30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Mengaku Seperti Sampah

Mike Tyson

Michael ‘Mike’ Gerard Tyson, setelah pensiun dari dunia tinju semakin bersahaja. Mantan petinju yang dikenal dengan Tyson kini hanya ingin memikirkan untuk membahagiakan keluarga dan mengubur masa lalunya
yang kelam.

Masa kejayaannya sebagai ‘The Baddest Man on the Planet’ (Manusia penuh masalah di planet) itu ingin dikubur dalam-dalam dan tak ingin diingat lagi. Kini Tyson tak ingin kembali ke ring tinju baik sebagai petarung maupun pelatih atau promotor layaknya Oscar De La Hoya.

Dia lebih memilih berkarier di dunia selebritis. Baru-baru ini saja dia menyelesaikan film terbarunya, ‘The Hangover II’.

Pria yang dijuluki si Leher Beton ini lebih mudah tersenyum dan menikmati hidup. Tak mau lagi segarang dahulu. Istri dan anak ditengarai menjadi penyebab Tyson tak ingin dekat-dekat lagi dengan dunia tinju.
Semua yang pernah diraihnya kini tak penting lagi. Bahkan dia menyebut berbagai sabuk juara yang dia pernah raih merupakan sampah belaka. “Saya memiliki anak dan istri. Saya juga sudah punya sejumlah kenikmatan yang dapat Anda semua berikan,” tutur Tyson pada CBS Selasa (31/5).

“Semua itu sampah. Dapat saya katakan saya pernah bertarung mati-matian untuk sampah. Pada suatu saat memang semua gelar itu sangat berarti, ketika Anda masih sangat muda, gelar merupakan yang terpenting,” tambah pria berusia 44 tahun tersebut.

“Tapi kemudian Anda menyadari prioritas anda berubah. Dan Anda hanya ingin membahagiakan anak-anak anda dan melakukan hal-hal baik yang membuat Anda bahagia. Gelar-gelar tersebut bukan apa-apa sekarang,” lanjut pria yang punya nama muslim Malik Abdul Aziz ini.

Tyson mengaku tak mau lagi disebut si Leher Beton atau, ‘The Baddest Man on the Planet’ lagi.  Sudah merasa tak mampu memikul masa kelam yang demikian.
“Saya tak bisa lagi menjadi orang itu. Anda tahu, orang itu merupakan rekayasa. ‘Iron Mike’, ‘The Baddest Man on the Planet’, tak ada satu pun orang seperti itu. Orang seperti itu tak nyata. Saya terlalu takabur dan bodoh pernah mengatakannya di masa lalu,” tutup mantan dua kali juara dunia kelas berat ini. (net/jpnn)

Mike Tyson

Michael ‘Mike’ Gerard Tyson, setelah pensiun dari dunia tinju semakin bersahaja. Mantan petinju yang dikenal dengan Tyson kini hanya ingin memikirkan untuk membahagiakan keluarga dan mengubur masa lalunya
yang kelam.

Masa kejayaannya sebagai ‘The Baddest Man on the Planet’ (Manusia penuh masalah di planet) itu ingin dikubur dalam-dalam dan tak ingin diingat lagi. Kini Tyson tak ingin kembali ke ring tinju baik sebagai petarung maupun pelatih atau promotor layaknya Oscar De La Hoya.

Dia lebih memilih berkarier di dunia selebritis. Baru-baru ini saja dia menyelesaikan film terbarunya, ‘The Hangover II’.

Pria yang dijuluki si Leher Beton ini lebih mudah tersenyum dan menikmati hidup. Tak mau lagi segarang dahulu. Istri dan anak ditengarai menjadi penyebab Tyson tak ingin dekat-dekat lagi dengan dunia tinju.
Semua yang pernah diraihnya kini tak penting lagi. Bahkan dia menyebut berbagai sabuk juara yang dia pernah raih merupakan sampah belaka. “Saya memiliki anak dan istri. Saya juga sudah punya sejumlah kenikmatan yang dapat Anda semua berikan,” tutur Tyson pada CBS Selasa (31/5).

“Semua itu sampah. Dapat saya katakan saya pernah bertarung mati-matian untuk sampah. Pada suatu saat memang semua gelar itu sangat berarti, ketika Anda masih sangat muda, gelar merupakan yang terpenting,” tambah pria berusia 44 tahun tersebut.

“Tapi kemudian Anda menyadari prioritas anda berubah. Dan Anda hanya ingin membahagiakan anak-anak anda dan melakukan hal-hal baik yang membuat Anda bahagia. Gelar-gelar tersebut bukan apa-apa sekarang,” lanjut pria yang punya nama muslim Malik Abdul Aziz ini.

Tyson mengaku tak mau lagi disebut si Leher Beton atau, ‘The Baddest Man on the Planet’ lagi.  Sudah merasa tak mampu memikul masa kelam yang demikian.
“Saya tak bisa lagi menjadi orang itu. Anda tahu, orang itu merupakan rekayasa. ‘Iron Mike’, ‘The Baddest Man on the Planet’, tak ada satu pun orang seperti itu. Orang seperti itu tak nyata. Saya terlalu takabur dan bodoh pernah mengatakannya di masa lalu,” tutup mantan dua kali juara dunia kelas berat ini. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/