JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea (55), terlibat kecelakaan maut di Jalan Tol Wiyoto Wiyono kilometer 17 arah Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Minggu (5/10) pukul 5.30.
Mobil Lamborghini warna hijau berplat nomor B 333 NIP yang dikemudikan Hotman bertabrakan dengan sebuah mobil Box Delvan L300 berplat nomor B 9642 BCI yang mengalami pecah ban.
Mobil itu dikendalikan Dedy Sulaeman (31), warga Jalan H Sucipto RT 02 Rw 08 Kelurahan Belendung Tangerang. Akibat kecelakaan itu, Dedy meninggal dunia.
Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, untuk diajukan permohonan outopsi.
Sedangkan kernetnya, Mulyono (33), warga Parung Kulon RT 01 Rw 04 Mekar, Bojong Sari, Depok, mengalami luka ringan di evakuasi Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, kronologis kecelakaan bermula saat mobil box yang berada di depan melaju searah mobil Hotman. Tiba-tiba ban mobil box pecah. Mobil tersebut kemudian terguling.
Tepat di belakangnya ada mobil Lamborghini yang dikendalikan Hotmat melaju dengan arah yang sama. “Karena situasi kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya menabrak body atau box mobil,” kata Rikwanto, Minggu (5/10).
Akibatnya, kata Rikwanto, kedua kendaraan yang bertabrakan mengalami kerusakan. “Sopir box meninggal dunia sedangkan kernet luka dan dirawat di RS Media Kemayoran,” ungkap Rikwanto.
Hotman Paris Hutapea pun diamankan di Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara untuk dimintai keterangan. Selain itu, dua orang saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara dan kedua kendaraan diamankan.
BANTAH MABUK
Ketika disinggung soal dugaan sedang mabuk, Hotman Paris berang. Tidak itu saja, dia pun mengklaim dalam kondisi sehat dan tidak mengantuk. “Saya ini mau olahraga, kondisi saya sehat. Lihat saja saya masih pakai baju olahraga,” ujarnya.
Dan, pernyataan itu didukung Kombes Rikwanto. “Enggak mabuk,” singkatnya.
Hotman Paris mengaku ditabrak bus pariwisata yang ingin menghindari mobil box Delvan yang sedang mengalami pecah ban. Ia juga membantah bahwa dirinya mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi.
“Saya itu ditabrak sehabis ambil tiket di pintu tol, jadi mobil saya tidak ngebut, buktinya air bag mobil saya tidak keluar. Kalau nabrak saat ngebut kan air bag-nya pasti keluar. Inikan tidak keluar air bag-nya,” terangnya. (boy/jpnn)