JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Tim Sembilan memberikan masukan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menunda penerbitan izin rekomendasi Indonesia Super League (ISL). Hal itu dilakukan setelah melihat hasil verifikasi.
“Merekomendasikan kepada Menpora melalui BOPI untuk menunda atau tidak menerbitkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi ISL 2015 sampai dipenuhinya persyaratan Sesuai UU 2005 tentang SKN dan peraturan pelaksanaan lainnya serta verifikasi internasional,” kata ketua tim sembilan Oegroseno.
Untuk mengeluarkan rekomendasi izin BOPI, tim sembilan memberikan beberapa syarat. Pertama, seluruh klub peserta ISL peserta harus segera melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih, dan ofisial dengan menyertai bukti pelunasan.
Kedua, seluruh klub ISL harus menyertakan dokumen kontrak kerja kepada BOPI. Ketiga, PT LI dan klub peserta harus segera menyerahkan NPWP, bukti pembayaran, pelunasan pajak, serta persyaratan lain yang ditetapkan BOPI.
Sementara itu, terkait persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pertengahan musim kompetisi ISL 2015.
“Dalam menyelenggarakan ISL 2015, rekomendasi BOPI menjadi syarat adiministrasi yang dipenuhi dalam proses izin keramaian yang akan dikeluarkan oleh Polri,” tegas Oegroseno.(dkk/jpnn)