32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Nelayan Melihat Serpihan Pesawat di Perairan Serutu

BABEL, SUMUTPOS.CO – Setelah mendapat informasi hilang kontak AirAsia QZ8501 rute Surabaya – Singapura, Tim Persiapan Evakuasi yang terdiri dari Kepolisian Polres Beltim, TNI Angkatan Laut Pos Beltim, DKP dan Kesbangpol Pemkab Beltim serta Tagana melakukan rapat koordinasi.

“Kemudian, tim segera mengecek koordinat lost contact yang diduga berlokasi di Pulau Tanjung Kelumpang berjarak 32 mil dari Pos Angkatan Laut, Manggar,” ujar Kapolres Beltim, AKBP Nugraha.

Pukul 11.30 WIB, Tim Evakuasi segera melakukan persiapan kapal dan melakukan pemasangan tenda. “Setelah itu, kita kembali melakukan pengecekan peta bersama Danlanud Tanjungpandan, Letkol Setiawan,” ujar Kapolres.

Menurut Nugraha, beberapa informasi kemudian masuk. Dari Pospam Kelapa Kampit, Beltim, ada informasi pesawat terlihat di Pulau Kran, lalu terdengar ledakan.  “Informasi ini dari Pak Yudi, bahwa saudaranya, yaitu Erwin yang sedang melaut mendengar ledakan keras di Pulau Nangka,” ujar Nugraha.

Sementara itu, lanjutnya, di Kecamatan Gantung, Beltim dan Pulau Buku Limau, para nelayan sudah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di laut. “Informasi ini, bagaimana pun belum tentu akurat, namun semua informasi-informasi ini tetap kita tampung,” ujarnya.

Pada pukul 14.15, kapal patroli XXVIII – 1401 Sat Polair bertolak dari dermaga untuk melakukan penyisiran. Di dalam kapal, sebanyak 19 personel gabungan berangkat ke arah Utara. “Tim ini terdiri dari Tagana, wartawan, AL, DKP, Polair, dan Pandu,” ujar Nugraha.

Hingga pukul 18.00, belum ada informasi yang menunjukkan titik terang, sehingga Kapolres Beltim, seizin Kapolda Babel menghentikan pencarian. “Pencarian dilanjut besok (hari ini.red),” tutupnya.

Kasat Polair Polres Beltim AKP Yanto seizin Kapolres Beltim AKBP Nugrah Trihadi SIK, menyampaikan sempat ada kabar bahwa ada nelayan yang melihat serpihan pesawat di Perairan Serutu Selat Karimata yang memisahkan Pulau Belitung dengan Pulau Kalimantan.

Namun pihaknya belum berani memastikan bahwa informasi itu benar. Meski demikian, tim akan tetap berusaha untuk melakukan pencarian hingga mencapai titik koordinat. Diperkirakan proses pencarian akan memakan waktu minimal sepekan.  (sue/trh/lay/yud/eza/feb /kin/mg2)

BABEL, SUMUTPOS.CO – Setelah mendapat informasi hilang kontak AirAsia QZ8501 rute Surabaya – Singapura, Tim Persiapan Evakuasi yang terdiri dari Kepolisian Polres Beltim, TNI Angkatan Laut Pos Beltim, DKP dan Kesbangpol Pemkab Beltim serta Tagana melakukan rapat koordinasi.

“Kemudian, tim segera mengecek koordinat lost contact yang diduga berlokasi di Pulau Tanjung Kelumpang berjarak 32 mil dari Pos Angkatan Laut, Manggar,” ujar Kapolres Beltim, AKBP Nugraha.

Pukul 11.30 WIB, Tim Evakuasi segera melakukan persiapan kapal dan melakukan pemasangan tenda. “Setelah itu, kita kembali melakukan pengecekan peta bersama Danlanud Tanjungpandan, Letkol Setiawan,” ujar Kapolres.

Menurut Nugraha, beberapa informasi kemudian masuk. Dari Pospam Kelapa Kampit, Beltim, ada informasi pesawat terlihat di Pulau Kran, lalu terdengar ledakan.  “Informasi ini dari Pak Yudi, bahwa saudaranya, yaitu Erwin yang sedang melaut mendengar ledakan keras di Pulau Nangka,” ujar Nugraha.

Sementara itu, lanjutnya, di Kecamatan Gantung, Beltim dan Pulau Buku Limau, para nelayan sudah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di laut. “Informasi ini, bagaimana pun belum tentu akurat, namun semua informasi-informasi ini tetap kita tampung,” ujarnya.

Pada pukul 14.15, kapal patroli XXVIII – 1401 Sat Polair bertolak dari dermaga untuk melakukan penyisiran. Di dalam kapal, sebanyak 19 personel gabungan berangkat ke arah Utara. “Tim ini terdiri dari Tagana, wartawan, AL, DKP, Polair, dan Pandu,” ujar Nugraha.

Hingga pukul 18.00, belum ada informasi yang menunjukkan titik terang, sehingga Kapolres Beltim, seizin Kapolda Babel menghentikan pencarian. “Pencarian dilanjut besok (hari ini.red),” tutupnya.

Kasat Polair Polres Beltim AKP Yanto seizin Kapolres Beltim AKBP Nugrah Trihadi SIK, menyampaikan sempat ada kabar bahwa ada nelayan yang melihat serpihan pesawat di Perairan Serutu Selat Karimata yang memisahkan Pulau Belitung dengan Pulau Kalimantan.

Namun pihaknya belum berani memastikan bahwa informasi itu benar. Meski demikian, tim akan tetap berusaha untuk melakukan pencarian hingga mencapai titik koordinat. Diperkirakan proses pencarian akan memakan waktu minimal sepekan.  (sue/trh/lay/yud/eza/feb /kin/mg2)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/