JAKARTA, SUMUTPOS.CO — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berniat melakukan mediasi terhadap suporter klub-klub sepakbola Indonesia yang berseteru selama ini. Di antaranya suporter The Jackmania (Persija) dan Bobotoh (Persib) yang tidak pernah akur di berbagai kesempatan pertandingan.
Menurut Imam dalam mediasi yang perlu diperbaiki adalah perilaku elit-elit klub tersebut. “Harus dari hulunya dulu baru hilir. Perilaku elit, sehingga yang bawah seperti ini,” ujar Imam di Jakarta, Senin, (10/11).
Suporter dua klub sepakbola itu telah bertikai sejak puluhan tahun lamanya. Sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan akibat permusuhan dua klub tersebut. Terutama saat ada pertandingan antarkedua klub. Oleh karena itu Imam meyakini perlu ada mediasi khusus.
Imam belum memastikan waktu pelaksanaan mediasi tersebut. Ia menyatakan mediasi bukan hanya untuk Persija dan Persib saja tetapi juga klub-klub lain seperti Arema dan Persebaya.
Imam menyatakan akan melibatkan Polri untuk melakukan mediasi tersebut. Itu dilakukan sekaligus untuk memberantas mafia-mafia di klub sepakbola.
“Semuanya, karena rentetannya ke bawah, atas bikin kebijakan nanti bawah mengikuti. Dalam waktu dekat saya akan bertemu Kapolri untuk bicarakan mafia olahraga dalam banyak hal,” tandas Imam. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berniat melakukan mediasi terhadap suporter klub-klub sepakbola Indonesia yang berseteru selama ini. Di antaranya suporter The Jackmania (Persija) dan Bobotoh (Persib) yang tidak pernah akur di berbagai kesempatan pertandingan.
Menurut Imam dalam mediasi yang perlu diperbaiki adalah perilaku elit-elit klub tersebut. “Harus dari hulunya dulu baru hilir. Perilaku elit, sehingga yang bawah seperti ini,” ujar Imam di Jakarta, Senin, (10/11).
Suporter dua klub sepakbola itu telah bertikai sejak puluhan tahun lamanya. Sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan akibat permusuhan dua klub tersebut. Terutama saat ada pertandingan antarkedua klub. Oleh karena itu Imam meyakini perlu ada mediasi khusus.
Imam belum memastikan waktu pelaksanaan mediasi tersebut. Ia menyatakan mediasi bukan hanya untuk Persija dan Persib saja tetapi juga klub-klub lain seperti Arema dan Persebaya.
Imam menyatakan akan melibatkan Polri untuk melakukan mediasi tersebut. Itu dilakukan sekaligus untuk memberantas mafia-mafia di klub sepakbola.
“Semuanya, karena rentetannya ke bawah, atas bikin kebijakan nanti bawah mengikuti. Dalam waktu dekat saya akan bertemu Kapolri untuk bicarakan mafia olahraga dalam banyak hal,” tandas Imam. (flo/jpnn)