ATLANTA, SUMUTPOS.CO- Uskup Gereja Katolik Roma di Atlanta, AS Wilton Gregory meminta maaf karena telah membangun rumah mewah senilai USD 2,2 juta atau setara Rp 26,4 miliar untuk tempat tinggalnya. Permintaan maaf ini disampaikan setelah dirinya menjadi sasaran cemoohan dan keluhan publik.
Hal itu bertentangan dengan kehidupan pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus yang hidup sederhana. Kesederhanaan Paus ditunjukkan dengan tidak mendiami apartemen dinas di istana Vatikan, melainkan tinggal di kompleks rumah tamu Gereja yang sederhana.
Paus sendiri telah mendesak para pejabat Katolik Roma untuk menjalani hidup yang lebih sederhana. Namun, uskup Wilton Gregory dianggap kurang menaruh perhatian setelah keuskupan menerima donasi USD 15 juta atau sekitar Rp 180 miliar dari pengelola warisan Joseph Mitchell, keponakan penulis novel “Gone With The Wind”, Margaret Mitchell.
“Paus Francis jelas mengharapkan imam dan uskup untuk mengikuti teladan hidup sederhana, memohon mereka untuk menahan diri dari hidup mewah,” ujar umat Paroki Marci Maurer, seperti dilansir cbn, (4/4).
Vatikan sebelumnya telah memecat seorang uskup Jerman yang juga disebut “bishop of bling (uskup gemerlap)” bulan lalu karena menghabiskan uang USD 43 juta atau Rp 516 miliar hanya untuk membangun tempat tinggalnya, termasuk bak mandi seharga EUR 15.000 dan kapel pribadi yang menghabiskan biaya EUR 2,9 juta.
Gregory dalam permintaan maafnya menyatakan bakal menjual rumah itu.(esy/jpnn)