JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Jasa Marga sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembentukan tim kerja (working group) dengan konsorsium China Investment Fund (CIF). Kerjasama ini untuk pengembangan jasa perkeretaapian dan jalan tol di Indonesia.
Penandatangan kerjasama ini dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/10) dan disaksikan langsung oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Dubes China untuk Indonesia Xie Feng.
“Kerjasama yang ditandatangani ini meliputi China Railway dengan KAI dan konsorsium CIF dengan Jasa Marga. Detil kerangka kerjasama dua sektor ini diharapkan bisa diiplementasikan dan didiskusikan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Sofyan.
Namun untuk detail rencana pembangunan proyek-proyek yang akan dikerjasamakan ini, Sofyan belum mau mengungkapkannya, termasuk berapa nilai investasinya. Ia berharap kesepakatan kerjasama ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kedua negara dalam mengembangkan sektor publik.
Ditanya hal yang sama mengenai kerjasama tersebut, Rini dan Ignasius memilih untuk berlalu dari kejaran awak media. (chi/jpnn)
Foto: Puput Julianti Damanik/Sumut Pos
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Jasa Marga sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembentukan tim kerja (working group) dengan konsorsium China Investment Fund (CIF). Kerjasama ini untuk pengembangan jasa perkeretaapian dan jalan tol di Indonesia.
Penandatangan kerjasama ini dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/10) dan disaksikan langsung oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Dubes China untuk Indonesia Xie Feng.
“Kerjasama yang ditandatangani ini meliputi China Railway dengan KAI dan konsorsium CIF dengan Jasa Marga. Detil kerangka kerjasama dua sektor ini diharapkan bisa diiplementasikan dan didiskusikan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Sofyan.
Namun untuk detail rencana pembangunan proyek-proyek yang akan dikerjasamakan ini, Sofyan belum mau mengungkapkannya, termasuk berapa nilai investasinya. Ia berharap kesepakatan kerjasama ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kedua negara dalam mengembangkan sektor publik.
Ditanya hal yang sama mengenai kerjasama tersebut, Rini dan Ignasius memilih untuk berlalu dari kejaran awak media. (chi/jpnn)
