Korban Kecelakaan Bus ALS
Jumlah penumpang bus ALS BK 7088 DL dengan nomor pintu 90 yang naas di Aek Latong, ada sebanyak 14 orang. Bagaimana tanggung jawab manajemen PT ALS?
Humas PT ALS, Alwi Matondang mengungkapkan, korban yang meninggal akan diberikan santunan. “Nanti akan diberikan santunan oleh pihak Jasa Raharja,” paparnya.
Alwi menjelaskan, saat berangkat jumlah penumpang di bus berkapasitar 45 orang itu hanya 36 penumpang. “Yang membeli tiket dari loket 36 orang. Namun, kita tak tahu apa masih ada penumpang yang naik di jalan,” jelas Alwi di Kantor PT ALS Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (26/6).
Saat perjalanan, bus yang dikemudikan Unggul (38) beralamat di Lubuk Pakam tersebut sempat mengalami kerusakan di daerah Toba, sebelum Aek Lotung. “Bus itu berangkat dari sini Jum’at (24/6) pukul 15.00 WIB. Memang kabarnya sempat rusak.
Sejauh ini korban meninggal sebanyak 14 orang, sisanya selamat. Supir dan kernetnya lari,” terangnya.
Saat diminta data manifes penumpang bus naas tersebut, Alwi Matondang berupaya untuk menutup-nutupi. “Nanti saja lah, setelah ada laporan dari polisi,” jawabnya.
Ditambahkannya, dari data yang diperoleh dari pihak kepolisian, 14 korban meninggal tujuh diantaranya adalah anak-anak dan sembilan orang warga Medan dan seorang warga Lubuk Pakam serta tiga warga Bengkulu.
Sementara itu, Pihak Poldasu melalui Kabid Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso membeberkan, bus tersebut masuk ke parit yang berisi air. “Hampir 3/4 badan bus terendam air di parit. Supirnya melarikan diri,” terangnya.
Menurut data yang didapat kepolisian, jumlah penumpang di bus tersebut ada 65 orang. korban selamat sebanyak 49 orang dan korban meninggal 14 orang. “Yang meninggal terjebak di bus dalam keadaan tidur. Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Sipirok,” terangnya.(saz/ari)
Baca juga: