JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) dilaksanakan serentak besok (17/6). Panitia pusat SBM PTN merevisi jadwal tes, tepatnya untuk sesi istrahat. Peserta ujian yang telah memiliki kartu tanda peserta, diminta menyesuaikan.
Sekretaris Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) SBM PTN Bambang Hermanto mengatakan, panitia memutuskan menambah durasi jam istirahat kedua selama 15 menit. Dia mengatakan, panitia memenuhi permintaan sejumlah pihak untuk merevisi durasi istirahat kedua.
“Revisi ini dalam rangka memberikan kesempatan yang cukup untuk melaksanakan ibadah (salat duhur), istirahat, dan makan siang bagi peserta, panitia, dan pihak terkait lainnya,” kata dia kemarin. Awalnya durasi istirahat ini hanya satu jam saja.
Dengan penambahan durasi istirahat jam kedua itu, maka jadwal istirahat diubah menjadi 11.45 ” 13.00 WIB, 12.45 ” 14.00 WITA, dan 13.45 ” 15.00 WIT. Melalui penambahan durasi itu, peserta kelompok ujian sosial-humaniora (soshum) dan campuran (soshum dan saintek) akan selesai selebih lambat 15 menit dari jadwal semula.
“Panitia berharap penambahan durasi jam istirahat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi peserta ujian,” paparnya. Sehingga ketika ujian sesi ketiga dilaksanakan setelah jam istirahat kedua, kondisi peserta segar kembali.
Bambang berharap mulai hari ini peserta tes tulis SBM PTN memastikan tempat atau lokasi ujian besok. Sehingga besok tidak ada kasus peserta salah tempat ujian. Potensi peserta ujian salah tempat cukup besar, karena banyak peserta berasal dari pelosok dan luar kota. Dia juga berharap 30 menit sebelum tes berlangsung, peserta sudah di ruang ujian.
Hingga batas akhir pencetakan kartu tanda peserta ujian 8 Juni lalu, jumlah peserta terdaftar mencapai 664.509 orang. Rinciannya peserta kelompok ujian saintek 240.278 orang, kelompok ujian soshum 258.035 orang, dan kelompok ujian campuran 166.196 orang.
Peminat terbanyak ada di Universitas Padjadjaran (Unpad) sebanyak 78.535 orang, Universitas Sumatera Utara (USU) ada 73.718 orang, Universitas Hasanuddin (Unhas) ada 72.144 orang, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebesar 71.1919 orang. (wan)