26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jabat Tangan Tetangga Mertua dan Minta Maaf

Foto: Hulman/PM Tower yang dipanjat korban untuk bunuh diri, Rabu (8/10/2014).
Foto: Hulman/PM
Tower yang dipanjat korban untuk bunuh diri, Rabu (8/10/2014).

SUMUTPOS.CO – Kisah tragis kepergian Dedy Fadli yang memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tower di atas rumahnya mengingatkan warga akan prilaku anehnya. Saat menyambangi kediaman mertuanya, pria yang bercita-cita sebagai aparat Kepolisian atau TNI ini menjabat tangan setiap orang yang ditemuinya dan meminta maaf.

Hal itu disebutkan beberapa warga yang ditemui di kawasan Tanjung Siporkis, Galang, tempat tinggal mertua Dedy. Hari itu Dedy begitu ramah pada setiap tetangga mertuanya.

Tak sekedar ramah, suami dari Utari itu begitu rajin. Bahkan disebutkan warga jika Dedy sempat membersihkan mesjid di dekat rumah mertuanya. Bagi tetangga mertuanya, Dedy memang dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik. Karena itu warga juga ikut merasa kehilangan sosok Dedy Fadli.

Info dihimpun, keinginan korban menjadi seorang polisi bermula saat tamat sekolah tahun 2008. Sayang upayanya tak berhasil, bahkan hingga 4 kali. Kegagalan tersebut diketahui pada tahapan penilaian panitia penentu akhir (Pantukhir).

Gagal masuk di kepolisian, Dedy memilih mencoba TNI AD, namun lagi-lagi dewi furtuna tak berpihak padanya. Terakhir ia mengadu nasib dengan mencoba saat penerimaan anggota TNI AU. Kegagalan lagi-lagi mewarnai perjuangannya, hingga akhirnya memutuskan melompat dari tower. (man/bd)

Foto: Hulman/PM Tower yang dipanjat korban untuk bunuh diri, Rabu (8/10/2014).
Foto: Hulman/PM
Tower yang dipanjat korban untuk bunuh diri, Rabu (8/10/2014).

SUMUTPOS.CO – Kisah tragis kepergian Dedy Fadli yang memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tower di atas rumahnya mengingatkan warga akan prilaku anehnya. Saat menyambangi kediaman mertuanya, pria yang bercita-cita sebagai aparat Kepolisian atau TNI ini menjabat tangan setiap orang yang ditemuinya dan meminta maaf.

Hal itu disebutkan beberapa warga yang ditemui di kawasan Tanjung Siporkis, Galang, tempat tinggal mertua Dedy. Hari itu Dedy begitu ramah pada setiap tetangga mertuanya.

Tak sekedar ramah, suami dari Utari itu begitu rajin. Bahkan disebutkan warga jika Dedy sempat membersihkan mesjid di dekat rumah mertuanya. Bagi tetangga mertuanya, Dedy memang dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik. Karena itu warga juga ikut merasa kehilangan sosok Dedy Fadli.

Info dihimpun, keinginan korban menjadi seorang polisi bermula saat tamat sekolah tahun 2008. Sayang upayanya tak berhasil, bahkan hingga 4 kali. Kegagalan tersebut diketahui pada tahapan penilaian panitia penentu akhir (Pantukhir).

Gagal masuk di kepolisian, Dedy memilih mencoba TNI AD, namun lagi-lagi dewi furtuna tak berpihak padanya. Terakhir ia mengadu nasib dengan mencoba saat penerimaan anggota TNI AU. Kegagalan lagi-lagi mewarnai perjuangannya, hingga akhirnya memutuskan melompat dari tower. (man/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/