SUMUTPOS.CO- Para remaja di Inggris lebih sering cekcok dengan ibu ketimbang dengan ayah mereka, menurut data statistik.
Badan Nasional Statistik Inggris menunjukkan 25% remaja berusia 16 tahun hingga 21 tahun cekcok dengam ibu mereka lebih dari satu kali dalam seminggu.
Hanya 16% dari kelompok usia tersebut bertengkar dengan ayah mereka lebih dari sekali dalam sepekan.
Kendati sering cekcok dengan ibu, para remaja ternyata juga lebih akrab dengan ibu daripada ayah. Sebanyak 67% responden mengaku lebih kerap berbincang dan curhat dengan ibu mereka.
Data statistik ini adalah hasil Survei Rumah Tangga Inggris yang menangkap informasi mengenai kondisi sosial dan ekonomi 40.000 warga Britania.
Lucie Russell, juru kampanye lembaga amal YoungMinds yang menangani kesehatan mental mengatakan data tersebut merupakan cerminan pola rumah tangga.
“Para ibulah yang biasanya lebih ada untuk para anak-anak remaja mereka. Data ini juga menunjukkan bagaimana kaum ibu lebih emosional dan terhubung dengan anak-anak remaja mereka,” kata Russell.
Di sisi lain, lanjut Russell, bukan berarti kaum ayah tidak punya peranan penting.
“Namun, sering kali sulit bagi para ayah untuk terhubung dengan anak mereka sehingga para ayah kurang terlibat dalam percekcokan dan perselisihan.” (BBC)
SUMUTPOS.CO- Para remaja di Inggris lebih sering cekcok dengan ibu ketimbang dengan ayah mereka, menurut data statistik.
Badan Nasional Statistik Inggris menunjukkan 25% remaja berusia 16 tahun hingga 21 tahun cekcok dengam ibu mereka lebih dari satu kali dalam seminggu.
Hanya 16% dari kelompok usia tersebut bertengkar dengan ayah mereka lebih dari sekali dalam sepekan.
Kendati sering cekcok dengan ibu, para remaja ternyata juga lebih akrab dengan ibu daripada ayah. Sebanyak 67% responden mengaku lebih kerap berbincang dan curhat dengan ibu mereka.
Data statistik ini adalah hasil Survei Rumah Tangga Inggris yang menangkap informasi mengenai kondisi sosial dan ekonomi 40.000 warga Britania.
Lucie Russell, juru kampanye lembaga amal YoungMinds yang menangani kesehatan mental mengatakan data tersebut merupakan cerminan pola rumah tangga.
“Para ibulah yang biasanya lebih ada untuk para anak-anak remaja mereka. Data ini juga menunjukkan bagaimana kaum ibu lebih emosional dan terhubung dengan anak-anak remaja mereka,” kata Russell.
Di sisi lain, lanjut Russell, bukan berarti kaum ayah tidak punya peranan penting.
“Namun, sering kali sulit bagi para ayah untuk terhubung dengan anak mereka sehingga para ayah kurang terlibat dalam percekcokan dan perselisihan.” (BBC)