SUMUTPOS.CO – Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heru Prakoso mengaku pihaknya akan terus mengevaluasi aksi-aksi kejahatan tiap pekannya. Dalam evaluasi tersebut, pihaknya menggalakkan pencegahan perampokan dengan melakukan patroli di tempat dan waktu yang dianggap rawan. “Misalnya, jika dalam minggu kemarin banyak aksi curas maupun curat, maka Polresta Medan harus lebih giat melakukan pencegahan dengan melakukan patrol di jam rawan,” ucapnya.
Masih kata Heru, maraknya kasus perampokan belakangan ini merupakan tanggungjawab Polresta Medan. Sedang pihaknya hanya sebatas back-up dalam pencegahan. Meski begitu, tapi Poldasu mengaku akan memberi bantuan jika Polresta Medan tak sanggup lagi menangani. “Kita masih menunggu Polresta Medan minta bantuan. Jika tidak ya Poldasu tidak. Namun, jika Poldasu memiliki kegiatan yang sama, Dit Sabhara Poldasu tetap melakukan back-up,” ucapnya sedikit ngawur.
Saat disinggung sudah sejauh mana antisipasi yang dilakukan pihaknya untuk melakukan pemberantaran curat dan curat, Heru beralibi kalau tindakan kriminal ibarat angin yang berada di dalam balon. Jadi, jika satu tempat ditekan maka akan menggembung di tempat lain. “Jadi mereka (pelaku kejahatan) sudah mempelajari hal itu. Untuk itu, kita minta supaya masyarakat mengaktifkan lagi pam swakarsa seperti poskamling,” pungkasnya.
Terpisah Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Tris Zeviansyah menuturkan bahwa mereka tetap melakukan patroli rutin di kota Medan dan jalan-jalan yang mereka anggap rawan, diantaranya Lapangan Merdeka, Jl. Sudirman, Jl. Gatot Subroto dan Jl. Palang Merah Medan. “Anggota tetap berpatroli dan jalan-jalan yang dianggap rawan akan dipantau terus,”ucapnya.
Lalu kenapa masih terkadi perampokan di Jl. Sudirman? Ditanya begitu, mantan Wakapolsek Medan Baru itu malah mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan pihaknya akan tetap bekerja dan bersinergi dengan polsek setempat. “Kita tetap berkordinasi dengan jajaran Polsek dan Patroli Reskrim,”ujarnya. Lanjutnya, untuk patroli malam hari, pihaknya menurunkan 32 anggota roda empat dan 18 orang anggota roda dua. “Kita juga berkordinasi dengan Brimob dan Reskrim,”pungkasnya. (ind/deo)