26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diduga Rebutan Posko, Dua OKP Bentrok

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) terlibat bentrok di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, persisnya di Kafe Kopi Baba, Senin (29/9), pukul 12.00 WIB. Akibatnya, sejumlah fasilitas kafe tersebut rusak. Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam bentrokan tersebutn
Keterangan yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, awalnya sejumlah oknum anggota OKP di bawah pimpinan Rawi melakukan pembersihan di Sekretariat Sub Rayon OKP lainnya di Kesawan, Medan Barat, Jalan Ahmad Yani Nomor 27.

Disebut-sebut, Rawi cs hendak mengambil alih kantor OKP tersebut. Namun, niat itu diketahui oleh anggota OKP pemilik kantor tersebut yang kemudian melakukan penyerbuan. Tepat di depan Kafe Kopi Baba, kedua kelompok OKP itu bentrok. Namun di saat bersamaan, beberapa personel Sabhara Polresta Medan yang kebetulan melintas melihat bentrokan itu.

Petugas kepolisian kemudian mengamankan empat orang dari dua kubu OKP tersebut. Sayangnya, beberapa dari mereka berhasil kabur. Empat orang yang diamankan yakni Fajar Yahya yang kedapatan membawa senjata tajam jenis pedang. Sedangkan tiga orang lagi yakni Rawi  dan dua orang temannya. Mereka pun diboyong ke Markas Satuan Sabhara Polresta Medan, Jalan Putri Hijau.

“Ada empat orang diamankan polisi dan satu orang kepadatan bawa pedang. Mereka dibawa pakai truk,” kata seorang pegawai Kafe Kopi Baba. Menurutnya, akibat bentrokan itu, tiga kursi kayu patah. “Beberapa kursi ada yang patah, tapi kaca, meja dan lainnya tidak apa-apa. Kursi yang patah sudah dibawa ke kantor polisi,” sebutnya.

Sementara itu, Fajar yang diintrogasi petugas mengaku, dirinya hanya membela diri. “Aku mau dipukul pakai kayu, makanya aku keluarkan parang yang kubawa. Habis mereka (Rawi cs, red) ke kantor kami enggak ada ngomong-ngomong,” ucapnya lantang.

Namun, pengakuan Rawi berbeda. Dia dan anggotanya mengaku tiba-tiba diserang. “Kami tiba-tiba diserang, padahal kami duduk. Anggotaku kerja di bangunan lalu mereka menyerang kami,” ujar Rawi.

Terpisah, Kapolsek Medan Barat Kompol Ronny N Sidabutar yang ditemui Sumut Pos di kantor Satuan Sabhara Polresta Medan belum banyak memberikan keterangan. Ia mengaku, pihaknya masih mengintrogasi keempat orang itu.

Setelah satu jam kemudian, keempat pria tersebut kemudian diboyong ke kantor Polsek Medan Barat untuk proses lebih lanjut.

Ronny yang kembali dihubungi Sumut Pos mengatakan, keempat orang tersebut masih diperiksa petugas. “Mereka sedang kita proses terkait pengrusakan Kafe Kopi Baba, yaitu Pasal 170 junto 406. Barang buktinya berupa pedang dan beberapa kursi yang rusak,” ujarnya.

Disinggung kasus pengrusakan itu bermula dari bentrokan kedua kubu OKP, Ronny membantah. Ia menyebut mereka hanya kebetulan berseragam OKP. Jadi, mereka itu adalah pelaku pengrusakan. (ris/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) terlibat bentrok di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, persisnya di Kafe Kopi Baba, Senin (29/9), pukul 12.00 WIB. Akibatnya, sejumlah fasilitas kafe tersebut rusak. Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam bentrokan tersebutn
Keterangan yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, awalnya sejumlah oknum anggota OKP di bawah pimpinan Rawi melakukan pembersihan di Sekretariat Sub Rayon OKP lainnya di Kesawan, Medan Barat, Jalan Ahmad Yani Nomor 27.

Disebut-sebut, Rawi cs hendak mengambil alih kantor OKP tersebut. Namun, niat itu diketahui oleh anggota OKP pemilik kantor tersebut yang kemudian melakukan penyerbuan. Tepat di depan Kafe Kopi Baba, kedua kelompok OKP itu bentrok. Namun di saat bersamaan, beberapa personel Sabhara Polresta Medan yang kebetulan melintas melihat bentrokan itu.

Petugas kepolisian kemudian mengamankan empat orang dari dua kubu OKP tersebut. Sayangnya, beberapa dari mereka berhasil kabur. Empat orang yang diamankan yakni Fajar Yahya yang kedapatan membawa senjata tajam jenis pedang. Sedangkan tiga orang lagi yakni Rawi  dan dua orang temannya. Mereka pun diboyong ke Markas Satuan Sabhara Polresta Medan, Jalan Putri Hijau.

“Ada empat orang diamankan polisi dan satu orang kepadatan bawa pedang. Mereka dibawa pakai truk,” kata seorang pegawai Kafe Kopi Baba. Menurutnya, akibat bentrokan itu, tiga kursi kayu patah. “Beberapa kursi ada yang patah, tapi kaca, meja dan lainnya tidak apa-apa. Kursi yang patah sudah dibawa ke kantor polisi,” sebutnya.

Sementara itu, Fajar yang diintrogasi petugas mengaku, dirinya hanya membela diri. “Aku mau dipukul pakai kayu, makanya aku keluarkan parang yang kubawa. Habis mereka (Rawi cs, red) ke kantor kami enggak ada ngomong-ngomong,” ucapnya lantang.

Namun, pengakuan Rawi berbeda. Dia dan anggotanya mengaku tiba-tiba diserang. “Kami tiba-tiba diserang, padahal kami duduk. Anggotaku kerja di bangunan lalu mereka menyerang kami,” ujar Rawi.

Terpisah, Kapolsek Medan Barat Kompol Ronny N Sidabutar yang ditemui Sumut Pos di kantor Satuan Sabhara Polresta Medan belum banyak memberikan keterangan. Ia mengaku, pihaknya masih mengintrogasi keempat orang itu.

Setelah satu jam kemudian, keempat pria tersebut kemudian diboyong ke kantor Polsek Medan Barat untuk proses lebih lanjut.

Ronny yang kembali dihubungi Sumut Pos mengatakan, keempat orang tersebut masih diperiksa petugas. “Mereka sedang kita proses terkait pengrusakan Kafe Kopi Baba, yaitu Pasal 170 junto 406. Barang buktinya berupa pedang dan beberapa kursi yang rusak,” ujarnya.

Disinggung kasus pengrusakan itu bermula dari bentrokan kedua kubu OKP, Ronny membantah. Ia menyebut mereka hanya kebetulan berseragam OKP. Jadi, mereka itu adalah pelaku pengrusakan. (ris/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/