RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Piala Dunia 2014 tak hanya menjadi panggung bagi para pesepakbola terbaik sejagat untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Gelaran itu juga menjadi sarana ampuh bagi pihak lain untuk mengeruk uang.
Tak terkecuali bagi para pekerja seks komersil (PSK) di Brasil. Tak ingin kehilangan momentum emas, para pekerja seks di Negeri Samba, julukan Brasil langsung bergerak cepat.
Laman Daily News, Selasa (3/6) menulis, para pekerja seks itu memutuskan belajar bahasa Inggris. Mereka menjalani kursus singkat itu sekali dalam sepekan.
Tak hanya pekerja seks yang mengambil kursus itu. Wakil Presiden Asosiasi Pekerja Seks, Laura Maria do Espiritu Santo juga tak mau ketinggalan memperdalam bahasa Inggris.
Bagi para pekerja seks itu, Piala Dunia tentu akan dijadikan sebagai ajang menggelembungkan kocek. Pasalnya, ratusan ribu suporter dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke Brasil.
Departemen Pariwisata Brasil bahkan mencatat, sebanyak 600 ribu suporter akan menyaksikan pesta sepakbola empat tahunan tersebut. (jos/jpnn)
RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Piala Dunia 2014 tak hanya menjadi panggung bagi para pesepakbola terbaik sejagat untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Gelaran itu juga menjadi sarana ampuh bagi pihak lain untuk mengeruk uang.
Tak terkecuali bagi para pekerja seks komersil (PSK) di Brasil. Tak ingin kehilangan momentum emas, para pekerja seks di Negeri Samba, julukan Brasil langsung bergerak cepat.
Laman Daily News, Selasa (3/6) menulis, para pekerja seks itu memutuskan belajar bahasa Inggris. Mereka menjalani kursus singkat itu sekali dalam sepekan.
Tak hanya pekerja seks yang mengambil kursus itu. Wakil Presiden Asosiasi Pekerja Seks, Laura Maria do Espiritu Santo juga tak mau ketinggalan memperdalam bahasa Inggris.
Bagi para pekerja seks itu, Piala Dunia tentu akan dijadikan sebagai ajang menggelembungkan kocek. Pasalnya, ratusan ribu suporter dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke Brasil.
Departemen Pariwisata Brasil bahkan mencatat, sebanyak 600 ribu suporter akan menyaksikan pesta sepakbola empat tahunan tersebut. (jos/jpnn)