26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Awas! Perampok Mobil Pakai Suntik

Perampok mobil
Perampok mobil

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan pria tanpa identitas (Mr-x) yang ditemukan terkapar di parit kebun tebu Dusun I Kampung Nangka, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang, Kab. Langkat, Minggu (31/8) pagi? Ternyata pria malang itu bernama Holden Sihombing (52), warga Jl. Jermal II Medan. Ia diduga jadi korban perampokan karena mobil Xenia yang disopirinya raib.

Terungkapnya identitas korban bermula dari kedatangan dua kerabat korban yang salah seorang mengaku bernama Makmur Marpaung, asal Medan.

Dari keterangan Marpaung, petugas di Polsek Secanggang menjadi tahu siapa korban sebenarnya. Saat ditemukan pertama kali oleh pencari rumput, korban masih dalam keadaan bernafas namun sudah tidak sadarkan diri. Mulutnya mengeluarkan buih kekuning-kuningan.

Warga setempat pun melapor temuan itu ke pihak kepolisian di Secanggang, dan bersama pihak kepolisian korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Bersama yang lokasinya tak jauh dari TKP untuk memberikan pertolongan terhadap lelaki tersebut.

Namun karena kondisi Sihombing kian memburuk, oleh pihak RSU swasta tersebut korban dirujuk ke RSU Tanjung Pura, guna memperoleh rawatan lebih baik. Namun, ternyata takdir berkata lain, setibanya di RSU Tanjung Pura, korban sudah tak bernyawa lagi.

Di tengah perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. Kapolsek Secanggang AKP B.P Pakpahan melalui Kanit Reskrim, Aiptu Mimpin Ginting SH ketika dikonfirmasi, Senin (1/9) siang, mengaku pihaknya baru saja kembali dari RSU H Adam Malik guna melakukan otopsi terhadap korban dan melakukan cek tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk.

“Saya baru balik dari RS Adam Malik untuk otopsi korban sekalian tadi juga melakukan cek TKP untuk kedua kalinya,” kata Ginting. Mantan Kanit Reskrim Polsek Besitang ini menambahkan, kalau pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah diracun atau disuntik obat yang mematikan oleh pelaku perampokan.

”Kalau penyebab kematian korban kita belum bisa menyimpulkannya kenapa, makanya dilakukan otopsi dulu, kalau soal itu (penyebab) nanti dokter ahli yang menjelaskan,” katanya.

Ginting mengaku di tubuh korban sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, hanya saja dari mulutnya keluar cairan ke kuning-kuningan. “Kita tunggu hasil dari dokter, apakah nanti korban tewas setelah disuntik obat oleh pelaku sebelumnya, atau ada faktor lainnya,” katanya seraya menambahkan mobil Daihatsu New Xenia BK 1327 ZK warna hitam milik korban dibawa kabur pelaku.

Selanjutnya, mantan Katim di Satuan Res Narkoba Polres Langkat ini juga menambahkan, kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan Poldasu serta Polresta Medan serta sejajaran terkait raibnya mobil korban.

“Kapolsek sudah kordinasi juga ke Poldasu untuk kasus ini, dan Polresta Medan, karena ini perampokan dengan kekerasan,” katanya. Ginting melanjutkan, dari informasi yang diterima pihaknya, Holden ternyata pensiunan Farmasi yang pernah bekerja di sejumlah rumah sakit. Istri korban Lisbet Raja Gukguk Amk (50), masih bekerja di RS H Adam Malik-Medan sampai sekarang ini.

Nah, karena itulah korban sering mangkal mencari penumpang pasien yang keluar rumah sakit untuk diantarkan pulang, mengunakan jasa rental mobilnya.

Sabtu (30/8), korban mendapat penumpang dari RS Adam Malik dan minta diantarkan pulang ke daerah Brandan. “Waktu itu katanya korban mendapat sewa yang mengaku pasien rumah sakit minta diantarkan pulang ke Brandan. Karena sudah biasa mengantarkan sewa dari rumah sakit, korban setuju saja mengantarkan orang ini ketempat yang disebutkan,” jelas Ginting.

Sekitar jam 6 sore, korban masih bisa dihubungi, waktu itu dia mengatakan kepada keluarga kalau membawa sewa ke daerah Langkat (Brandan-red).

Namun belakangan handphone korban tak aktif lagi saat dihubungi keluarga, padahal waktu itu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Kondisi ini kontan membuat keluarga cemas, sebab tidak biasa korban seperti itu (mati hape). Keluarga besar Holden pun mulai mencari korban kesana-kemari, namun tak juga menemukan pria itu, bahkan keluarga sudah mendatangi Polresta Medan buat melaporkan secara lisan hilangnya korban.

Esok harinya, Minggu (31/8) warga di Kec. Secanggang dibuat heboh dengan ditemukanya sesosok laki-laki setengah baya dengan kondisi memprihatinkan telungkup di dekat sebuah parit. Korban pertama kali ditemukan oleh pencari rumput.

Hebohnya penemuan ini sapai ke telinga keluarga korban yang mencari hingga akhirnya mereka pun mendatangi RSU Tanjungpura guna memastikan sosok yang ditemukan masyarakat tersebut. Holden ditemukan warga di Dusun I Kampung Nangka, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang, Kab. Langkat. Pria dengan ciri-ciri usia sekitar 55 tahun, menggunakan celana biru tua dan baju kaos oblong hitam, dengan ketinggian tubuh 165 Cm berat badan berkisar 80 Kg, berkulit hitam, dengan raut wajah bulat dan rambut ikal itu ternyata Holden Sihombing (52), warga Menteng-Dua, Jermal-2, Medan Denai-Medan.(wis/deo)

Perampok mobil
Perampok mobil

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan pria tanpa identitas (Mr-x) yang ditemukan terkapar di parit kebun tebu Dusun I Kampung Nangka, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang, Kab. Langkat, Minggu (31/8) pagi? Ternyata pria malang itu bernama Holden Sihombing (52), warga Jl. Jermal II Medan. Ia diduga jadi korban perampokan karena mobil Xenia yang disopirinya raib.

Terungkapnya identitas korban bermula dari kedatangan dua kerabat korban yang salah seorang mengaku bernama Makmur Marpaung, asal Medan.

Dari keterangan Marpaung, petugas di Polsek Secanggang menjadi tahu siapa korban sebenarnya. Saat ditemukan pertama kali oleh pencari rumput, korban masih dalam keadaan bernafas namun sudah tidak sadarkan diri. Mulutnya mengeluarkan buih kekuning-kuningan.

Warga setempat pun melapor temuan itu ke pihak kepolisian di Secanggang, dan bersama pihak kepolisian korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Bersama yang lokasinya tak jauh dari TKP untuk memberikan pertolongan terhadap lelaki tersebut.

Namun karena kondisi Sihombing kian memburuk, oleh pihak RSU swasta tersebut korban dirujuk ke RSU Tanjung Pura, guna memperoleh rawatan lebih baik. Namun, ternyata takdir berkata lain, setibanya di RSU Tanjung Pura, korban sudah tak bernyawa lagi.

Di tengah perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. Kapolsek Secanggang AKP B.P Pakpahan melalui Kanit Reskrim, Aiptu Mimpin Ginting SH ketika dikonfirmasi, Senin (1/9) siang, mengaku pihaknya baru saja kembali dari RSU H Adam Malik guna melakukan otopsi terhadap korban dan melakukan cek tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk.

“Saya baru balik dari RS Adam Malik untuk otopsi korban sekalian tadi juga melakukan cek TKP untuk kedua kalinya,” kata Ginting. Mantan Kanit Reskrim Polsek Besitang ini menambahkan, kalau pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah diracun atau disuntik obat yang mematikan oleh pelaku perampokan.

”Kalau penyebab kematian korban kita belum bisa menyimpulkannya kenapa, makanya dilakukan otopsi dulu, kalau soal itu (penyebab) nanti dokter ahli yang menjelaskan,” katanya.

Ginting mengaku di tubuh korban sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, hanya saja dari mulutnya keluar cairan ke kuning-kuningan. “Kita tunggu hasil dari dokter, apakah nanti korban tewas setelah disuntik obat oleh pelaku sebelumnya, atau ada faktor lainnya,” katanya seraya menambahkan mobil Daihatsu New Xenia BK 1327 ZK warna hitam milik korban dibawa kabur pelaku.

Selanjutnya, mantan Katim di Satuan Res Narkoba Polres Langkat ini juga menambahkan, kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan Poldasu serta Polresta Medan serta sejajaran terkait raibnya mobil korban.

“Kapolsek sudah kordinasi juga ke Poldasu untuk kasus ini, dan Polresta Medan, karena ini perampokan dengan kekerasan,” katanya. Ginting melanjutkan, dari informasi yang diterima pihaknya, Holden ternyata pensiunan Farmasi yang pernah bekerja di sejumlah rumah sakit. Istri korban Lisbet Raja Gukguk Amk (50), masih bekerja di RS H Adam Malik-Medan sampai sekarang ini.

Nah, karena itulah korban sering mangkal mencari penumpang pasien yang keluar rumah sakit untuk diantarkan pulang, mengunakan jasa rental mobilnya.

Sabtu (30/8), korban mendapat penumpang dari RS Adam Malik dan minta diantarkan pulang ke daerah Brandan. “Waktu itu katanya korban mendapat sewa yang mengaku pasien rumah sakit minta diantarkan pulang ke Brandan. Karena sudah biasa mengantarkan sewa dari rumah sakit, korban setuju saja mengantarkan orang ini ketempat yang disebutkan,” jelas Ginting.

Sekitar jam 6 sore, korban masih bisa dihubungi, waktu itu dia mengatakan kepada keluarga kalau membawa sewa ke daerah Langkat (Brandan-red).

Namun belakangan handphone korban tak aktif lagi saat dihubungi keluarga, padahal waktu itu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Kondisi ini kontan membuat keluarga cemas, sebab tidak biasa korban seperti itu (mati hape). Keluarga besar Holden pun mulai mencari korban kesana-kemari, namun tak juga menemukan pria itu, bahkan keluarga sudah mendatangi Polresta Medan buat melaporkan secara lisan hilangnya korban.

Esok harinya, Minggu (31/8) warga di Kec. Secanggang dibuat heboh dengan ditemukanya sesosok laki-laki setengah baya dengan kondisi memprihatinkan telungkup di dekat sebuah parit. Korban pertama kali ditemukan oleh pencari rumput.

Hebohnya penemuan ini sapai ke telinga keluarga korban yang mencari hingga akhirnya mereka pun mendatangi RSU Tanjungpura guna memastikan sosok yang ditemukan masyarakat tersebut. Holden ditemukan warga di Dusun I Kampung Nangka, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang, Kab. Langkat. Pria dengan ciri-ciri usia sekitar 55 tahun, menggunakan celana biru tua dan baju kaos oblong hitam, dengan ketinggian tubuh 165 Cm berat badan berkisar 80 Kg, berkulit hitam, dengan raut wajah bulat dan rambut ikal itu ternyata Holden Sihombing (52), warga Menteng-Dua, Jermal-2, Medan Denai-Medan.(wis/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/