25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dan BBPOM Periksa Jajanan Buka Puasa

PERIKSA: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis ikut memeriksa jajanan berbuka puasa di kawasan Jalan Brigjen Katamso.
PERIKSA: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis ikut memeriksa jajanan berbuka puasa di kawasan Jalan Brigjen Katamso.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan bersama BBPOM di Medan memeriksa jajanan berbuka puasa yang dijual di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Kota Medan, Rabu (6/5).

Pemeriksaan itu dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis dan Kepala BBPOM di Medan, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa SSi Apt MPPM. Sebanyak 27 sampel makanan, diambil dan kemudian diperiksa di mobil laboratorium Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dan juga di mobil laboratorium BBPOM.

“Ini pemeriksaan keamanan pangan yang memang rutin kita laksanakan di bulan Ramadhan. Mengingat situasi saat ini, kita lihat memang sudah kurang yang berjualan. Namun, harus tetap kita periksa,” ungkap Emilia Lubis.

Emi melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan terfokus pada boraks, rodamin B, formalin dan metanil yellow. Boraks, rodamin B, formalin dan metanil yellow itu, merupakan bahan berbahaya yang sering dasalahgunakan ke dalam pangan. Untuk itu, diakui Emi bahwa pemerintah Kota Medan berperan untuk melindungi masyarakatanya dari makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Kalau hasil pemeriksaan ada kita temukan bahan berbahaya pada makanan, akan kita kordinasikan ke BBPOM dan Dinas Kesehatan Kota Medan karena ini adalah team. Oleh karena itu, pada kegiatan in, kita juga mengajak dan mengingatkan penjual makanan agar mnggunakan bahan pangan yang baik dan benar,” jelasnya.

Kepala BBPOM di Medan, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa SSi Apt MPPM mengatakan saat ini pemeriksaan dilakukan di 3 titik pusat penjualan jajanan berbuka puasa di Mesan.

Namun, saat ini diakuinya jika hasil pemeriksaan yang dilakukan di mobil laboratorium, belum ada ditemukan .boraks, rodamin B, metanil yellow dan formalin. Namun, ditegaskannya jika pemeriksaan akan dilanjutkan di laboratorium di kantor BBPOM di Medan.

Selain itu, ditegaskannya, kalau pemeriksaan akan terus dilakukan hingga Idul Fitri, bahakan sesudah Idul Fitri.

“Kita juga melakukam pemeriksaan ke sarana distribusi dan retail. Kita melihat dan meninjau tata kelola produk-produk pangan yang dijual. Termasuk penyimpanan, ijin edar dan tanggal kadaluarsanya,” ucapnya singkat.

Pemeriksaan dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan penyebaran covid 19, yakni menjaga jarak, memakai masker dan tidak berlama-lama dalam keramaian. Setelah selesai mengambil sampel dan memeriksa di mobil laboratorium, kemudian team bergerak menuju lokasi penjualan jajanan berbuka puasa di kawasan jalan Abdullah Lubis, Kota Medan. (rel/dek/ila)

PERIKSA: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis ikut memeriksa jajanan berbuka puasa di kawasan Jalan Brigjen Katamso.
PERIKSA: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis ikut memeriksa jajanan berbuka puasa di kawasan Jalan Brigjen Katamso.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan bersama BBPOM di Medan memeriksa jajanan berbuka puasa yang dijual di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Kota Medan, Rabu (6/5).

Pemeriksaan itu dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis dan Kepala BBPOM di Medan, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa SSi Apt MPPM. Sebanyak 27 sampel makanan, diambil dan kemudian diperiksa di mobil laboratorium Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dan juga di mobil laboratorium BBPOM.

“Ini pemeriksaan keamanan pangan yang memang rutin kita laksanakan di bulan Ramadhan. Mengingat situasi saat ini, kita lihat memang sudah kurang yang berjualan. Namun, harus tetap kita periksa,” ungkap Emilia Lubis.

Emi melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan terfokus pada boraks, rodamin B, formalin dan metanil yellow. Boraks, rodamin B, formalin dan metanil yellow itu, merupakan bahan berbahaya yang sering dasalahgunakan ke dalam pangan. Untuk itu, diakui Emi bahwa pemerintah Kota Medan berperan untuk melindungi masyarakatanya dari makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Kalau hasil pemeriksaan ada kita temukan bahan berbahaya pada makanan, akan kita kordinasikan ke BBPOM dan Dinas Kesehatan Kota Medan karena ini adalah team. Oleh karena itu, pada kegiatan in, kita juga mengajak dan mengingatkan penjual makanan agar mnggunakan bahan pangan yang baik dan benar,” jelasnya.

Kepala BBPOM di Medan, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa SSi Apt MPPM mengatakan saat ini pemeriksaan dilakukan di 3 titik pusat penjualan jajanan berbuka puasa di Mesan.

Namun, saat ini diakuinya jika hasil pemeriksaan yang dilakukan di mobil laboratorium, belum ada ditemukan .boraks, rodamin B, metanil yellow dan formalin. Namun, ditegaskannya jika pemeriksaan akan dilanjutkan di laboratorium di kantor BBPOM di Medan.

Selain itu, ditegaskannya, kalau pemeriksaan akan terus dilakukan hingga Idul Fitri, bahakan sesudah Idul Fitri.

“Kita juga melakukam pemeriksaan ke sarana distribusi dan retail. Kita melihat dan meninjau tata kelola produk-produk pangan yang dijual. Termasuk penyimpanan, ijin edar dan tanggal kadaluarsanya,” ucapnya singkat.

Pemeriksaan dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan penyebaran covid 19, yakni menjaga jarak, memakai masker dan tidak berlama-lama dalam keramaian. Setelah selesai mengambil sampel dan memeriksa di mobil laboratorium, kemudian team bergerak menuju lokasi penjualan jajanan berbuka puasa di kawasan jalan Abdullah Lubis, Kota Medan. (rel/dek/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/