BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh tanggal 1 Desember, dirayakan juga di Tapanuli Selatan. Adalah Tambang Emas Martabe, yang memperingatinya dengan aksi simpatik, dengan membagikan 5.000 pita merah serta 1.000 mawar putih kepada pemakai jalan yang melintas di depan Tambang Emas Martabe, Senin (1/12).
Acara pembagian pita merah, mawar putih, 5.000 brosur dimulai sejak pukul 7-10 pagi hingga sore.
Selain itu, Tambang Emas Martabe juga membagikan 5.000 brosur mengenai bahaya HIV & AIDS, dan membuka 6 Posko Peduli HIV & AIDS, termasuk salah satunya berada tepat di depan gerbang masuk tambang. Di depan posko, Martabe menyiagakan mobil VCT (Voluntary Counselling Test – Layanan Konseling & Tes Sukarela) di untuk tes HIV secara cuma-cuma.
”Lima posko lainnya dibuka di lima sekolah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Muara Ampolu dan Padangsidimpuan, yakni SMAN 1 Batangtoru, SMPN 1 Batangtoru, Aliyah NU Batangtoru, SMPN 2 Batangtoru, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri Batangtoru,” kata Direktur Operasional Tambang Emas Martabe Tim Duffy.
Posko Peduli HIV & AIDS yang beroperasi pukul 07.00 – 10.00 WIB ini melibatkan perwakilan dari Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, tim Puskesmas Batangtoru, Konselor Sebaya PKPR, perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat Medan Plus dan karyawan Tambang Emas Martabe.
Posko Peduli HIV &AIDS dibuka sebagai wujud upaya nyata untuk mensosialisasikan bahaya, pencegahan, dan penanganan HIV & AIDS melalui penyampaian informasi yang tepat dan juga menghapus stigma masyarakat terhadap ODHA (orang hidup dengan HIV & AIDS).
”HIV & AIDS merupakan tantangan yang harus direspons oleh semua pihak secara sinergis di semua wilayah Tapanuli Selatan, mulai dari pemerintah, unsur kemasyarakatan, para pendidik, tokoh masyarakat, adat, dan agama serta kalangan swasta,” kata Tim Duffy.
Ia berharap, seluruh anggota masyarakat, tua-muda, besar-kecil, lintas gender, mau membuka diri untuk memahami HIV & AIDS dengan benar, sehingga tidak perlu ada tindakan-tindakan diskriminasi terhadap ODHA. ”Semoga semakin banyak pihak yang bersedia bertindak seperti Tambang Emas Martabe dalam mendekatkan akses dan menyebarluaskan informasi yang benar dan tepat tentang HIV & AIDS serta membekali generasi muda untuk dapat memilih melakukan tindakan bertanggung jawab,” katanya.
Data Dinas Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa hingga September 2014 telah tercatat 265.095 Orang Dengan HIV & AIDS (ODHA). Dari jumlah itu, sekitar 1.573 kasus dilaporkan dari Sumatra Utara. Selama 17 tahun terakhir rata-rata 570 kasus baru dilaporkan muncul tiap tahunnya.
Angka-angka yang muncul bisa jadi hanyalah bagaikan ujung dari gunung es. Jumlah yang sesungguhnya dapat jauh lebih besar dari jumlah yang dilaporkan akibat keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan, masih kuatnya stigma dan diskriminasi yang membuat ODHA takut dan kuatir untuk memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan kesehatan yang diperlukan.
Sejak tahun 2013 Tambang Emas Martabe telah menginisiasi dan mengintenskan program pendampingan terhadap para remaja peduli AIDS yang memiliki kemampuan untuk menjadi Konselor Sebaya lewat kegiatan yang disebut Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Program ini telah dilakukan di 8 sekolah menengah dan kejuruan di Kecamatan Batangtoru. (rel/mea)