JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fatin Shidqia Lubis, 17, tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Menunggu waktu masuk kuliah pada September nanti, dia menggunakannya untuk manggung serta merilis karya. Fatin meluncurkan buku berjudul Fatin”s Hijab Diary dan album religi Fatin & Friends di Central Park, Jakarta, kemarin (24/6). “Bukunya ditulis sebulanan,” katanya.
Sebagian besar buku itu disertai foto-foto Fatin. Foto dengan keluarga dan teman sekolah di halte busway serta di taman. Sesi foto, lanjut dia, dilakukan dalam tiga hari, mulai pagi hingga malam. “Tidak berturut-turut sih. Tetapi, mencari yang saat jadwalku kosong,” ucapnya. Dalam foto-foto tersebut, Fatin mengenakan hijab yang berbeda-beda. Harapannya, Fatinistic bisa terinspirasi gaya sehari-hari idolanya.
Dalam buku barunya, Fatin juga ikut menyumbang saran dalam variasi hijab yang dikenakan. Meski buku tersebut diluncurkan untuk memperlihatkan fashion, Fatin tidak mau menyertakan gaya yang bukan ciri khasnya. Misalnya, turban. Turban sekarang lagi tren. Fatin tidak mau mengenakan itu. “Aku nggak suka pakai turban. Bukan aku banget. Kalau aku, prinsipnya menutup pipi bagian samping. Soalnya, punyaku lebar di bagian itu,” jelasnya. (jan/c15/ayi)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fatin Shidqia Lubis, 17, tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Menunggu waktu masuk kuliah pada September nanti, dia menggunakannya untuk manggung serta merilis karya. Fatin meluncurkan buku berjudul Fatin”s Hijab Diary dan album religi Fatin & Friends di Central Park, Jakarta, kemarin (24/6). “Bukunya ditulis sebulanan,” katanya.
Sebagian besar buku itu disertai foto-foto Fatin. Foto dengan keluarga dan teman sekolah di halte busway serta di taman. Sesi foto, lanjut dia, dilakukan dalam tiga hari, mulai pagi hingga malam. “Tidak berturut-turut sih. Tetapi, mencari yang saat jadwalku kosong,” ucapnya. Dalam foto-foto tersebut, Fatin mengenakan hijab yang berbeda-beda. Harapannya, Fatinistic bisa terinspirasi gaya sehari-hari idolanya.
Dalam buku barunya, Fatin juga ikut menyumbang saran dalam variasi hijab yang dikenakan. Meski buku tersebut diluncurkan untuk memperlihatkan fashion, Fatin tidak mau menyertakan gaya yang bukan ciri khasnya. Misalnya, turban. Turban sekarang lagi tren. Fatin tidak mau mengenakan itu. “Aku nggak suka pakai turban. Bukan aku banget. Kalau aku, prinsipnya menutup pipi bagian samping. Soalnya, punyaku lebar di bagian itu,” jelasnya. (jan/c15/ayi)