26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ditipu Teman Saat Kencani Waria

Eric Fernando (25) warga Perumahan Salam Tani Blok C Desa Salam Tani, Pancurbatu benar-benar geram. Betapa tidak. Di saat asyik berkencan dengan seorang waria di Jalan Gajah Mada.

Selasa (22/7) malam, dia ditipu rekannya, Muhammad Asri Barus alias Reza (25) warga Komplek Perumahan Milala Desa Namobintang, Pancurbatu. “Kereta aku dibawa kabur, katanya dia (Reza) ditangkap polisi, alhasil aku pulang jalan kaki,” kata Eric saat membuat laporan pengaduan ke Polsekta Medan Baru, Rabu (23/7).

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, Kamis (24/7) siang, Selasa malam itu mereka mengelilingi Kota Medan dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 3441 AEM milik Eric. Tiba di Jalan Gajah Mada, Eric yang berada dalam boncengan iseng menggoda waria yang mangkal di kawasan tersebut. Tawar menawar akhirnya Eric sepakat berkencan dengan waria. Kesempatan itu dimanfaatkan Reza untuk membawa sepeda motor Eric, dengan alasannya hendak ke tempat temannya. Tanpa rasa curiga, Eric kemudian menyerahkan STNK sepeda motornya.

Usai berkencang dengan waria, Eric menunggu kehadiran Reza untuk menjemputnya. Tapia apa yang didapat? Eric mendapat kabar dari Reza bahwa sepeda motornya hilang dibawa anggota polisi yang melakukan penilangan.

Korban kemudian bergegas pulang ke rumah. Keesokan harinya, Eric datang ke rumah Reza untuk mengajaknya membuat pengaduan ke Polsek Medan Baru. Ternyata Reza tidak berada di rumah.

Berkali-kali Eric menghubungi telepon genggam Reza juga tidak aktif. Firasat buruk Eric pun muncul. “Jangan-jangan dia menipu aku,” katanya menceritakan kejadian itu.
Korban pun akhirnya memutuskan untuk mendatangi Polsekta Medan Baru sendiri. Ia pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada petugas kepolisian.

Petugas yang mendapat laporan kemudian bergerak cepat menuju rumah pelaku. Tanpa membutuhkan waktu lama dan perlawanan, Reza dibekuk tak jauh dari kediamannya.
Di Polsek Medan Baru, tersangka Muhammad Asri Barus alias Reza mengaku ia tertarik dan ingin memiliki sepeda motor milik rekannya itu. Selanjutnya ia pun merencanakan aksi kriminalnya itu terhadap rekannya itu.

“Memang aku ingin memiliki sepeda motor itu bang. Tapi ya cemanalah bang terpaksalah aku jalankan modus kayak gini bang supaya dapat sepeda motor kawanku itu,” ujar tersangka.

Cerita punya cerita ternyata Reza tidak sendiri. Dia dibantu dua rekannya Rinjo dan Joy. “Memang aku suruh dua kawanku (Rinjo dan Joy) untuk merencanakan ini. Sekarang sepeda motornya aku enggak tahu bang di mana, mereka yang menyimpannya,” akunya.

Menurut Reza, mereka sengaja merencanakan ini. Di saat Eric berkencan di Jalan Gajah Mada, Reza kemudian membawa sepeda motor korban untuk menemui Rinjo dan Joy. Ketiganya pun berniat buruk kepada korban dan menyusun siasat untuk merekayasa bahwa sepeda motornya hilang dibawa polisi saat ditilang, karena tidak memakai helm di Jalan Iskandar Muda.

Usai menyusun siasat tersebut, Reza kemudian menghubungi korban bahwa dirinya telah ditilang oleh anggota polisi. Korban yang merasa terkejut kemudian menghampiri Reza. Setelah bertemu dan diceritakan Reza, korban kemudian percaya. Namun ketika ditanya anggota polisi itu tugas di mana, Reza mengaku tidak tahu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander Piliangan menyebutkan, pihaknya masih mengejar dua rekannya bernama Rinjo dan Joy. Kini keduanya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Tersangka ini adalah bisa dibilang sindikat curanmor yang selalu berpindah-pindah lokasi saat melancarkan aksinya. Pengakuan tersangka baru di Jalan Iskandar Muda saja aksinya, tetapi kami masih selidiki di mana-mana saja aksi kriminalnya ini,” ujar Alex singkat. (ris/azw)

Eric Fernando (25) warga Perumahan Salam Tani Blok C Desa Salam Tani, Pancurbatu benar-benar geram. Betapa tidak. Di saat asyik berkencan dengan seorang waria di Jalan Gajah Mada.

Selasa (22/7) malam, dia ditipu rekannya, Muhammad Asri Barus alias Reza (25) warga Komplek Perumahan Milala Desa Namobintang, Pancurbatu. “Kereta aku dibawa kabur, katanya dia (Reza) ditangkap polisi, alhasil aku pulang jalan kaki,” kata Eric saat membuat laporan pengaduan ke Polsekta Medan Baru, Rabu (23/7).

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, Kamis (24/7) siang, Selasa malam itu mereka mengelilingi Kota Medan dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 3441 AEM milik Eric. Tiba di Jalan Gajah Mada, Eric yang berada dalam boncengan iseng menggoda waria yang mangkal di kawasan tersebut. Tawar menawar akhirnya Eric sepakat berkencan dengan waria. Kesempatan itu dimanfaatkan Reza untuk membawa sepeda motor Eric, dengan alasannya hendak ke tempat temannya. Tanpa rasa curiga, Eric kemudian menyerahkan STNK sepeda motornya.

Usai berkencang dengan waria, Eric menunggu kehadiran Reza untuk menjemputnya. Tapia apa yang didapat? Eric mendapat kabar dari Reza bahwa sepeda motornya hilang dibawa anggota polisi yang melakukan penilangan.

Korban kemudian bergegas pulang ke rumah. Keesokan harinya, Eric datang ke rumah Reza untuk mengajaknya membuat pengaduan ke Polsek Medan Baru. Ternyata Reza tidak berada di rumah.

Berkali-kali Eric menghubungi telepon genggam Reza juga tidak aktif. Firasat buruk Eric pun muncul. “Jangan-jangan dia menipu aku,” katanya menceritakan kejadian itu.
Korban pun akhirnya memutuskan untuk mendatangi Polsekta Medan Baru sendiri. Ia pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada petugas kepolisian.

Petugas yang mendapat laporan kemudian bergerak cepat menuju rumah pelaku. Tanpa membutuhkan waktu lama dan perlawanan, Reza dibekuk tak jauh dari kediamannya.
Di Polsek Medan Baru, tersangka Muhammad Asri Barus alias Reza mengaku ia tertarik dan ingin memiliki sepeda motor milik rekannya itu. Selanjutnya ia pun merencanakan aksi kriminalnya itu terhadap rekannya itu.

“Memang aku ingin memiliki sepeda motor itu bang. Tapi ya cemanalah bang terpaksalah aku jalankan modus kayak gini bang supaya dapat sepeda motor kawanku itu,” ujar tersangka.

Cerita punya cerita ternyata Reza tidak sendiri. Dia dibantu dua rekannya Rinjo dan Joy. “Memang aku suruh dua kawanku (Rinjo dan Joy) untuk merencanakan ini. Sekarang sepeda motornya aku enggak tahu bang di mana, mereka yang menyimpannya,” akunya.

Menurut Reza, mereka sengaja merencanakan ini. Di saat Eric berkencan di Jalan Gajah Mada, Reza kemudian membawa sepeda motor korban untuk menemui Rinjo dan Joy. Ketiganya pun berniat buruk kepada korban dan menyusun siasat untuk merekayasa bahwa sepeda motornya hilang dibawa polisi saat ditilang, karena tidak memakai helm di Jalan Iskandar Muda.

Usai menyusun siasat tersebut, Reza kemudian menghubungi korban bahwa dirinya telah ditilang oleh anggota polisi. Korban yang merasa terkejut kemudian menghampiri Reza. Setelah bertemu dan diceritakan Reza, korban kemudian percaya. Namun ketika ditanya anggota polisi itu tugas di mana, Reza mengaku tidak tahu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander Piliangan menyebutkan, pihaknya masih mengejar dua rekannya bernama Rinjo dan Joy. Kini keduanya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Tersangka ini adalah bisa dibilang sindikat curanmor yang selalu berpindah-pindah lokasi saat melancarkan aksinya. Pengakuan tersangka baru di Jalan Iskandar Muda saja aksinya, tetapi kami masih selidiki di mana-mana saja aksi kriminalnya ini,” ujar Alex singkat. (ris/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/