MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.182 personel kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan pelantikan 50 anggota DPRD Kota Medan periode 2014-2019 pada Senin (15/9) mendatang. Ke-50 anggota dewan tersebut nantinya akan dilantik di ruang paripurna DPRD Kota Medan Jalan Maulana Lubis, bersamaan dengan pelantikan Anggota DPRD Sumut terpilih.
Seluruh personel tersebut merupakan anggota Polsek, Polresta Medan dan Polda Sumut. Hal itu disampaikan Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta di halaman Polresta Medan, Sabtu (13/9) siang.
“Untuk pengamanan pelantikan DPRD Sumut dan Kota Medan, melibatkan anggota Polsek, Polres dan Polda. Ada sekitar 1.182 petugas yang diturunkan, di mana nantinya kami akan menjadikan 4 ring pengamanan,” ujar Nico.
Nico menjelaskan, empat ring yang akan dilakukan pengamanan yakni Ring I di dalam gedung, Ring II di pintu masuk gedung, Ring III di pintu pagar depan dan Ring IV berada di luar ataupun di jalan raya.
“Masing-masing personel nantinya akan bertanggung jawab. Kapolsek berada di depan pintu gerbang melakukan penjagaan, Kasat Intel berada di Ring I dalam. Untuk Kasat Sabhara berada di Ring II,” sebutnya.
Ia pun berharap kepada tamu yang sudah diundang nantinya agar dapat menggunakan bet (tanda pengenal) dan kartu undangan. “Bagi yang belum bisa mengikuti, nantinya akan berada di luar. Nanti akan diupayakan melalui pemberitaan dengan audio visual,” kata Nico.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait pengamanan Pileg dan Pilpres beberapa waktu lalu semuanya berjalan aman dan kondusif. Selama pelaksanaan Pileg dan Pilpres ada 6 laporan yang diterima Polresta Medan. “Dari 6 kasus itu, tiga di antaranya diproses, dua dihentikan dan satu SP3,” ucapnya.
Nico mengaku, satu kasus yang dihentikan itu karena tersangkanya berada di luar pulau. Namun ia tak menjelaskan siapa tersangka dimaksud. “Tersangka itu ada di luar pulau, sehingga jangka waktu dan proses penyidikan sudah berakhir,” ungkapnya.
Khusus untuk Pilpres, Nico melanjutkan, ada beberapa laporan yang masuk dan sampai saat ini masih dalam proses di Polsek Medan Area. “Kasusnya adalah membuka kotak suara tanpa izin beberapa waktu lalu,” beber Nico.(ris/adz)