SUMUTPOS.CO – Harga tiket yang kelewat mahal di calo membuat suporter Argentina dan Swiss memilih nonton bareng di dekat pusat perbelanjaan yang bersebelahan dengan stadion. Perusahaan bir yang menjadi salah satu sponsor Piala Dunia memang menyediakan tempat dengan kapasitas 1.500 orang dengan satu layar lebar untuk nonton. Sengatan matahari Sao Paulo tidak membuat para fans kehilangan semangat.
Pertandingan yang memasuki tambahan waktu itu sempat membuat para fans bosan. Yel-yel yang terus dinyanyikan pada 15 menit awal mulai memudar. Apalagi skor kacamata bertahan hingga 90 menit. Teriakan kecil hanya keluar saat masing-masing tim memiliki peluang, namun gagal diselesaikan dengan baik.
Fans yang bosan terus menyaksikan pertandingan dengan segelas bir maupun botol. Hingga akhirnya, Angel di Maria memecah kebuntuan dengan mencetak gol pada menit ke-118. Suasana nonton bareng yang sebelumnya garing menjadi lebih hidup. Teriakan dan suara tiupan sama-sama kencang. Bir yang mereka bawa disiramkan ke berbagai penjuru.
Bak selebrasi para pembalap, bir dalam botol juga disemprotkan setelah dikocok. Fans Argentina maupun Swiss sama-sama pasrah ketika semprotan bir mengenai jersey mereka. Tidak perlu waktu lama, stasiun yang juga terkoneksi dengan terminal itu langsung beraroma bir. Selebrasi tersebut mereka ulang ketika wasit meniup peluit panjang dan Argentina dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Saat pertandingan selesai, fans langsung digiring menuju kendaraan umum seperti kereta atau bus. Sepanjang perjalanan, fans Argentina kerap mengejek fans Brasil yang siang itu datang ke stadion untuk nonton bareng. Thaillya, seorang suporter Brasil, kecewa ketika Swiss kalah. “Saya lebih suka Swiss yang lolos. Saya dan teman-teman berharap Argentina pulang,” ungkapnya.
Di stasiun, olok-olok itu tidak sampai memicu perkelahian. Begitu juga ketika mereka pulang dengan menggunakan kereta. Di dalam gerbong, fans Argentina terus meneriakkan yel-yel. Fans Brasil hanya tersenyum sambil sesekali membalas ejekan itu dengan nyanyian. (*/c5/tom)
SUMUTPOS.CO – Harga tiket yang kelewat mahal di calo membuat suporter Argentina dan Swiss memilih nonton bareng di dekat pusat perbelanjaan yang bersebelahan dengan stadion. Perusahaan bir yang menjadi salah satu sponsor Piala Dunia memang menyediakan tempat dengan kapasitas 1.500 orang dengan satu layar lebar untuk nonton. Sengatan matahari Sao Paulo tidak membuat para fans kehilangan semangat.
Pertandingan yang memasuki tambahan waktu itu sempat membuat para fans bosan. Yel-yel yang terus dinyanyikan pada 15 menit awal mulai memudar. Apalagi skor kacamata bertahan hingga 90 menit. Teriakan kecil hanya keluar saat masing-masing tim memiliki peluang, namun gagal diselesaikan dengan baik.
Fans yang bosan terus menyaksikan pertandingan dengan segelas bir maupun botol. Hingga akhirnya, Angel di Maria memecah kebuntuan dengan mencetak gol pada menit ke-118. Suasana nonton bareng yang sebelumnya garing menjadi lebih hidup. Teriakan dan suara tiupan sama-sama kencang. Bir yang mereka bawa disiramkan ke berbagai penjuru.
Bak selebrasi para pembalap, bir dalam botol juga disemprotkan setelah dikocok. Fans Argentina maupun Swiss sama-sama pasrah ketika semprotan bir mengenai jersey mereka. Tidak perlu waktu lama, stasiun yang juga terkoneksi dengan terminal itu langsung beraroma bir. Selebrasi tersebut mereka ulang ketika wasit meniup peluit panjang dan Argentina dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Saat pertandingan selesai, fans langsung digiring menuju kendaraan umum seperti kereta atau bus. Sepanjang perjalanan, fans Argentina kerap mengejek fans Brasil yang siang itu datang ke stadion untuk nonton bareng. Thaillya, seorang suporter Brasil, kecewa ketika Swiss kalah. “Saya lebih suka Swiss yang lolos. Saya dan teman-teman berharap Argentina pulang,” ungkapnya.
Di stasiun, olok-olok itu tidak sampai memicu perkelahian. Begitu juga ketika mereka pulang dengan menggunakan kereta. Di dalam gerbong, fans Argentina terus meneriakkan yel-yel. Fans Brasil hanya tersenyum sambil sesekali membalas ejekan itu dengan nyanyian. (*/c5/tom)