26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lolos ke Perempat Final, Kostum Kosta Rika Diburu

Pendukung setia Kosta Rika bakal kesulitan mencari jersey timnasnya, saat ini.
Pendukung setia Kosta Rika bakal kesulitan mencari jersey timnasnya, saat ini.

SUMUTPOS.CO – Pemain Kosta Rika, dengan kostum away, bersorak setelah menang penalti atas Yunani.

Keberhasilan Kosta Rika melaju ke perempat final Piala Dunia 2014 membuat kostum atau jersey tim negara tersebut banyak diburu oleh para penggemarnya.

Penjualan kostum timnas Kosta Rika, yang disponsori perusahaan pakaian olah raga Lotto asal Italia, mengalami kenaikan 20 kali lipat semenjak mereka lolos dari babak penyisihan.

Di Grup D, Kosta Rika tampil luar biasa dengan mengalahkan Uruguay 3-1, Italia 1-0, dan menahan seri Inggris 0-0, dan tampil sebagai juara grup.

Tidak sampai di situ. Di putaran 16 besar, Ticos -julukan Kosta Rika- kembali meraih mengukir prestasi dengan mengalahkan Yunani 5-3 melalui adu penalti.

Kemenangan ini mengantar Kosta Rika lolos ke perempat final untuk menghadapi timnas Belanda, sebuah capaian yang belum pernah mereka lakoni dalam keikutsertaan mereka di ajang piala dunia.

Prestasi Kosta Rika ini, tentu saja, sangat bertolak belakang dengan prediksi banyak orang selama ini.

 

DIPANDANG SEBELAH MATA

Sebelum piala dunia digelar, peluang Kosta Rika memenangkan tropi adalah 4.000 dibanding 1. Tetapi kini peluang mereka 33 dibanding 1, menurut situs Oddschecker.com.

Sebagai negara yang relatif tidak memiliki tradisi sepak bola, wajar saja jika negara penduduk sekitar 4, 8 juta orang ini sejak awal dipandang sebelah mata.

Lihat saja merk jersey yang mereka kenakan, yaitu Lotto, yang jelas-jelas kalah bersaing dengan perusahaan pakaian olah raga macam Nike, Adidas, atau Puma dalam menguasai pasar.

Dari 32 tim yang berlaga di Piala Dunia 2014 ini, Kosta Rika adalah salah satu dari lima negara yang tidak disponsori Nike, Adidas atau Puma.

Jersey dengan merk tiga perusahaan olah raga inilah yang selama ini lebih banyak diburu pembeli. Namun saat ini, Lotto seperti menerima berkah atas prestasi Kosta Rika.

Pemain Kosta Rika (dengan kostum utamanya) sebelum menghadapi timnas Inggris.
Pemain Kosta Rika (dengan kostum utamanya) sebelum menghadapi timnas Inggris.

 

LANGKA

“Kami saat ini mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan jersey Kosta Rika. Semua orang sepertinya ingin memiliki jersey itu sebagai kenang-kenangan atas prestasinya yang bersejarah,” kata Andrea Tomat, pimpinan perusahaan pakaian olah raga, Lotto, kepada Reuters.

Perusahaan pakaian olah raga Lotto telah bekerja sama dengan Kosta Rika semenjak Piala Dunia 1990. Saat itu mereka berhasil lolos ke putaran 16 besar, walaupun sebagian besar pemainnya berstatus amatir.

Kini, masyarakat sepertinya kesulitan untuk mendapatkan kostum timnas negara itu. Ditanya kemana konsumen harus membeli kostum tersebut, Tomat tertawa kencang.

“Saat ini, harus saya akui, sulit untuk menemukannya,” katanya diplomatis. (BBC)

 

Pendukung setia Kosta Rika bakal kesulitan mencari jersey timnasnya, saat ini.
Pendukung setia Kosta Rika bakal kesulitan mencari jersey timnasnya, saat ini.

SUMUTPOS.CO – Pemain Kosta Rika, dengan kostum away, bersorak setelah menang penalti atas Yunani.

Keberhasilan Kosta Rika melaju ke perempat final Piala Dunia 2014 membuat kostum atau jersey tim negara tersebut banyak diburu oleh para penggemarnya.

Penjualan kostum timnas Kosta Rika, yang disponsori perusahaan pakaian olah raga Lotto asal Italia, mengalami kenaikan 20 kali lipat semenjak mereka lolos dari babak penyisihan.

Di Grup D, Kosta Rika tampil luar biasa dengan mengalahkan Uruguay 3-1, Italia 1-0, dan menahan seri Inggris 0-0, dan tampil sebagai juara grup.

Tidak sampai di situ. Di putaran 16 besar, Ticos -julukan Kosta Rika- kembali meraih mengukir prestasi dengan mengalahkan Yunani 5-3 melalui adu penalti.

Kemenangan ini mengantar Kosta Rika lolos ke perempat final untuk menghadapi timnas Belanda, sebuah capaian yang belum pernah mereka lakoni dalam keikutsertaan mereka di ajang piala dunia.

Prestasi Kosta Rika ini, tentu saja, sangat bertolak belakang dengan prediksi banyak orang selama ini.

 

DIPANDANG SEBELAH MATA

Sebelum piala dunia digelar, peluang Kosta Rika memenangkan tropi adalah 4.000 dibanding 1. Tetapi kini peluang mereka 33 dibanding 1, menurut situs Oddschecker.com.

Sebagai negara yang relatif tidak memiliki tradisi sepak bola, wajar saja jika negara penduduk sekitar 4, 8 juta orang ini sejak awal dipandang sebelah mata.

Lihat saja merk jersey yang mereka kenakan, yaitu Lotto, yang jelas-jelas kalah bersaing dengan perusahaan pakaian olah raga macam Nike, Adidas, atau Puma dalam menguasai pasar.

Dari 32 tim yang berlaga di Piala Dunia 2014 ini, Kosta Rika adalah salah satu dari lima negara yang tidak disponsori Nike, Adidas atau Puma.

Jersey dengan merk tiga perusahaan olah raga inilah yang selama ini lebih banyak diburu pembeli. Namun saat ini, Lotto seperti menerima berkah atas prestasi Kosta Rika.

Pemain Kosta Rika (dengan kostum utamanya) sebelum menghadapi timnas Inggris.
Pemain Kosta Rika (dengan kostum utamanya) sebelum menghadapi timnas Inggris.

 

LANGKA

“Kami saat ini mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan jersey Kosta Rika. Semua orang sepertinya ingin memiliki jersey itu sebagai kenang-kenangan atas prestasinya yang bersejarah,” kata Andrea Tomat, pimpinan perusahaan pakaian olah raga, Lotto, kepada Reuters.

Perusahaan pakaian olah raga Lotto telah bekerja sama dengan Kosta Rika semenjak Piala Dunia 1990. Saat itu mereka berhasil lolos ke putaran 16 besar, walaupun sebagian besar pemainnya berstatus amatir.

Kini, masyarakat sepertinya kesulitan untuk mendapatkan kostum timnas negara itu. Ditanya kemana konsumen harus membeli kostum tersebut, Tomat tertawa kencang.

“Saat ini, harus saya akui, sulit untuk menemukannya,” katanya diplomatis. (BBC)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/