26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tegaskan Lagi, 28 Desember tak Ada Jadwal Penerbangan AirAsia QZ8501

JAKARTA, SUMUTPOS.CO–Pihak Kementerian Perhubungan kembali menegaskan, penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 itu tidak ada izinnya dan tidak ada jadwadnya.

Menurut Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo, jadwal itu memang tidak ada di hari tersebut.

“Pernyataan Angkasa Pura I di Surabaya bahwa jadwal terbang AirAsia QZ8501 dimajukan, ternyata kami pelajari rute penerbangan hari Minggu (saat kecelakaan) memang tidak ada,” kata Djoko dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/1).

Djoko mengaku pasca kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia itu, pihaknya langsung mengecek dokumen perizinan. Di dokumen itu tercatat pada tanggal 28 Desember, Indonesia AirAsia (IAA) pernah mengajukan perubahan jadwal terbang. Namun pengajuan itu ditolak Kemenhub karena AirAsia sudah melakukan pelanggaran.

Pelanggaran berupa pengubahan jadwal tanpa izin Kemenhub itu sudah terjadi sejak 26 Oktober 2014 lalu. Oleh karena itulah, kementerian memberi sanksi berupa pembekuan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura pada 2 Januari 2015 lalu.

“Pembekuan ini bersifat sementara hingga hasil investigasi masalah ini selesai,” tandas  Djoko. (flo/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO–Pihak Kementerian Perhubungan kembali menegaskan, penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 itu tidak ada izinnya dan tidak ada jadwadnya.

Menurut Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo, jadwal itu memang tidak ada di hari tersebut.

“Pernyataan Angkasa Pura I di Surabaya bahwa jadwal terbang AirAsia QZ8501 dimajukan, ternyata kami pelajari rute penerbangan hari Minggu (saat kecelakaan) memang tidak ada,” kata Djoko dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/1).

Djoko mengaku pasca kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia itu, pihaknya langsung mengecek dokumen perizinan. Di dokumen itu tercatat pada tanggal 28 Desember, Indonesia AirAsia (IAA) pernah mengajukan perubahan jadwal terbang. Namun pengajuan itu ditolak Kemenhub karena AirAsia sudah melakukan pelanggaran.

Pelanggaran berupa pengubahan jadwal tanpa izin Kemenhub itu sudah terjadi sejak 26 Oktober 2014 lalu. Oleh karena itulah, kementerian memberi sanksi berupa pembekuan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura pada 2 Januari 2015 lalu.

“Pembekuan ini bersifat sementara hingga hasil investigasi masalah ini selesai,” tandas  Djoko. (flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/