32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rossi Pede Lagi

KUALA LUMPUR – MotoGP musim 2014 menjadi salah satu musim yang akan sulit dilupakan oleh Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu memang sudah tak memiliki peluang untuk mengakhiri musim sebagai juara dunia.

Namun, dua kemenangan yang diraihnya, di MotoGP San Marino dan Australia, membuatnya seakan muda lagi.

Kemenangan lebih dari satu dalam semusim, memang sudah lama tak dinikmati Rossi. Terakhir kali dia mendapatkannya di musim 2010. Saat itu, dia meraih dua kemenangan dan mengakhiri musim di posisi ketiga.

Kini, dengan modal dua kemenangan itu dia berada di posisi paling menguntungkan untuk mengakhiri musim sebagai runner-up. Dia bersaing dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo dan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Rossi unggul masing-masing 8 poin dan 25 poin dari dua pembalap itu, menuju dua balapan terakhir. Akhir pekan ini, balapan berlanjut ke MotoGP Malaysia dan terakhir di Valencia.

STANDING: Gaya Valentino Rossi di GP Australia.
STANDING: Gaya Valentino Rossi di GP Australia.

“Terlepas dari suhu udara yang terlampau tinggi untuk MotoGP, saya sangat menyukai lintasan sirkuit Sepang. Saya selalu menjalani balapan yang baik di sini dan mendapatkan musim yang baik sejauh ini,” tutur Rossi seperti dikutip Crash.

Rossi menegaskan, kemenangan di balapan penuh drama di Phillip Island, Australia menunjukkan bahwa timnya bekerja dengan kualitas sempurna. Bagi Yamaha, beberapa balapan terakhir jadi bukti peningkatan yang konsisten.

Harapan untuk menang lagi memang bukan angan belaka. Sebab, Rossi mendapatkan hasil yang positif saat menjalani sesi uji coba pramusim di sirkuit Sepang Februari lalu. Dalam dua sesi uji coba, dia hanya kalah dari marc marquez yang tahun ini kembali dinobatkan sebagai juara dunia.

“Setelah kemenangan Valentino di Australia dan sepekan sebelumnya Jorge menang di Motegi (Jepang), kami menjalani tiga pekan beruntun yang penuh tantangan. Malaysia jelas menjadi tantangan paling besar di antara tiga pekan tersebut,” beber Massimo Meregalli, direktur tim Movistar Yamaha.

Sama seperti Rossi, dia menyebut suhu yang tinggi di Sepang jadi tantangan terbesarnya.

“Terima kasih pada uji coba pramusim hingga kami merasa positif menjelang akhir pekan. Kami siap menunjukkan hasil kerja terbaik kami,” ujar Meregalli. (ady/jpnn/ful)

KUALA LUMPUR – MotoGP musim 2014 menjadi salah satu musim yang akan sulit dilupakan oleh Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu memang sudah tak memiliki peluang untuk mengakhiri musim sebagai juara dunia.

Namun, dua kemenangan yang diraihnya, di MotoGP San Marino dan Australia, membuatnya seakan muda lagi.

Kemenangan lebih dari satu dalam semusim, memang sudah lama tak dinikmati Rossi. Terakhir kali dia mendapatkannya di musim 2010. Saat itu, dia meraih dua kemenangan dan mengakhiri musim di posisi ketiga.

Kini, dengan modal dua kemenangan itu dia berada di posisi paling menguntungkan untuk mengakhiri musim sebagai runner-up. Dia bersaing dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo dan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Rossi unggul masing-masing 8 poin dan 25 poin dari dua pembalap itu, menuju dua balapan terakhir. Akhir pekan ini, balapan berlanjut ke MotoGP Malaysia dan terakhir di Valencia.

STANDING: Gaya Valentino Rossi di GP Australia.
STANDING: Gaya Valentino Rossi di GP Australia.

“Terlepas dari suhu udara yang terlampau tinggi untuk MotoGP, saya sangat menyukai lintasan sirkuit Sepang. Saya selalu menjalani balapan yang baik di sini dan mendapatkan musim yang baik sejauh ini,” tutur Rossi seperti dikutip Crash.

Rossi menegaskan, kemenangan di balapan penuh drama di Phillip Island, Australia menunjukkan bahwa timnya bekerja dengan kualitas sempurna. Bagi Yamaha, beberapa balapan terakhir jadi bukti peningkatan yang konsisten.

Harapan untuk menang lagi memang bukan angan belaka. Sebab, Rossi mendapatkan hasil yang positif saat menjalani sesi uji coba pramusim di sirkuit Sepang Februari lalu. Dalam dua sesi uji coba, dia hanya kalah dari marc marquez yang tahun ini kembali dinobatkan sebagai juara dunia.

“Setelah kemenangan Valentino di Australia dan sepekan sebelumnya Jorge menang di Motegi (Jepang), kami menjalani tiga pekan beruntun yang penuh tantangan. Malaysia jelas menjadi tantangan paling besar di antara tiga pekan tersebut,” beber Massimo Meregalli, direktur tim Movistar Yamaha.

Sama seperti Rossi, dia menyebut suhu yang tinggi di Sepang jadi tantangan terbesarnya.

“Terima kasih pada uji coba pramusim hingga kami merasa positif menjelang akhir pekan. Kami siap menunjukkan hasil kerja terbaik kami,” ujar Meregalli. (ady/jpnn/ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/