26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Goodbye Scholessy

MANCHESTER-Satu lagi pemain Manchester United memutuskan pensiun di pengujung musim 2010-2011. Setelah Gary Neville dan Edwin van der Sar, Paul Scholes mengakhiri 17 tahun karir profesionalnya di lapangan hijau. Scholes pensiun pada usia 36 tahun.

Scholessy (sapaan akrab Scholes) merupakan salah satu pemain loyal United. Bagaimana tidak, dia menghabiskan seluruh karir profesionalnya hanya bersama United (one club man). Selama 17 tahun di Old Trafford, pemilik 676 laga dan 150 gol itu mengoleksi 24 gelar di berbagai ajang.

Scholes sekaligus dikenal sebagai pemain dari generasi emas United, class of 92. Seiring pensiunnya Scholes, praktis tinggal Ryan Giggs sebagai satu-satunya pemain dari class of 92 yang masih bertahan di United. Giggs yang kini 38 tahun erikat kontrak semusim lagi. Giggs sekaligus one club man.

“Ini bukan keputusan yang saya ambil dengan mudah. Tapi, saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berhenti bermain,” ungkap Scholes saat mengumumkan pensiun kemarin di situs resmi United.
Scholes sejatinya masih diinginkan pelatih United Sir Alex Ferguson bermain semusim lagi. Kontrak pun sudah disodorkan. Namun, Scholes merasa dirinya tidak lagi kompetitif bersaing di starting eleven dan tidak ingin hanya sekadar menjadi pelengkap.

Scholes juga merasa puas dengan sukses Setan Merah (sebutan United) menjuarai Premier League, sekalipun gagal di Liga Champions. Ketika Setan Merah kalah 1-3 dari Barcelona di Stadion Wembley (28/5), Scholes mendapat kesempatan turun sebagai pemain pengganti di 13 menit terakhir.

“Saya bukan lelaki yang suka membual, tapi saya sudah mendapatkan segalanya di sepak bola seiring dengan karir panjang dan sukses bersama Manchester United,” tutur pemilik nomor 18 di United itu.

“Bisa menjadi bagian dari tim yang membantu klub meraih gelar ke-19 di liga Inggris adalah kehormatan besar,” sambung pemain yang akan menggelar laga testimonial pada Agustus nanti itu.

Lalu, bagaimana dengan masa depannya? Scholes mengatakan apabila dirinya akan menerima tawaran menjadi salah satu staf pelatih di United. Ferguson pun sudah memberi dukungan.

“Paul selalu menunjukkan komitmennya kepada klub dan saya senang dia bergabung dengan staf pelatih musim depan. Paul selalu menginspirasi pemain dari segala usia dan kami tahu itu akan berlanjut di karir barunya,” papar Ferguson.

Belum ada keputusan terkait posisi yang akan ditempati Scholes dalam staf pelatih United. Kemungkinan terbesar adalah di tim reserve. Scholes bisa mendampingi Warren Joyce yang bekerja sendiri sejak ditinggal Ole Gunnar Solskjaer ke Molde (Norwegia).

Di sisi lain, seperti dilansir Daily Express, Scholes kabarnya akan menerbitkan autobiografi akhir tahun ini. Sebagi pribadi yang dikenal santun di luar lapangan, sepertinya tidak akan muncul kontroversi pada autobiografi Scholes.  “Paul Scholes adalah yang terbaik! Pemain hebat, orang baik, dan teman,” ungkap Neville di The Sun.
Komentar juga meluncur dari Rio Ferdinand di akun Twitter-nya. “Paul Scholes adalah Sat Nav (satelit navigasi) yang berubah dari seorang gelandang pencetak gol ke seorang diktator lapangan. Jenius. Saya bakal merindukannya di latihan karena hanya dia yang menunjukkan ekspresi dingin dan komentar garing ketika kami pemanasan naik sepeda,” urainya. (dns/jpnn)

MANCHESTER-Satu lagi pemain Manchester United memutuskan pensiun di pengujung musim 2010-2011. Setelah Gary Neville dan Edwin van der Sar, Paul Scholes mengakhiri 17 tahun karir profesionalnya di lapangan hijau. Scholes pensiun pada usia 36 tahun.

Scholessy (sapaan akrab Scholes) merupakan salah satu pemain loyal United. Bagaimana tidak, dia menghabiskan seluruh karir profesionalnya hanya bersama United (one club man). Selama 17 tahun di Old Trafford, pemilik 676 laga dan 150 gol itu mengoleksi 24 gelar di berbagai ajang.

Scholes sekaligus dikenal sebagai pemain dari generasi emas United, class of 92. Seiring pensiunnya Scholes, praktis tinggal Ryan Giggs sebagai satu-satunya pemain dari class of 92 yang masih bertahan di United. Giggs yang kini 38 tahun erikat kontrak semusim lagi. Giggs sekaligus one club man.

“Ini bukan keputusan yang saya ambil dengan mudah. Tapi, saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berhenti bermain,” ungkap Scholes saat mengumumkan pensiun kemarin di situs resmi United.
Scholes sejatinya masih diinginkan pelatih United Sir Alex Ferguson bermain semusim lagi. Kontrak pun sudah disodorkan. Namun, Scholes merasa dirinya tidak lagi kompetitif bersaing di starting eleven dan tidak ingin hanya sekadar menjadi pelengkap.

Scholes juga merasa puas dengan sukses Setan Merah (sebutan United) menjuarai Premier League, sekalipun gagal di Liga Champions. Ketika Setan Merah kalah 1-3 dari Barcelona di Stadion Wembley (28/5), Scholes mendapat kesempatan turun sebagai pemain pengganti di 13 menit terakhir.

“Saya bukan lelaki yang suka membual, tapi saya sudah mendapatkan segalanya di sepak bola seiring dengan karir panjang dan sukses bersama Manchester United,” tutur pemilik nomor 18 di United itu.

“Bisa menjadi bagian dari tim yang membantu klub meraih gelar ke-19 di liga Inggris adalah kehormatan besar,” sambung pemain yang akan menggelar laga testimonial pada Agustus nanti itu.

Lalu, bagaimana dengan masa depannya? Scholes mengatakan apabila dirinya akan menerima tawaran menjadi salah satu staf pelatih di United. Ferguson pun sudah memberi dukungan.

“Paul selalu menunjukkan komitmennya kepada klub dan saya senang dia bergabung dengan staf pelatih musim depan. Paul selalu menginspirasi pemain dari segala usia dan kami tahu itu akan berlanjut di karir barunya,” papar Ferguson.

Belum ada keputusan terkait posisi yang akan ditempati Scholes dalam staf pelatih United. Kemungkinan terbesar adalah di tim reserve. Scholes bisa mendampingi Warren Joyce yang bekerja sendiri sejak ditinggal Ole Gunnar Solskjaer ke Molde (Norwegia).

Di sisi lain, seperti dilansir Daily Express, Scholes kabarnya akan menerbitkan autobiografi akhir tahun ini. Sebagi pribadi yang dikenal santun di luar lapangan, sepertinya tidak akan muncul kontroversi pada autobiografi Scholes.  “Paul Scholes adalah yang terbaik! Pemain hebat, orang baik, dan teman,” ungkap Neville di The Sun.
Komentar juga meluncur dari Rio Ferdinand di akun Twitter-nya. “Paul Scholes adalah Sat Nav (satelit navigasi) yang berubah dari seorang gelandang pencetak gol ke seorang diktator lapangan. Jenius. Saya bakal merindukannya di latihan karena hanya dia yang menunjukkan ekspresi dingin dan komentar garing ketika kami pemanasan naik sepeda,” urainya. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/