28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

910 Orang Penderita AIDS Meninggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kasus penyakit HIV/AIDS atau Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency di Sumatera Utara (Sumut) harus menjadi perhatian. Pasalnya, tercatat 2013 sebanyak 910 penderita AIDS meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) dari tahun 2009 sampai tahun 2013 jumlah kasus HIV ini meningkat. Seperti pada Kasus HIV tahun 2009 sebanyak 1.096 kasus dan di tahun 2013 menjadi 2.481 kasus. Begitu juga jumlah kasus AIDS di Sumut tahun 2009 ada sebanyak 1.553 kasus, meningkat signifikan di tahun 2013 menjadi 5394.”Sebelum menjadi AIDS terlebih dahulu terinfeksi virus HIV. Dari kasus ini, angka kematian AIDS sudah meningkat yang dari tahun 2009 sebanyak 338 kematian meningkat pada tahun 2013 sebanyak 910 kematian,” ujar Kasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Sumut, Sukarni, Kamis (23/10).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki resiko tinggi seperti pekerja seks komersial (PSK), pelanggan PSK, waria, homoseksual, lesbian, pengguna narkoba dan lainnya untuk lebih menyadari akan penyakit ini. “Mereka, bisa memeriksakan secara dini di Puskesmas yang sudah tersedia VCT HIV/AIDS ini,’’ ujarnya.

Dalam usaha menekan angka pendeita HIV/AIDS ini diperlukan pembentukan Pusat Informasi HIV/AIDS di Sumut. Saat ini baru 14 kabupaten/kota yang memiliki Komis Perlindungan AIDS Daerah (KPAD), dan hanya sekitar 4 KPAD yang aktif.

Sekretaris KPA Sumut, Rahmatsyah,   menuturkan dalam pembentukan pusat informasi ini diharapkan terwujud pada tahun 2015.

Sementara, dr Umar Zein, Ketua Perhimpunan Dokter Peduli AIDS  Indonesia (PDPAI) Sumut, mengungkapkan virus penyebab penyakit ini paling cepat ditularkan melalui darah, cairan sperma, cairan vagina,  dan ASI (air susu ibu). Namun, penularan HIV/AIDS,   mulai bergeser dari kelompok rentan seperti WPS (wanita pekerja seksual) ke kelompok risiko rendah, seperti ibu rumah tangga dan bayi. (nit/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kasus penyakit HIV/AIDS atau Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency di Sumatera Utara (Sumut) harus menjadi perhatian. Pasalnya, tercatat 2013 sebanyak 910 penderita AIDS meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) dari tahun 2009 sampai tahun 2013 jumlah kasus HIV ini meningkat. Seperti pada Kasus HIV tahun 2009 sebanyak 1.096 kasus dan di tahun 2013 menjadi 2.481 kasus. Begitu juga jumlah kasus AIDS di Sumut tahun 2009 ada sebanyak 1.553 kasus, meningkat signifikan di tahun 2013 menjadi 5394.”Sebelum menjadi AIDS terlebih dahulu terinfeksi virus HIV. Dari kasus ini, angka kematian AIDS sudah meningkat yang dari tahun 2009 sebanyak 338 kematian meningkat pada tahun 2013 sebanyak 910 kematian,” ujar Kasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Sumut, Sukarni, Kamis (23/10).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki resiko tinggi seperti pekerja seks komersial (PSK), pelanggan PSK, waria, homoseksual, lesbian, pengguna narkoba dan lainnya untuk lebih menyadari akan penyakit ini. “Mereka, bisa memeriksakan secara dini di Puskesmas yang sudah tersedia VCT HIV/AIDS ini,’’ ujarnya.

Dalam usaha menekan angka pendeita HIV/AIDS ini diperlukan pembentukan Pusat Informasi HIV/AIDS di Sumut. Saat ini baru 14 kabupaten/kota yang memiliki Komis Perlindungan AIDS Daerah (KPAD), dan hanya sekitar 4 KPAD yang aktif.

Sekretaris KPA Sumut, Rahmatsyah,   menuturkan dalam pembentukan pusat informasi ini diharapkan terwujud pada tahun 2015.

Sementara, dr Umar Zein, Ketua Perhimpunan Dokter Peduli AIDS  Indonesia (PDPAI) Sumut, mengungkapkan virus penyebab penyakit ini paling cepat ditularkan melalui darah, cairan sperma, cairan vagina,  dan ASI (air susu ibu). Namun, penularan HIV/AIDS,   mulai bergeser dari kelompok rentan seperti WPS (wanita pekerja seksual) ke kelompok risiko rendah, seperti ibu rumah tangga dan bayi. (nit/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/