SUMUTPOS.CO – Jepang memang takluk 1-2 melawan Pantai Gading di laga perdana. Tapi, tidak dengan fans Jepang yang justru berhasil memenangkan hati jutaan penggemar sepak bola dari seluruh dunia. Itu seiring aksi fans Samurai Biru yang memunguti sampah di Arena Pernambuco, Recife, setelah laga berakhir.
Ya, begitu peluit panjang berbunyi, para pemain Jepang yang dikomando Keisuke Honda memberi hormat kepada para pendukung mereka. Honda cs meminta maaf karena tak bisa mempersembahkan kemenangan.
Nah, sebelum bergeser dari stadion, fans Jepang memunguti sampah mereka. Fans lain dari Pantai Gading dan fans lokal lantas memotret aksi tersebut dan mengunggahnya ke internet. Gambar para fans memunguti sampah dengan mengenakan jas hujan dengan cepat menyebar di internet.
Berita itu semakin santer setelah beredar luas di situs jejaring sosial Twitter. Para pemilik akun Twitter memuji setinggi langit aksi simpatik tersebut. Fans sepak bola yang biasanya liar dan tak bisa diatur ternyata bisa sangat bertanggung jawab.
“Kita harus membuat satu trofi khusus untuk fans Jepang. Mereka telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya seorang suporter bersikap,” kata Elizabeth C, salah seorang pemilik akun Twitter, seperti dikutip South China Morning Post.
Bahkan, publik Tiongkok yang biasanya nyinyir kepada warga Jepang kali ini memuji. Sejumlah media Tiongkok mengapresiasi tindakan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai potret masyarakat modern yang bertanggung jawab pada lingkungannya.
“Itu merefleksikan kualitas warga Jepang secara keseluruhan. Mereka telah menunjukkan bahwa warga Jepang adalah warga yang berpendidikan dan beradab. Kita harus belajar banyak kepada mereka,” kata Hou Zhi Ma, seorang blogger Jepang. (aga/dns)
SUMUTPOS.CO – Jepang memang takluk 1-2 melawan Pantai Gading di laga perdana. Tapi, tidak dengan fans Jepang yang justru berhasil memenangkan hati jutaan penggemar sepak bola dari seluruh dunia. Itu seiring aksi fans Samurai Biru yang memunguti sampah di Arena Pernambuco, Recife, setelah laga berakhir.
Ya, begitu peluit panjang berbunyi, para pemain Jepang yang dikomando Keisuke Honda memberi hormat kepada para pendukung mereka. Honda cs meminta maaf karena tak bisa mempersembahkan kemenangan.
Nah, sebelum bergeser dari stadion, fans Jepang memunguti sampah mereka. Fans lain dari Pantai Gading dan fans lokal lantas memotret aksi tersebut dan mengunggahnya ke internet. Gambar para fans memunguti sampah dengan mengenakan jas hujan dengan cepat menyebar di internet.
Berita itu semakin santer setelah beredar luas di situs jejaring sosial Twitter. Para pemilik akun Twitter memuji setinggi langit aksi simpatik tersebut. Fans sepak bola yang biasanya liar dan tak bisa diatur ternyata bisa sangat bertanggung jawab.
“Kita harus membuat satu trofi khusus untuk fans Jepang. Mereka telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya seorang suporter bersikap,” kata Elizabeth C, salah seorang pemilik akun Twitter, seperti dikutip South China Morning Post.
Bahkan, publik Tiongkok yang biasanya nyinyir kepada warga Jepang kali ini memuji. Sejumlah media Tiongkok mengapresiasi tindakan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai potret masyarakat modern yang bertanggung jawab pada lingkungannya.
“Itu merefleksikan kualitas warga Jepang secara keseluruhan. Mereka telah menunjukkan bahwa warga Jepang adalah warga yang berpendidikan dan beradab. Kita harus belajar banyak kepada mereka,” kata Hou Zhi Ma, seorang blogger Jepang. (aga/dns)