25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ngaku Curi Bayi Karena 3 Tahun Tak Punya Anak

Penculik bayi dari ayunan itu ditangkap. Motifnya,karena tiga tahun menikah belum punya anak.
Penculik bayi dari ayunan itu ditangkap. Motifnya, karena tiga tahun menikah belum punya anak.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Tangis haru bercampur bahagia terpancar dari wajah orangtua bayi yang dicuri, Hendra Nasution (30) dan Evi Susanti Boru Lubis (28). Keduanya tidak sanggup menahan luapan gembira ketika mengetahui putra kedua mereka yang hilang, Minggu (22/6) lalu berhasil ditemukan personel Polres Kota Padangsidimpuan.

Setelah dua hari melakukan penyelidikan bayi bernama Fahrul Nabil berhasil ditemukan polisi di satu rumah di Jalan Sutan M Arif/Mobil, Gang Lurah, Padangsidimpuan (Psp) Utara, Kota Psp, Selasa (24/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi juga mengamankan pemilik rumah Mirnawati Boru Lubis (23), tersangka pelaku.

Kapolres Kota Psp, AKBP Budi Hariyanto Sik Msi didampingi Kasat Reskrim AKP DB Diriono Sihotang dan Kanit PPA Ipda Maria Marpaung mengatakan, saat ditangkap Mirnawati Boru Lubis sedang bersama dengan bayi yang dengan sengaja dicurinya.

“Untuk motifnya masih dalam penyidikan, dan pastinya sang bayi sudah kita serahkan langsung kepada orangtuanya,” lanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Psp, AKP DB Diriono Sihotang menceritakan, Selasa (24/6) sekitar pukul 09.30 WIB polisi mendapat informasi ada seorang warga yang memiliki anak dan anak tersebut persis dengan yang terbit di koran.

Mendapat info tersebut, petugas langsung turun ke tempat yang dimaksud Jalan Sutan M Arif Gang Lurah Psp Utara Kota Psp. Sesampainya di sana petugas mencocokkan wajah bayi dengan foto yang sudah ada, dan ternyata mirip. Namun, pada saat itu pelaku sempat bersikeras dan mengatakan bahwa bayi itu adalah anak yang baru sekitar 3 hari yang lalu dilahirkannya.

Namun petugas, tak mau percaya begitu saja, untuk membuktikannya petugas pun memanggil bidan setempat untuk memperjalas apakah benar pelaku baru melahirkan.

“Rupanya, sewaktu dilihat dan diperiksa oleh bidan sama sekali tidak ada tanda-tanda pelaku baru melahirkan, begitu juga dengan alat kelaminnya yang katanya mendapat 3 jahitan akibat melahirkan bayi tersebut,” tukas Iptu Panjaitan.

Setelah menginterogasi pelaku, akhirnya Mirnawari Boru Lubis pun mengakuinya, kalau bayi tersebut adalah bayi yang dengan sengaja diambilnya dari kediaman orangtua bayi yang berada di Jalan Penghulu Bincar Psp Utara Kota Psp pada Minggu (22/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Mirnawati boru Lubis saat ditemui di ruangan Sat Reskrim Polres Kota Psp menceritakan, Minggu (22/6) sekitar pukul 16.30 WIB ia berangkat dari kediamannya di Jalan Sutan M Arif/ Mobil, Kecamatan Psp Utara dengan menumpang angkutan kota menuju kediaman saudaranya yang berdekatan dengan rumah korban di Jalan Penghulu (samping Hotel Maninjau, Red), Kelurahan Rambin, Psp Utara.

Istri Faisal Nasution (30) ini mengaku, saat melintas di depan rumah korban menuju kediaman saudaranya yang hanya berjarak sekitar 10 meter, ia mendengar suara tangis bayi dari dalam rumah korban.

Seketika perempuan yang diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini menghentikan langkahnya dan mendatangi arah suara yang didengarnya. Lalu, masuk ke dalam rumah dan mengambil bayi yang saat itu berada dalam ayunan.

“Pertamanya saya mau ambil magic com ke rumah saudara yang dekat dengan rumah orangtua bayi itu. Begitu saya melintas di depan rumah, saya mendengar bayi itu menangis dan masuk ke dalam rumah lalu mengambilnya dan membawa pergi,” ucapnya yang mengatakan tidak sempat mampir ke rumah yang hendak ditujunya tersebut.

Selanjutnya, ia membawa bayi berikut kain gendongannya ke depan Bank BRI yang berada di Jalan Serma Lian Kosong. Dari situ dengan menumpang becak, ia membawa bayi tersebut ke rumah orangtuanya di daerah Batunadua Jae.

Di sana ia mengaku kalau bayi tersebut adalah anak yang baru saja dilahirkannya. Orangtua pelaku yang saat itu mengetahui hal tersebut malah percaya saja tanpa mencari tahu kebenarannya. “Saya bilang saja itu anak saya yang baru dilahirkan. Lalu, langsung diupah-upah sama orangtua saya,” ujarnya.

Untuk membuat kejutan, Mirna pun memberitahukan hal itu kepada Faisal Nasution suaminya yang saat itu sedang berada di Paluta dan bekerja sebagai seorang sopir bus. “Saya telepon suami dan bilang kalau sudah melahirkan dan anaknya laki-laki. Lalu saya menyuruhnya cepat pulang. Setelah kami bertemu di rumah orangtua saya, baru kami bawa bayi ini pulang ke rumah kami di Jalan Mobil,” jelasnya.

“Memang rencananya bayi ini mau saya rawat. Soalnya sudah 3 tahun kami berkeluarga sampai saat ini belum dikaruniai anak, apalagi bou saya (mertua, Red) selalu menanyakan hal itu. Saya malu makanya nekat untuk mengambil bayi itu,” pungkasnya.

 

SUAMI SEMPAT CURIGA

Sementara itu, Faisal Nasution saat dikonfirmasi mengenai perbuatan istrinya mengatakan, sempat merasa curiga dengan bayi yang diakui istrinya sebagai anak mereka. Sebab melihat dari besar badannya dan kondisi fisiknya, bayi tersebut tidak terlihat seperti bayi yang baru lahir.

“Memang saya tanya, katanya dia lagi hamil dan ada sudah sekitar dari 10 bulan yang lalu. Saya juga sempat curiga ketika melihat bentuk tubuh bayi itu, tidak seperti bayi yang baru lahir. Saya tanya lagi untuk memastikannya, kenapa cepat kali kau bisa jalan? Di mana kau melahirkan? Dia jawab dengan mengalihkan pertanyaan saya,” ungkapnya.

“Yang lebih membuat saya curiga, rambut kepala bayi gundul dan sewaktu saya suruh susuin, bayi itu menolaknya. Tapi biar dia (istri, Red) tidak sakit hati saya diamkan saja sambil mencari tahu kebenarannya. Saya juga tidak tahu mengapa sampai bisa begini? Enggak pernah saya suruh dia sampai mengambil anak orang. Meski sudah 3 tahun kami menikah dan belum dikaruniai anak, tapi saya tetap menerimanya,” sambungnya.

 

KAMI BAHAGIA SEKALI…

Keduanya orangtua bayi tak sanggup menahan luapan gembira ketika mengetahui putra kedua mereka yang hilang berhasil ditemukan petugas Polres Kota Padangsidimpuan.

“Enggak tahu kami harus mengucapkan rasa terima kasih kami seperti apa? Pastinya kami merasa sangat terharu dan bahagia sekali begitu mendengar dan melihat anak kami sudah ditemukan,” ujar keduanya, saat ditemui, Selasa (24/6) di ruangan Sat Reskrim Polres Kota Psp, sambil menciumi pipi Fahrul Nabil buah hati mereka.

Cerita Hendra, ayah dari bayi yang diculik itu, sebelumnya Senin (23/6) sekitar pukul 20.00 WIB ia mendapat kabar dari saudaranya yang berada di Batunadua, bahwa ada salah seorang warga yang katanya baru memiliki anak.

“Memang semalam ada saudara kami di Batunadua yang bilang warga di sana katanya baru melahirkan. Namun, kondisi anaknya tidak seperti baru dilahirkan, maka mereka datang dan meminta foto anak kami untuk diperjelas. Rupanya benar, kalau yang dimaksud mereka itu adalah pelaku yang ditangkap oleh Polres,” ujarnya.

“Jadi sebelum anak kami ini dibawa ke rumah mereka (pelaku, Red) di Jalan Mobil, lebih dahulu dibawa ke Batunadua. Saya juga dapat kabar kalau anak saya sudah ditemukan dari petugas Polres,” terangnya lagi.

Sebelum ia mengetahui bayinya ditemukan, Hendra mengaku masih berada di daerah Simatorkis, Kecamatan Angkola Barat yang juga sedang mencari-cari keberadaan anaknya. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres yang telah berhasil menangkap dan mengungkap penculikan anak saya ini. Untuk pelakunya, kami minta untuk diproses dan diperiksa dengan sebaik-baiknya, agar tidak ada lagi kejadian yang serupa terjadi di Kota Padangsidimpuan ini,” pungkasnya. (yza)

Penculik bayi dari ayunan itu ditangkap. Motifnya,karena tiga tahun menikah belum punya anak.
Penculik bayi dari ayunan itu ditangkap. Motifnya, karena tiga tahun menikah belum punya anak.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Tangis haru bercampur bahagia terpancar dari wajah orangtua bayi yang dicuri, Hendra Nasution (30) dan Evi Susanti Boru Lubis (28). Keduanya tidak sanggup menahan luapan gembira ketika mengetahui putra kedua mereka yang hilang, Minggu (22/6) lalu berhasil ditemukan personel Polres Kota Padangsidimpuan.

Setelah dua hari melakukan penyelidikan bayi bernama Fahrul Nabil berhasil ditemukan polisi di satu rumah di Jalan Sutan M Arif/Mobil, Gang Lurah, Padangsidimpuan (Psp) Utara, Kota Psp, Selasa (24/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi juga mengamankan pemilik rumah Mirnawati Boru Lubis (23), tersangka pelaku.

Kapolres Kota Psp, AKBP Budi Hariyanto Sik Msi didampingi Kasat Reskrim AKP DB Diriono Sihotang dan Kanit PPA Ipda Maria Marpaung mengatakan, saat ditangkap Mirnawati Boru Lubis sedang bersama dengan bayi yang dengan sengaja dicurinya.

“Untuk motifnya masih dalam penyidikan, dan pastinya sang bayi sudah kita serahkan langsung kepada orangtuanya,” lanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Psp, AKP DB Diriono Sihotang menceritakan, Selasa (24/6) sekitar pukul 09.30 WIB polisi mendapat informasi ada seorang warga yang memiliki anak dan anak tersebut persis dengan yang terbit di koran.

Mendapat info tersebut, petugas langsung turun ke tempat yang dimaksud Jalan Sutan M Arif Gang Lurah Psp Utara Kota Psp. Sesampainya di sana petugas mencocokkan wajah bayi dengan foto yang sudah ada, dan ternyata mirip. Namun, pada saat itu pelaku sempat bersikeras dan mengatakan bahwa bayi itu adalah anak yang baru sekitar 3 hari yang lalu dilahirkannya.

Namun petugas, tak mau percaya begitu saja, untuk membuktikannya petugas pun memanggil bidan setempat untuk memperjalas apakah benar pelaku baru melahirkan.

“Rupanya, sewaktu dilihat dan diperiksa oleh bidan sama sekali tidak ada tanda-tanda pelaku baru melahirkan, begitu juga dengan alat kelaminnya yang katanya mendapat 3 jahitan akibat melahirkan bayi tersebut,” tukas Iptu Panjaitan.

Setelah menginterogasi pelaku, akhirnya Mirnawari Boru Lubis pun mengakuinya, kalau bayi tersebut adalah bayi yang dengan sengaja diambilnya dari kediaman orangtua bayi yang berada di Jalan Penghulu Bincar Psp Utara Kota Psp pada Minggu (22/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Mirnawati boru Lubis saat ditemui di ruangan Sat Reskrim Polres Kota Psp menceritakan, Minggu (22/6) sekitar pukul 16.30 WIB ia berangkat dari kediamannya di Jalan Sutan M Arif/ Mobil, Kecamatan Psp Utara dengan menumpang angkutan kota menuju kediaman saudaranya yang berdekatan dengan rumah korban di Jalan Penghulu (samping Hotel Maninjau, Red), Kelurahan Rambin, Psp Utara.

Istri Faisal Nasution (30) ini mengaku, saat melintas di depan rumah korban menuju kediaman saudaranya yang hanya berjarak sekitar 10 meter, ia mendengar suara tangis bayi dari dalam rumah korban.

Seketika perempuan yang diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini menghentikan langkahnya dan mendatangi arah suara yang didengarnya. Lalu, masuk ke dalam rumah dan mengambil bayi yang saat itu berada dalam ayunan.

“Pertamanya saya mau ambil magic com ke rumah saudara yang dekat dengan rumah orangtua bayi itu. Begitu saya melintas di depan rumah, saya mendengar bayi itu menangis dan masuk ke dalam rumah lalu mengambilnya dan membawa pergi,” ucapnya yang mengatakan tidak sempat mampir ke rumah yang hendak ditujunya tersebut.

Selanjutnya, ia membawa bayi berikut kain gendongannya ke depan Bank BRI yang berada di Jalan Serma Lian Kosong. Dari situ dengan menumpang becak, ia membawa bayi tersebut ke rumah orangtuanya di daerah Batunadua Jae.

Di sana ia mengaku kalau bayi tersebut adalah anak yang baru saja dilahirkannya. Orangtua pelaku yang saat itu mengetahui hal tersebut malah percaya saja tanpa mencari tahu kebenarannya. “Saya bilang saja itu anak saya yang baru dilahirkan. Lalu, langsung diupah-upah sama orangtua saya,” ujarnya.

Untuk membuat kejutan, Mirna pun memberitahukan hal itu kepada Faisal Nasution suaminya yang saat itu sedang berada di Paluta dan bekerja sebagai seorang sopir bus. “Saya telepon suami dan bilang kalau sudah melahirkan dan anaknya laki-laki. Lalu saya menyuruhnya cepat pulang. Setelah kami bertemu di rumah orangtua saya, baru kami bawa bayi ini pulang ke rumah kami di Jalan Mobil,” jelasnya.

“Memang rencananya bayi ini mau saya rawat. Soalnya sudah 3 tahun kami berkeluarga sampai saat ini belum dikaruniai anak, apalagi bou saya (mertua, Red) selalu menanyakan hal itu. Saya malu makanya nekat untuk mengambil bayi itu,” pungkasnya.

 

SUAMI SEMPAT CURIGA

Sementara itu, Faisal Nasution saat dikonfirmasi mengenai perbuatan istrinya mengatakan, sempat merasa curiga dengan bayi yang diakui istrinya sebagai anak mereka. Sebab melihat dari besar badannya dan kondisi fisiknya, bayi tersebut tidak terlihat seperti bayi yang baru lahir.

“Memang saya tanya, katanya dia lagi hamil dan ada sudah sekitar dari 10 bulan yang lalu. Saya juga sempat curiga ketika melihat bentuk tubuh bayi itu, tidak seperti bayi yang baru lahir. Saya tanya lagi untuk memastikannya, kenapa cepat kali kau bisa jalan? Di mana kau melahirkan? Dia jawab dengan mengalihkan pertanyaan saya,” ungkapnya.

“Yang lebih membuat saya curiga, rambut kepala bayi gundul dan sewaktu saya suruh susuin, bayi itu menolaknya. Tapi biar dia (istri, Red) tidak sakit hati saya diamkan saja sambil mencari tahu kebenarannya. Saya juga tidak tahu mengapa sampai bisa begini? Enggak pernah saya suruh dia sampai mengambil anak orang. Meski sudah 3 tahun kami menikah dan belum dikaruniai anak, tapi saya tetap menerimanya,” sambungnya.

 

KAMI BAHAGIA SEKALI…

Keduanya orangtua bayi tak sanggup menahan luapan gembira ketika mengetahui putra kedua mereka yang hilang berhasil ditemukan petugas Polres Kota Padangsidimpuan.

“Enggak tahu kami harus mengucapkan rasa terima kasih kami seperti apa? Pastinya kami merasa sangat terharu dan bahagia sekali begitu mendengar dan melihat anak kami sudah ditemukan,” ujar keduanya, saat ditemui, Selasa (24/6) di ruangan Sat Reskrim Polres Kota Psp, sambil menciumi pipi Fahrul Nabil buah hati mereka.

Cerita Hendra, ayah dari bayi yang diculik itu, sebelumnya Senin (23/6) sekitar pukul 20.00 WIB ia mendapat kabar dari saudaranya yang berada di Batunadua, bahwa ada salah seorang warga yang katanya baru memiliki anak.

“Memang semalam ada saudara kami di Batunadua yang bilang warga di sana katanya baru melahirkan. Namun, kondisi anaknya tidak seperti baru dilahirkan, maka mereka datang dan meminta foto anak kami untuk diperjelas. Rupanya benar, kalau yang dimaksud mereka itu adalah pelaku yang ditangkap oleh Polres,” ujarnya.

“Jadi sebelum anak kami ini dibawa ke rumah mereka (pelaku, Red) di Jalan Mobil, lebih dahulu dibawa ke Batunadua. Saya juga dapat kabar kalau anak saya sudah ditemukan dari petugas Polres,” terangnya lagi.

Sebelum ia mengetahui bayinya ditemukan, Hendra mengaku masih berada di daerah Simatorkis, Kecamatan Angkola Barat yang juga sedang mencari-cari keberadaan anaknya. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres yang telah berhasil menangkap dan mengungkap penculikan anak saya ini. Untuk pelakunya, kami minta untuk diproses dan diperiksa dengan sebaik-baiknya, agar tidak ada lagi kejadian yang serupa terjadi di Kota Padangsidimpuan ini,” pungkasnya. (yza)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/