29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gonzales Akui Terprovokasi karena Dibilang Banci


MALANG, SUMUTPOS.CO – Cristian Gonzales meradang mendengar ancaman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang berencana menjatuhkan hukuman tambahan buatnya. Pasalnya, bomber Arema Cronus tersebut merasa tidak bersalah dan tak patut menerima sanksi tambahan.

Komdis memang punya rencana mengusut kasus kartu merah yang diterima Gonzales dalam laga Arema versus Sriwijaya FC. Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, pemain berjuluk El Loco tersebut diganjar kartu merah setelah terlibat kericuhan dengan pemain SFC, Aboulaye Maiga.

Awalnya Gonzales menganggap kartu merah yang terima merupakan hal biasa dalam pertandingan sepak bola. Namun, sebaliknya bagi Komdis. Menurut Hinca Pandjaitan, Ketua Komdis PSSI, kartu merah yang diterima El Loco dianggap hal yang tak biasa. Apalagi, kata Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan, bukan kali ini saja Gonzales terlibat kericuhan di lapangan.

Oleh karenanya, Komdis merasa perlu menyidang Gonzales terkait masalah itu. Jika terbukti Gonzales berlebihan dalam meluapkan emosi hingga diganjar kartu merah, Komdis akan menjatuhkan hukuman tambahan. Ya, hukuman Gonzales tidak hanya dilarang sekali bermain.

Bisa jadi pemain naturalisasi itu diharuskan membayar denda, bahkan diancam tak bisa memperkuat Arema di babak 8 Besar Indonesia Super League (ISL) nanti. Terkait rentetan ancaman sanksi yang disiapkan Komdis, Gonzales berharap keadilan.

“Sebelumnya saya tidak pernah menyangka jika harus mendapat kartu merah saat lawan Sriwijaya. Tapi saya tidak bisa menahan emosi karena terus diprovokasi. Saya diludahi, dibilang banci dengan bahasanya (Maiga),” kata Gonzales.

“Awalnya saya tak terprovokasi. Tapi setelah dia memukul dada saya sangat kencang, saya langsung bereaksi dengan mendorong mulutnya sangat pelan tetapi aktingnya sungguh luar biasa,” sambungnya.

El Loco juga keberatan dengan pernyataan Hinca yang menyebutkan dirinya kerap melakukan tindakan yang tak sportif. El Loco mengungkapkan, kalau dirinya terakhir mendapat kartu merah pada kompetisi musim 2010 silam.(sis/indopos)


MALANG, SUMUTPOS.CO – Cristian Gonzales meradang mendengar ancaman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang berencana menjatuhkan hukuman tambahan buatnya. Pasalnya, bomber Arema Cronus tersebut merasa tidak bersalah dan tak patut menerima sanksi tambahan.

Komdis memang punya rencana mengusut kasus kartu merah yang diterima Gonzales dalam laga Arema versus Sriwijaya FC. Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, pemain berjuluk El Loco tersebut diganjar kartu merah setelah terlibat kericuhan dengan pemain SFC, Aboulaye Maiga.

Awalnya Gonzales menganggap kartu merah yang terima merupakan hal biasa dalam pertandingan sepak bola. Namun, sebaliknya bagi Komdis. Menurut Hinca Pandjaitan, Ketua Komdis PSSI, kartu merah yang diterima El Loco dianggap hal yang tak biasa. Apalagi, kata Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan, bukan kali ini saja Gonzales terlibat kericuhan di lapangan.

Oleh karenanya, Komdis merasa perlu menyidang Gonzales terkait masalah itu. Jika terbukti Gonzales berlebihan dalam meluapkan emosi hingga diganjar kartu merah, Komdis akan menjatuhkan hukuman tambahan. Ya, hukuman Gonzales tidak hanya dilarang sekali bermain.

Bisa jadi pemain naturalisasi itu diharuskan membayar denda, bahkan diancam tak bisa memperkuat Arema di babak 8 Besar Indonesia Super League (ISL) nanti. Terkait rentetan ancaman sanksi yang disiapkan Komdis, Gonzales berharap keadilan.

“Sebelumnya saya tidak pernah menyangka jika harus mendapat kartu merah saat lawan Sriwijaya. Tapi saya tidak bisa menahan emosi karena terus diprovokasi. Saya diludahi, dibilang banci dengan bahasanya (Maiga),” kata Gonzales.

“Awalnya saya tak terprovokasi. Tapi setelah dia memukul dada saya sangat kencang, saya langsung bereaksi dengan mendorong mulutnya sangat pelan tetapi aktingnya sungguh luar biasa,” sambungnya.

El Loco juga keberatan dengan pernyataan Hinca yang menyebutkan dirinya kerap melakukan tindakan yang tak sportif. El Loco mengungkapkan, kalau dirinya terakhir mendapat kartu merah pada kompetisi musim 2010 silam.(sis/indopos)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/