25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kanit Binmas Tewas di Mobil Innova

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kanit Binmas Polsek Siantar Utara, Aiptu Horas Batubara (56) yang tewas di dalam mobil pribadinya Toyota Innova BK 969 TD, di Jalan Manunggal, Siantar Martoba, Sabtu (5/4) sore, sering minum tuak dan kopi.

Boru Silalahi, tetangga korban yang tinggal depan rumahnya mengaku, korban orang yang ramah dan suka bergabung dengan tetangga di warung. “Kalau sore, Pak Horas sering minum tuak dengan teman-temannya, tapi tidak banyak. Cukup satu dua gelas saja pulang,” kata Silalahi.

Silalahi juga mengatakan, Horas tinggal di Jalan Ragih Hidup sejak anak korban masih duduk di kursi SD dan sekarang ketiga anak korban sudah dewasa. Anak pertama, laki-laki bekerja di Tambang Batubara. Sementara, dua orang lagi, keduanya perempuan masih kuliah di USU.

“Dulu Pak Horas pindahan dari Nias kemari, dan Roslina boru Sitorus itu adalah istri keduanya,” kata Silalahi, saat berada di rumah duka.

Setelah enam tahun menjalin hubungan dengan istri keduanya, Roslina belum juga dikarunia anak. Sementara tiga orang anak korban adalah dari istri pertama almarhum boru Pardede.

Adik Roslina, atau adik ipar korban saat berada di lokasi mengatakan, pihak keluarga, istri dan anak-anak korban masih syok, sehingga belum dapat memberikan keterangan. Mengenai penguburan, rencananya akan dilakukan besok (Senin 7/4) di pemakaman Rambung Merah.

“Rencananya Pak Horas besok (hariu ini) mau dikebumikan, kalau sekarang anak korban masih syok, jadi belum bisa diwawancarai,” kata boru Sitorus.

Beberapa teman korban yang ditemui wartawan di salah satu kedai tempat dimana korban sering mangkal, mereka mengaku korban orang yang penyapa dan suka bergabung dengan warga sekitar. Kesehariannya, korban suka membaca koran sambil minum kopi.

“Kalau gabung sama kami, korban jarang naik mobil dan lebih sering naik sepeda motor,” aku teman-teman korban di kedai kopi tak jauh dari simpang rumah duka.

Seperti diberitakan, korban diketahui tewas saat warga curiga melihat mobil Innova wana hitam terparkir sejak sore di Jalan Manunggal menghadap ke Jalan Medan. Saat dicek, Horas duduk di bangku kemudi sepertinya layaknya orang tidur, namun saat dipanggil dengan mengetuk kaca mobil, Horas tidak menjawab.

Warga yang melihat makin curiga kemudian memberitahu kepada polisi. Setelah dibuka paksa oleh petugas kepolisian Polsek Martoba, korban didapati sudah tidak bernyawa. Mulut dan hidung mengeluarkan buih. (end/smg)

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kanit Binmas Polsek Siantar Utara, Aiptu Horas Batubara (56) yang tewas di dalam mobil pribadinya Toyota Innova BK 969 TD, di Jalan Manunggal, Siantar Martoba, Sabtu (5/4) sore, sering minum tuak dan kopi.

Boru Silalahi, tetangga korban yang tinggal depan rumahnya mengaku, korban orang yang ramah dan suka bergabung dengan tetangga di warung. “Kalau sore, Pak Horas sering minum tuak dengan teman-temannya, tapi tidak banyak. Cukup satu dua gelas saja pulang,” kata Silalahi.

Silalahi juga mengatakan, Horas tinggal di Jalan Ragih Hidup sejak anak korban masih duduk di kursi SD dan sekarang ketiga anak korban sudah dewasa. Anak pertama, laki-laki bekerja di Tambang Batubara. Sementara, dua orang lagi, keduanya perempuan masih kuliah di USU.

“Dulu Pak Horas pindahan dari Nias kemari, dan Roslina boru Sitorus itu adalah istri keduanya,” kata Silalahi, saat berada di rumah duka.

Setelah enam tahun menjalin hubungan dengan istri keduanya, Roslina belum juga dikarunia anak. Sementara tiga orang anak korban adalah dari istri pertama almarhum boru Pardede.

Adik Roslina, atau adik ipar korban saat berada di lokasi mengatakan, pihak keluarga, istri dan anak-anak korban masih syok, sehingga belum dapat memberikan keterangan. Mengenai penguburan, rencananya akan dilakukan besok (Senin 7/4) di pemakaman Rambung Merah.

“Rencananya Pak Horas besok (hariu ini) mau dikebumikan, kalau sekarang anak korban masih syok, jadi belum bisa diwawancarai,” kata boru Sitorus.

Beberapa teman korban yang ditemui wartawan di salah satu kedai tempat dimana korban sering mangkal, mereka mengaku korban orang yang penyapa dan suka bergabung dengan warga sekitar. Kesehariannya, korban suka membaca koran sambil minum kopi.

“Kalau gabung sama kami, korban jarang naik mobil dan lebih sering naik sepeda motor,” aku teman-teman korban di kedai kopi tak jauh dari simpang rumah duka.

Seperti diberitakan, korban diketahui tewas saat warga curiga melihat mobil Innova wana hitam terparkir sejak sore di Jalan Manunggal menghadap ke Jalan Medan. Saat dicek, Horas duduk di bangku kemudi sepertinya layaknya orang tidur, namun saat dipanggil dengan mengetuk kaca mobil, Horas tidak menjawab.

Warga yang melihat makin curiga kemudian memberitahu kepada polisi. Setelah dibuka paksa oleh petugas kepolisian Polsek Martoba, korban didapati sudah tidak bernyawa. Mulut dan hidung mengeluarkan buih. (end/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/