MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalanan di Medan benar-benar makin tak aman. Belum lagi terungkap kasus perampokan dan penembakan Roy Marisi Simorangkir (31), polisi sudah disuguhi 2 pekerjaan rumah (PR) baru. Dalam waktu berbeda dua warga kembali jadi korban perampokan.
Korban pertama bernama Suhendra (27), warga Jl. Setia Jadi, Gang Masjid, Kel. Pulo Brayan Darat, Kec. Medan Timur. Sepeda motor Yamaha Mio BK3135 CG milik office boy di kantor pajak Jl. Bintang Medan itu, juga dirampok dua pria tegap. Peristiwa ini terjadi saat korban melintas di kawasan Jl. Mustafa, Kel. Glugur Darat I, Sabtu (16/8) dini hari.
Jelang pagi itu, korban hendak pulang ke kediamannya usai berkunjung ke rumah rekannya di Jl. Karya, Medan Barat. Karena ingin cepat sampai di rumah, korban memilih lewat jalan pintas dari Jl. Mustafa.
Sial baginya, di tengah perjalanan, ia tiba-tiba dipepet 2 pria yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Ketika itu, sepeda motor korban ditendang pelaku hingga terjatuh. Bersamaan dengan itu, salah satu pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan mengarahkannya ke perut sebelah kiri korban seraya mengancam akan dibunuh jika melawan.
“Aku baru pulang bang,jadi motong jalanlah dari situ. Terus dari belakangkulah muncul pelaku. Langsung aku ditendang sampai jatuh, diancam lagi aku pakai pisau,” kata korban saat membuat laporan di Mapolsek Medan Timur, Senin (18/8) siang.
Masih menurut korban, saat itu ia juga sempat dipukuli oleh pelaku karena melawan dan berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya. “Dipukuli aku bang, terus dibilang mau dibunuh kalau melawan. Di situlah aku pasrah aja pas dibawa motorku bang,” lirih korban.
Atas peristiwa itu, korban kehilangan sepeda motor Mio yang akan lunas 4 bulan lagi. “Itu kredit 3 tahun bang, 4 bulan lagilah lunasnya,” tambahnya.
Namun lantaran korban tak membawa bukti hak milik kendaraan, oleh petugas SPKT korban diarahkan untuk melengkapinya. “Besoklah kemari lagi bang, mau ngambil copyan BPKB-nya dulu,” kata korban.
Nasib serupa juga menimpa Indra Lesmana (32), warga Jl. Perwira Medan. Sepeda motor Honda Beat BK 1261 ADL miliknya juga dirampas dan dilarikan 4 perampok bersenjata tajam. Peristiwa ini terjadi di Jl. Pancing Pasar 3 Medan, Senin (18/8) malam.
Sama seperti korban sebelumnya, malam itu Indra juga hendak pulang usai berkunjung ke rumah temannya di Jl. Cemara Asri Medan. Tapi saat melintas di lokasi, tiba tiba dari arah berlawanan korban dipepet pelaku yang mengendarai Yamaha Vixion dan sepeda motor jenis matik.
Detik berikutnya, salah satu pelaku yang mengenakan helm mengeluarkan pisau dan langsung merampas kunci sepeda motor korban. Dengan ancaman bunuh, pelaku lantas menendang korban hingga tersungkur. Selanjutnya pelaku kabur membawa sepeda motor Indra. Diakui korban, saat kejadian lokasi memang sepi. Karena tak ada warga yang bisa dimintai tolong, korban akhirnya menghubungi dan menyuruk abangnya untuk datang menjemput. Berharap sepeda motornya kembali, malam itu juga korban dan abangnya langsung membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Namun, karena berkas sepeda motornya tak lengkap, korban disuruh polisi kembali pagi harinya.”Aku gak ingat lagi bang cepat kali kejadianya. Aku baru pulang dari rumah kawan dari arah berlawanan, aku terus dihadang oleh dua kreta mereka empat orang bawa senjata tajam,” kenang Indra.
Selain sepeda motor, pelaku juga mengambil uang Rp1 juta di dompet korban. “Uangku pun diambilnya bang. Kalau kembali motorku, aku kasih uanglah polisi kalau bisa nangkap pelakunya,” janji korban.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronal Sipayung mengatakan, saat ini pihaknya baru menerima laporan korban dan para pelaku belum bisa dipastikan apakah sama dengan yang merampok wartawan di Jl. Gaperta Ujung. Meski begitu, Sipayung berjanji akan segera meringkus pelaku. “Kita akan segera meringkus pelakunya,” tandas Sipayung. (wel/mri/deo)