MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebab kebakaran toko sparepart khusus bus Mercedes Benz atau Mercy, Tritura Auto Parts, di Komplek Ruko Tritura Mas, Jalan Tritura No. A11-A12 Harjosari II, Medan Amplas, Rabu (5/11) petang, belum bisa dipastikan. Pihak kepolisian menduga, akibat korsleting listrik.
“Rabu malam kita sudah turun ke lokasi melakukan pengamanan. Namun, hari ini kita masih selidiki penyebab kebakaran itu. Dugaan awal penyebabnya akibat hubungan arus pendek,” kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu I Kadek Herry kepada Sumut Pos saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (6/11) siang.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum turun ke lokasi kebakaran yang menewaskan Rudianto alias A Chiang (40), anak pemilik toko, guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kadek mengaku, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Labfor (Laboratorium Forensik) Polda Sumut untuk melakukan olah TKP. “Kita sudah ajukan suratnya untuk olah TKP ke Polda Sumut. Tapi, belum tahu apakah hari ini turun atau tidak. Karena, biasanya mereka menunjuk tim dulu untuk turun ke lokasi,” aku Kadek.
Amatan di lapangan sekira pukul 12.00 WIB, tak ada satupun personel kepolisian yang tampak datang ke lokasi kebakaran. Namun, bangunan ruko berlantai 3,5 itu sudah diberi garis polisi.
Keluarga pemilik ruko tersebut terlihat memasang rantai besi yang dikaitkan ke pintu teralis yang jatuh di depan toko. Tampak juga belasan karyawan toko duduk di depan ruko sembari memandangi tempatnya bekerja. (ris)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebab kebakaran toko sparepart khusus bus Mercedes Benz atau Mercy, Tritura Auto Parts, di Komplek Ruko Tritura Mas, Jalan Tritura No. A11-A12 Harjosari II, Medan Amplas, Rabu (5/11) petang, belum bisa dipastikan. Pihak kepolisian menduga, akibat korsleting listrik.
“Rabu malam kita sudah turun ke lokasi melakukan pengamanan. Namun, hari ini kita masih selidiki penyebab kebakaran itu. Dugaan awal penyebabnya akibat hubungan arus pendek,” kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu I Kadek Herry kepada Sumut Pos saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (6/11) siang.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum turun ke lokasi kebakaran yang menewaskan Rudianto alias A Chiang (40), anak pemilik toko, guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kadek mengaku, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Labfor (Laboratorium Forensik) Polda Sumut untuk melakukan olah TKP. “Kita sudah ajukan suratnya untuk olah TKP ke Polda Sumut. Tapi, belum tahu apakah hari ini turun atau tidak. Karena, biasanya mereka menunjuk tim dulu untuk turun ke lokasi,” aku Kadek.
Amatan di lapangan sekira pukul 12.00 WIB, tak ada satupun personel kepolisian yang tampak datang ke lokasi kebakaran. Namun, bangunan ruko berlantai 3,5 itu sudah diberi garis polisi.
Keluarga pemilik ruko tersebut terlihat memasang rantai besi yang dikaitkan ke pintu teralis yang jatuh di depan toko. Tampak juga belasan karyawan toko duduk di depan ruko sembari memandangi tempatnya bekerja. (ris)