26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lirik Dunia Motivator

MAIA ESTIANTY
MAIA ESTIANTY

SUMUTPOS.CO – Sebagai single parent, Maia Estianty tidak kekurangan dari sisi materi. Meski tidak lagi dinafkahi oleh mantan suaminya Dhani Ahmad, dirinya sudah cukup mapan sebagai wanita.

Selain bertahun-tahun sukses berkarir di dunia musik, Maia juga memiliki sejumlah bisnis yang mulai berkembang. Kini, Maia mulai bosan menggeluti dunia keartisannya sebagai penyanyi.

”Musik aku lagi males, bosan. Aku lagi bermasalah, bosan sudah bertahun-tahun. Bosen sebenarnya, aku butuh tantangan lebih,” ujar Maia di Jakarta, kemarin.

Maia mengaku lebih antusias menggarap sejumlah bisnisnya. Mulai dari kuliner, tempat karaoke, hingga kosmetik.

”Aku sekarang paling lebih ke motivator yah. Ya misalnya kayak kasih training ke perusahaan atau pengusaha. Misalnya kayak personal coach, aku bisa pribadi dan training ke perusahaan-perusahaan,” terangnya.

Keinginan itu muncul ketika Maia diajak oleh temannya yang berprofesi sebagai psikolog. Dari situ pendiri Duo Maia itu belajar dan akhirnya memiliki kemampuan sebagai motivator secara otodidak.

”Kebetulan memang sepertinya begitu, kan kalau psikolog sekolah teknisnya kalau aku kan sebagai otodidaknya,” pungkasnya. (ash)

MAIA ESTIANTY
MAIA ESTIANTY

SUMUTPOS.CO – Sebagai single parent, Maia Estianty tidak kekurangan dari sisi materi. Meski tidak lagi dinafkahi oleh mantan suaminya Dhani Ahmad, dirinya sudah cukup mapan sebagai wanita.

Selain bertahun-tahun sukses berkarir di dunia musik, Maia juga memiliki sejumlah bisnis yang mulai berkembang. Kini, Maia mulai bosan menggeluti dunia keartisannya sebagai penyanyi.

”Musik aku lagi males, bosan. Aku lagi bermasalah, bosan sudah bertahun-tahun. Bosen sebenarnya, aku butuh tantangan lebih,” ujar Maia di Jakarta, kemarin.

Maia mengaku lebih antusias menggarap sejumlah bisnisnya. Mulai dari kuliner, tempat karaoke, hingga kosmetik.

”Aku sekarang paling lebih ke motivator yah. Ya misalnya kayak kasih training ke perusahaan atau pengusaha. Misalnya kayak personal coach, aku bisa pribadi dan training ke perusahaan-perusahaan,” terangnya.

Keinginan itu muncul ketika Maia diajak oleh temannya yang berprofesi sebagai psikolog. Dari situ pendiri Duo Maia itu belajar dan akhirnya memiliki kemampuan sebagai motivator secara otodidak.

”Kebetulan memang sepertinya begitu, kan kalau psikolog sekolah teknisnya kalau aku kan sebagai otodidaknya,” pungkasnya. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/