkan orasinya. Anis mereview Jejak kejayaan PKS di Sumut. Ketika di awal tahun 2013 saat PKS terkena badai LHI, hampir semua pihak meragukan kemenangan PKS dalam Pilkada Gubernur Sumatera Utara.

“Namun itu kita jawab dengan kerja keras untuk meraih simpati rakyat. Dan Kader PKS jadi Gubernur Sumatera Utara,”kata Anis Matta yang hadir di panggung bersama Wakil Ketua DPP PKS  yang juga Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Sekjen PKS Taufik Ridho serta sejumlah caleg DPR RI Dapil Sumut.

Kemenangan di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Sumatera Barat adalah tanda-tanda kejayaan PKS dalam Pemilu 2014. Namun untuk mewujudkan kemenangan itu, PKS menurut Anis Matta harus terus bergerak untuk memenangkan simpati masyarakat.

Dalam kesempatan itu, PKS juga mengenalkan seluruh caleg yang akan bertarung di Pemilu Legeslatif mendatang baik caleg dari DPRD Kota dan Kabupaten, DPRD Sumut hingga DPR-RI.

Teriknya sengatan mentari siang itu tak menyurutkan semangat para kader dan simpatisan PKS untuk mendengarkan orasi politik Presiden Anis Matta. Kepada kadernya, Anis membakar semangat untuk memenangkan PKS pada Pileg mendatang.

Karena, kemenangan PKS di Sumut merupakan kemenagan PKS di Indonesia. Karena Sumut yang merupakan miniaturnya Indonesia sangat strategis. “Siap jadi juara? Siap jadi Juara? Siap Jadi Juara,” kata Anis membakar semangat para kader saat itu.

Para kader dan simpatisan PKS menyambut dengan suara lantang untuk siap memenangkan partai dengan nomor urut tiga tersebut.

Anis juga tak lupa menyampaikan bahwa setahun yang lalu dia juga menghimbau ketika PKS dilanda badai bahwa dirinya menceritakan kisah nabi Yusuf yang dibuang saudaranya dan sampai akhirnya beliau bisa keluar dari sumur dan sampai di Istana.

“Setahun yang lalu saya bercerita tentang kisah Nabi Yusuf ingat? ceritanya Nabi Yusuf yang dibuang oleh saudara saudaranya ke dalam sumur. Jangan tanya kenapa dibuang ke dalam sumur, yang perlu kita tahu adalah bagaimana bisa beliau keluar dari sumur itu dan sampai di istana. Sekarang saya mau tanya PKS sudah keluar dari sumur itu apa belum? Nabi Yusuf setelah keluar dari sumur ke mana? Ke istana kan?  Nah itulah yang akan terjadi, PKS akan ke istana beberapa waktu lagi. Insya Allah sampai ke istana,” katanya.

Anis juga menyampaikan bahwa istana sudah beberapa warna memimpin, sudah pernah warna merah, kuning, biru dan yang belum pernah adalah warna putih. Jadi kini gilirannya, PKS siap memutihkan istana.

Dia juga menyampaikan kalau Indonesia dipimpin oleh PKS maka wajah-wajah orang-orang Indonesia akan mempunya 3 ciri, yakni yang pertama orang Indonesia akan lebih saleh, kedua orang Indonesia akan lebih pintar, dan yang ketiga orang Indonesia akan lebih kaya.

“Jadi itulah ciri orang Indonesia di masa akan datang, Insya Allah kita, PKS pemimpin Indonesia, kita ingin menggabungkan antara agama, pengetahuan dan kesejahteraan. Selama ini biasanya kalau ada yang pintar tapi kurang saleh, kalau ada orang yang saleh tapi kurang kaya, kalau ada yang kaya bisanya malas ke masjid,” ujarnya.

Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho juga menyampaikan 3 hal. Pertama dia berterima kasih kepada kepada seluruh kader, simpatisan dan masyarakat Sumut yang telah memenangkan pemilihan Gubernur Sumut 2013.

Kedua Gatot meminta kepada seluruh kader dan simpatisan untuk terus bekerja dengan sungguh sungguh, bekerja penuh dengan semangat. Dan terakhir, Gatot berharap seluruh kader berjuang bersama memenangkan PKS di Provinsi Sumut.

“Mari kita menangkan PKS demi kejayaan Sumatera Utara. Saya meminta kita semua berjuang bersama membangun bangsa dan negeri yang kita cintai ini. Utuk itu selamat bekerja dan jangan lupa coblos PKS nomor 3,” teriak Gatot.

Usai menyampaikan orasi politik 10 menit yang membakar semangat kader, Anis Matta menutup kampanye di Medan dengan mensimulasikan pencoblosan kertas suara PKS. (ril/mag-2/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/