25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Program Sungai Bersih Kecamatan Petisah dapat Sambutan Positif

BERSIHKAN SUNGAI: Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, bersama lainnya saat membersihkan sungai.
BERSIHKAN SUNGAI: Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, bersama lainnya saat membersihkan sungai.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Program Sungai Putih dan Sehat yang saat ini sedang berjalan dilakukan kecamatan Medan Petisah, mendapat respon yang positif oleh relawan lingkungan hidup Dewi Budiati Taruna Said.

Dirinya merasa terkejut ketika singgah melihat bantaran Sungai Putih telah berubah menjadi bersih dan indah dengan beragam warna di jeronjong sungai, khususnya, Jumat (11/10) petang.

Apalagi setelah mendengar kebersihan lingkungan Sungai Putih yang melintas di wilayah kecamatan Medan Petisah telah ditanggungjawab oleh 69 jumlah kepling yang ada di kecamatan Medan Petisah. Sehingga, terbangun kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dan limbah ke sungai tersebut. Selama ini pandangan orang terhadap sungai di Kota Medan ini, tumpukan sampah,  sehingga air menjadi bau dan kotor.

“Tetapi begitu saya melihat Sungai Putih ini, bersih, unik dengan polesan warna-warni, menggambarkan semangat yang lahir dari aparatur pemerintahan akhirnya tertular juga ke masyarakat. Artinya aparatur di kecamatan Medan Petisah telah mampu membangun menumbuhkan rasa sayang masyarakat terhadap sungai ini, sehingga tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai,” jelasnya.

Sebagai relawan lingkungan Dewi mengakui, selama ini masyarakat masih menjadikan sungai sebagai tempat tong sampah raksasa. Kebiasaan buruk ini cukup membuat pusing kami para relawan dan tokoh peduli lingkungan. Namun, berbeda dengan apa yang dilihatnya, masih ada sungai di Medan tidak lagi menjadi kumpulan tumpukan sampah sehingga menimbulkan bau busuk.

Sementara itu, Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, mengatakan, penataan Sungai Putih menjadi hijau, bersih dan sehat harus dilakukan secara bersama-sama. Peran aktif masyarakat, elemen masyarakat, secara masal dan berkelanjutan sangat diharapkan,  terutama untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai sebagai tong sampah.

“Kesadaran itu, tentunya bukan karena  perda larangan membuang sampah yang telah diedarkan kepada masyarakat sekitar bantaran sungai, tapi berdasarkan niat untuk kelangsungan kehidupan saat ini  dan demi melindungi hak-hak generasi mendatang.

Yunus mengaku senang dengan kehadiran tokoh peduli dan pemerhati Lingkungan hidup yang  menambah semangatnya. “Kami tetap menerima masukan dan saran buat kami,” kata Yunus. (ila)

BERSIHKAN SUNGAI: Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, bersama lainnya saat membersihkan sungai.
BERSIHKAN SUNGAI: Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, bersama lainnya saat membersihkan sungai.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Program Sungai Putih dan Sehat yang saat ini sedang berjalan dilakukan kecamatan Medan Petisah, mendapat respon yang positif oleh relawan lingkungan hidup Dewi Budiati Taruna Said.

Dirinya merasa terkejut ketika singgah melihat bantaran Sungai Putih telah berubah menjadi bersih dan indah dengan beragam warna di jeronjong sungai, khususnya, Jumat (11/10) petang.

Apalagi setelah mendengar kebersihan lingkungan Sungai Putih yang melintas di wilayah kecamatan Medan Petisah telah ditanggungjawab oleh 69 jumlah kepling yang ada di kecamatan Medan Petisah. Sehingga, terbangun kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dan limbah ke sungai tersebut. Selama ini pandangan orang terhadap sungai di Kota Medan ini, tumpukan sampah,  sehingga air menjadi bau dan kotor.

“Tetapi begitu saya melihat Sungai Putih ini, bersih, unik dengan polesan warna-warni, menggambarkan semangat yang lahir dari aparatur pemerintahan akhirnya tertular juga ke masyarakat. Artinya aparatur di kecamatan Medan Petisah telah mampu membangun menumbuhkan rasa sayang masyarakat terhadap sungai ini, sehingga tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai,” jelasnya.

Sebagai relawan lingkungan Dewi mengakui, selama ini masyarakat masih menjadikan sungai sebagai tempat tong sampah raksasa. Kebiasaan buruk ini cukup membuat pusing kami para relawan dan tokoh peduli lingkungan. Namun, berbeda dengan apa yang dilihatnya, masih ada sungai di Medan tidak lagi menjadi kumpulan tumpukan sampah sehingga menimbulkan bau busuk.

Sementara itu, Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP, mengatakan, penataan Sungai Putih menjadi hijau, bersih dan sehat harus dilakukan secara bersama-sama. Peran aktif masyarakat, elemen masyarakat, secara masal dan berkelanjutan sangat diharapkan,  terutama untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai sebagai tong sampah.

“Kesadaran itu, tentunya bukan karena  perda larangan membuang sampah yang telah diedarkan kepada masyarakat sekitar bantaran sungai, tapi berdasarkan niat untuk kelangsungan kehidupan saat ini  dan demi melindungi hak-hak generasi mendatang.

Yunus mengaku senang dengan kehadiran tokoh peduli dan pemerhati Lingkungan hidup yang  menambah semangatnya. “Kami tetap menerima masukan dan saran buat kami,” kata Yunus. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/