MEDAN, SUMUTPOS.CO-Kemarin beberapa staf konsulat jenderal (konjen) Malaysia bersama dua personel polisi diraja Malaysia mendatangi Polresta Medan. Kedatangan mereka terkait pengungkapan narkoba asal Malaysia yang berhasil diamankan yang jika dirupiahkan mencapai Rp42 miliar. Ini juga terkait dengan Amir, Bandar narkoba asal Malaysia yang kini menjadi buron.
“Memang konsulat sama dua polisi diraja Malaysia datang ke Polresta Medan. Kedatangan mereka untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian kita untuk bekerja sama melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap Amir,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menambahkan, posisi Amir sejatinya sudah terendus. “Sementara ini keberadaannya sudah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan ketiga jaringannya. Namun, lebih lanjut upaya-upaya penangkapan terhadap Amir dilakukan oleh pihak polisi diraja Malaysia. Jadi, kami hanya memberi informasi dan alat buktinya. Ketika pihak polisi diraja Malaysia membutuhkan itu, kita akan mengirimnya ke sana,” jelasnya.
Nico menjelaskan pihaknya memang terus menjalin kerja sama dengan kopilisian negeri jiran tersebut. “Jadi, yang jelas surat koordinasi dengan pihak Polisi Diraja Malaysia sudah kami sampaikan kepada Mabes Polri. Surat sudah masuk ke Mabes Polri dan persetujuan kunjungan tersebut akan diberikan bersama-sama dengan Interpol. Ke depannya, Satres Narkoba Polresta dan Direktorat Reserse Narkoba Poldasu akan melakukan kunjungan ke Penang, Malaysia,” kata Nico.
Bukan PNS Kemenag
Sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Tanjungbalai membantah kalau salah seorang tersangka narkoba Hendra Gunawan (32) warga Jalan Mhd Nur Gang Suka Saba Lingkungan II Damu Banda Tanjungbalai yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Tanjungbalai. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Tanjung Balai Drs H Hayatsah MPd kepada Sumut Pos, Selasa (16/9).
“ Memang ada nama pegawai honor kita bernama Ahmad Gunawan. Namun dia masih di sini, “ ungkap Hayat.
Lebih lanjut, dikatakan Hayat kalau dirinya sempat sangat terkejut dengan berita itu. Dikatakannya, karena berita itu membuat pihaknya heboh di Kanwil Kemenag Kota Tanjungbalai karena ditelepon langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Drs H Abdul Rahim MHum.
“ Kita sudah kroscek ke Kanwil Kemenag Kota Tanjungbalai. Ternyata, orang yang ditangkap Polresta Medan karena terlibat narkoba itu, bukan PNS di Kanwil Kemenag Kota Tanjung Balai, “ ungkap Kepala Bida Haji an Umroh Kanwil Kemenag Sumut, Drs H Hasful Huznain SH yang juga menghubungi Sumut Pos.
Hendara Gunawan yang sebelumnya ditulis sebagai PNS Kemenag ternyata merupakan pegawai negeri di Pemko Tanjungbalai, tepatnya di dinas pekerjaan umum. Hal ini dibenarkan oleh Suji, sekretaris dinas pekerjaan umum Tanjungbalai. “Ya, tapi dia (Hendra Gunawan, Red) jarang masuk kantor,” kata Suji. (ris/ain/rbb)