29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jet Tempur Termahal Sukses Mendarat

Pesawat F35C milik AL Amerika.
Pesawat F35C milik AL Amerika.

CALIFORNIA, SUMUTPOS.CO – Pesawat jet tempur termahal milik angkatan laut Amerika Serikat (AS) F-35C sukses mendarat di kapal induk USS Nimitz di San Diego, California, Senin (3/11). Pendaratan itu merupakan bagian dari uji coba pesawat baru tersebut. Rencananya, uji coba di area laut itu dilakukan selama dua minggu untuk mengetes seluruh kemampuan pesawat tersebut.

”Hari ini adalah momen bersejarah dalam pengembangan pesawat F-35C,” ujar pilot yang melakukan tes pada F-35C Komandan Tony Wilson. ”Ini adalah puncak kerja keras selama bertahun-tahun dari ribuan tim yang berbakat,” tambahnya.

Pengembangan pesawat itu adalah program pembuatan senjata termahal dalam sejarah AS. Selama pengembangan, berbagai masalah terkait dengan pembiayaan dan kesalahan teknis mendera. Karena itulah, pendaratan yang sukses di kapal induk USS Nimitz tersebut dianggap sebagai langkah besar pengembangan ke depan oleh Pentagon.

”Kami sangat senang telah mengambil langkah ini. Kami akan menggunakan momen ini sebagai batu loncatan menuju masa depan,” ungkap Laksamana Madya Angkatan Laut AS David Buss.

Tujuan tes kali itu adalah mengumpulkan data lapangan terkait dengan kemampuan pesawat F-35C beroperasi di atas pesawat induk. Hasilnya akan dipakai sebagai bahan rujukan bagi angkatan laut AS untuk membuat beberapa penyesuaian. Dengan begitu, tidak akan ada masalah lagi saat pesawat F-35C tersebut mulai dipakai pada 2018. Selain itu, hasil uji coba kali ini bakal dipakai untuk mengembangkan jenis pesawat F-35 yang lain. Yaitu, menciptakan jenis senjata yang lebih efektif daripada sebelumnya.

”Tim gabungan untuk mengetes F-35C ini telah melakukan persiapan yang luar biasa pada hari ini. Ini akan menjadi satu pendaratan di luar ribuan pendaratan yang akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang,” ucap Executive Officer Program F-35C Letnan Jendral Chris Bogdan.

Pihak angkatan laut juga menyatakan bahwa pesawat itu merupakan kombinasi paling canggih antara pesawat siluman dan kecepatan tempur, kelincahan, serta ketepatan target. Pesawat F-35C tersebut lebih besar jika dibandingakan dengan pesawat tempur angkatan udara F-35A dan F-35B yang didesain untuk tinggal landas dan mendarat dalam jarak pendek. Tujuannya, agar pesawat F-35C itu bisa menahan pengaruh benturan saat mendarat di kapal induk. (The Telegraph/Army Times/Military News/sha/c20/ami)

Pesawat F35C milik AL Amerika.
Pesawat F35C milik AL Amerika.

CALIFORNIA, SUMUTPOS.CO – Pesawat jet tempur termahal milik angkatan laut Amerika Serikat (AS) F-35C sukses mendarat di kapal induk USS Nimitz di San Diego, California, Senin (3/11). Pendaratan itu merupakan bagian dari uji coba pesawat baru tersebut. Rencananya, uji coba di area laut itu dilakukan selama dua minggu untuk mengetes seluruh kemampuan pesawat tersebut.

”Hari ini adalah momen bersejarah dalam pengembangan pesawat F-35C,” ujar pilot yang melakukan tes pada F-35C Komandan Tony Wilson. ”Ini adalah puncak kerja keras selama bertahun-tahun dari ribuan tim yang berbakat,” tambahnya.

Pengembangan pesawat itu adalah program pembuatan senjata termahal dalam sejarah AS. Selama pengembangan, berbagai masalah terkait dengan pembiayaan dan kesalahan teknis mendera. Karena itulah, pendaratan yang sukses di kapal induk USS Nimitz tersebut dianggap sebagai langkah besar pengembangan ke depan oleh Pentagon.

”Kami sangat senang telah mengambil langkah ini. Kami akan menggunakan momen ini sebagai batu loncatan menuju masa depan,” ungkap Laksamana Madya Angkatan Laut AS David Buss.

Tujuan tes kali itu adalah mengumpulkan data lapangan terkait dengan kemampuan pesawat F-35C beroperasi di atas pesawat induk. Hasilnya akan dipakai sebagai bahan rujukan bagi angkatan laut AS untuk membuat beberapa penyesuaian. Dengan begitu, tidak akan ada masalah lagi saat pesawat F-35C tersebut mulai dipakai pada 2018. Selain itu, hasil uji coba kali ini bakal dipakai untuk mengembangkan jenis pesawat F-35 yang lain. Yaitu, menciptakan jenis senjata yang lebih efektif daripada sebelumnya.

”Tim gabungan untuk mengetes F-35C ini telah melakukan persiapan yang luar biasa pada hari ini. Ini akan menjadi satu pendaratan di luar ribuan pendaratan yang akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang,” ucap Executive Officer Program F-35C Letnan Jendral Chris Bogdan.

Pihak angkatan laut juga menyatakan bahwa pesawat itu merupakan kombinasi paling canggih antara pesawat siluman dan kecepatan tempur, kelincahan, serta ketepatan target. Pesawat F-35C tersebut lebih besar jika dibandingakan dengan pesawat tempur angkatan udara F-35A dan F-35B yang didesain untuk tinggal landas dan mendarat dalam jarak pendek. Tujuannya, agar pesawat F-35C itu bisa menahan pengaruh benturan saat mendarat di kapal induk. (The Telegraph/Army Times/Military News/sha/c20/ami)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/