JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Marsdya TNI Bambang Sulistyo mengkonfirmasi sejumlah temuan yang didapatkan Tim Pencari AirAsia QZ8510 dari pagi tadi (Selasa, 30/12) di Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah merupakan bagian dari pesawat yang dicari sejak Minggu (28/12).
Dalam konferensi pers sesaat tadi, Bambang menjelaskan tim pencari menemukan setidaknya tiga objek sejak pagi tadi. Temuan pertama adalah serpihan yang mengapung yang ditemukan tim pencari dari pesawat C295 TNI AU pada pukul 10.05. Objek kedua ditemukan 11.07 WIB, berupa lempengan logam.
Kemudian pada pukul 12.50 WIB, ditemukan lagi bayangan di dalam laut yang diduga berbentuk pesawat. “Kemudian pada 13.25 WIB ditemukan benda mengapung yang diduga salah satu jasad dari penumpang berikut berbagai serpihan,” beber Bambang.
Pada pukul 13.50 KRI Bung Tomo juga menemukan benda yang diduga pintu emergency exit dan pada pukul 14.00 WIB sudah diidentifikai memang benar itu pintu emergency exit.
“Dengan temuan-temuan ini, Basarnas bisa memastikan 95 persen lokasi pesawat yang kita cari sudah ditemukan. Lima persennya karena saya belum lihat langsung. Secara komunikasi dengan komandan unsur di sana (Pangkalanbun), itu memang bagian-bagian dari pesawat yang kita cari,” tandas Bambang Sulistyo. (adk/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Marsdya TNI Bambang Sulistyo mengkonfirmasi sejumlah temuan yang didapatkan Tim Pencari AirAsia QZ8510 dari pagi tadi (Selasa, 30/12) di Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah merupakan bagian dari pesawat yang dicari sejak Minggu (28/12).
Dalam konferensi pers sesaat tadi, Bambang menjelaskan tim pencari menemukan setidaknya tiga objek sejak pagi tadi. Temuan pertama adalah serpihan yang mengapung yang ditemukan tim pencari dari pesawat C295 TNI AU pada pukul 10.05. Objek kedua ditemukan 11.07 WIB, berupa lempengan logam.
Kemudian pada pukul 12.50 WIB, ditemukan lagi bayangan di dalam laut yang diduga berbentuk pesawat. “Kemudian pada 13.25 WIB ditemukan benda mengapung yang diduga salah satu jasad dari penumpang berikut berbagai serpihan,” beber Bambang.
Pada pukul 13.50 KRI Bung Tomo juga menemukan benda yang diduga pintu emergency exit dan pada pukul 14.00 WIB sudah diidentifikai memang benar itu pintu emergency exit.
“Dengan temuan-temuan ini, Basarnas bisa memastikan 95 persen lokasi pesawat yang kita cari sudah ditemukan. Lima persennya karena saya belum lihat langsung. Secara komunikasi dengan komandan unsur di sana (Pangkalanbun), itu memang bagian-bagian dari pesawat yang kita cari,” tandas Bambang Sulistyo. (adk/jpnn)