JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. dipersiapkan untuk memimpin tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, hingga saat ini pihak Partai Gerindra masih menunggu kepastian jawaban dari guru besar hukum tata negara Universitas Islam Indonesia itu.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadlli Zon mengakui, pihaknya telah melayangkan pinangan kepada Mahfud untuk menduduki posisi ketua tim pemenangan. “Insya Allah, tapi nanti dikonfirmasi lagi ke beliau (Mahfud, Red),” kata Fadli saat ditemui setelah acara deklarasi Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta, kemarin (19/5).
Dikonfirmasi terpisah, Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi juga membenarkan bahwa Mahfud telah mendapat tawaran bergabung dalam tim pasangan Prabowo-Hatta. Termasuk, ungkap dia, tawaran kepada yang bersangkutan untuk duduk di kabinet jika pasangan tersebut menang.
“Ada tawaran terhormat bagi Pak Mahfud untuk sebuah posisi penting dan strategis dalam kabinet untuk merealisasikan cita-citanya memberantas korupsi dan menegakkan hukum,” beber Masduki. Menurut dia, hingga saat ini tawaran itu belum pernah diberikan oleh kubu calon presiden lain.
Namun, lanjut dia, Mahfud masih ingin mendiskusikan tawaran tersebut”bersama timnya. Terutama, meminta masukan dari para kiai yang selama ini mendukung menteri pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu. “Karena pada prinsipnya kami tidak mengejar jabatan, perlu didiskusikan lebih lanjut apa manfaat dan mudaratnya bagi rakyat,” jelas Masduki.
Dia mengungkapkan, Mahfud akan sowan ke beberapa kiai dalam beberapa hari ke depan. Antara lain, ke pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan KH Nawawi Abdul Jalil, pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo Agoes Ali Masyhuri, dan Rais Syuriah PB NU Hasyim Muzadi. Termasuk pula, Kiai Basyir di Sumenep dan KH Syukron Makmun dari Ponpes Darul Rahman Jakarta.
Selain itu, Mahfud akan meminta masukan dari sesepuh PPP sekaligus pengasuh Ponpes Al Anwar Rembang Maimun Zubair, Dimyati Romli, dan Salahuddin Wahid di Jombang. Serta, kiai-kiai lain di Jawa Timur, Jawa Tengah,”Jawa Barat, dan Banten. (dyn/c7/tom)