26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tim Thomas-Uber Pertahankan Tensi

JAKARTA – Kontingen Indonesia memilih untuk bertolak menuju ke New Delhi lebih awal. Sekalipun ajang Thomas-Uber Cup 2014 baru akan dilangsungkan pada 18-25 Mei mendatang, tim Merah Putih direncanakan berangkat siang ini. Praktis, Hendra Setiawan dkk akan memiliki sisa waktu maksimal lima hari sebelum pertandingan.

PP PBSI sengaja memberangkatkan pasukannya lebih awal sebagai bagian dari masa adaptasi di India. Baik untuk beradaptasi dengan kondisi iklim dan makanan selama berada di India, ataupun lapangan di Siri Fort Complex, New Delhi, tempat berlangsungnya kejuaraan bulutangkis dunia dua tahunan itu.

Namun, selama di India sebelum pertandingan, pebulu tangkis Indonesia tidak bisa berleha-leha. Sebab, di sana, mereka tetap akan merasakan “siksaan” sama seperti ketika menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung. Tim pelatih sepakat untuk tidak mengubah tensi latihan seperti saat di tanah air.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan manajer tim Uber Cup Indonesia, Imelda Wigoena kepada Jawa Pos, kemarin (12/5).

“Dengan kondisi seperti ini, tidak boleh ditambah tensinya. Sekarang yang kami lakukan bagaimana me-maintenance saja supaya performa anak-anak tidak sampai menurun,” ujarnya.

Tensi latihan yang dimaksud di sini adalah frekuensi berapa kali mereka menjalani sesi latihan setiap harinya. Selama karantinya misalnya. Sejak memulai padatnya latihan dalam karantina dan simulasi akhir April lalu, ke-20 pebulu tangkis wakil Indonesia menjalani sesi latihan padat dengan frekuensi dua kali sehari, pagi dan sore.

Nah, sekalipun mulai besok latihan tidak akan dilakukan di Cipayung lagi, sesi latihan tetap dua kali sehari. “Mungkin yang akan kami naikkan tensinya hanya dari menu latihan dengan titik berat di pematangan strategi saja. Itu semua kami serahkan ke pelatihnya masing-masing,” tutur mantan pebulu tangkis era 1980-an itu.

Imelda mengakui, para pebulutangkisnya, baik di tim Uber ataupun Thomas tentunya merasakan kebosanan dengan pola latihan seperti ini. Tetapi, mau tidak mau ini harus tetap dipertahankan.

“Kalau soal latihannya itu sudah biasa bagi mereka, tapi di sini yang paling penting bagaimana di sisa waktu ini tetap menguatkan kebersamaan mereka,” imbuhnya.

Manajer tim Thomas Cup, Christian Hadinata menambahkan, panjangnya masa berlangsungnya Thomas-Uber Cup ini juga menuntut kondisi stamina pebulu tangkis yang konsisten. Terutama pada hari pertama di India.

“Apalagi setelah perjalanan jauh, itu membutuhkan masa recovery. Di sisa waktu yang ada ini anak-anak harus tetap berada on track menuju performa ideal untuk hari H kejuaraan 18 Mei nanti,” tuturnya.

Kemarin, menjadi hari terakhir bagi penggawa Merah Putih melakoni sesi latihannya di pelatnas PBSI Cipayung. Hanya, menu latihannya tidak sama. Tim tunggal putra, ganda putra dan tunggal putri tetap melakoni latihan teknik, sedangkan tim ganda putri menjalani latihan fisik di jogging track.

Sebelum berangkat menuju ke India pada siang ini, rombongan tim Thomas-Uber Cup 2014 akan terlebih dahulu berpamitan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu barulah tim tersebut terbang ke India dengan jadwal penerbangan pukul 13.45 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia via Singapura. (ren)

JAKARTA – Kontingen Indonesia memilih untuk bertolak menuju ke New Delhi lebih awal. Sekalipun ajang Thomas-Uber Cup 2014 baru akan dilangsungkan pada 18-25 Mei mendatang, tim Merah Putih direncanakan berangkat siang ini. Praktis, Hendra Setiawan dkk akan memiliki sisa waktu maksimal lima hari sebelum pertandingan.

PP PBSI sengaja memberangkatkan pasukannya lebih awal sebagai bagian dari masa adaptasi di India. Baik untuk beradaptasi dengan kondisi iklim dan makanan selama berada di India, ataupun lapangan di Siri Fort Complex, New Delhi, tempat berlangsungnya kejuaraan bulutangkis dunia dua tahunan itu.

Namun, selama di India sebelum pertandingan, pebulu tangkis Indonesia tidak bisa berleha-leha. Sebab, di sana, mereka tetap akan merasakan “siksaan” sama seperti ketika menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung. Tim pelatih sepakat untuk tidak mengubah tensi latihan seperti saat di tanah air.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan manajer tim Uber Cup Indonesia, Imelda Wigoena kepada Jawa Pos, kemarin (12/5).

“Dengan kondisi seperti ini, tidak boleh ditambah tensinya. Sekarang yang kami lakukan bagaimana me-maintenance saja supaya performa anak-anak tidak sampai menurun,” ujarnya.

Tensi latihan yang dimaksud di sini adalah frekuensi berapa kali mereka menjalani sesi latihan setiap harinya. Selama karantinya misalnya. Sejak memulai padatnya latihan dalam karantina dan simulasi akhir April lalu, ke-20 pebulu tangkis wakil Indonesia menjalani sesi latihan padat dengan frekuensi dua kali sehari, pagi dan sore.

Nah, sekalipun mulai besok latihan tidak akan dilakukan di Cipayung lagi, sesi latihan tetap dua kali sehari. “Mungkin yang akan kami naikkan tensinya hanya dari menu latihan dengan titik berat di pematangan strategi saja. Itu semua kami serahkan ke pelatihnya masing-masing,” tutur mantan pebulu tangkis era 1980-an itu.

Imelda mengakui, para pebulutangkisnya, baik di tim Uber ataupun Thomas tentunya merasakan kebosanan dengan pola latihan seperti ini. Tetapi, mau tidak mau ini harus tetap dipertahankan.

“Kalau soal latihannya itu sudah biasa bagi mereka, tapi di sini yang paling penting bagaimana di sisa waktu ini tetap menguatkan kebersamaan mereka,” imbuhnya.

Manajer tim Thomas Cup, Christian Hadinata menambahkan, panjangnya masa berlangsungnya Thomas-Uber Cup ini juga menuntut kondisi stamina pebulu tangkis yang konsisten. Terutama pada hari pertama di India.

“Apalagi setelah perjalanan jauh, itu membutuhkan masa recovery. Di sisa waktu yang ada ini anak-anak harus tetap berada on track menuju performa ideal untuk hari H kejuaraan 18 Mei nanti,” tuturnya.

Kemarin, menjadi hari terakhir bagi penggawa Merah Putih melakoni sesi latihannya di pelatnas PBSI Cipayung. Hanya, menu latihannya tidak sama. Tim tunggal putra, ganda putra dan tunggal putri tetap melakoni latihan teknik, sedangkan tim ganda putri menjalani latihan fisik di jogging track.

Sebelum berangkat menuju ke India pada siang ini, rombongan tim Thomas-Uber Cup 2014 akan terlebih dahulu berpamitan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu barulah tim tersebut terbang ke India dengan jadwal penerbangan pukul 13.45 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia via Singapura. (ren)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/